KOTA CIMAHI – Pada momentum hari kebangkitan nasional, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menggencarkan gerakan literasi media melalui kegiatan Upacara dengan tema; Ngawangkong Atikan Penyiaran yang digelar di SMKN 1 Cimahi, Senin (26/5/2025)
Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda, khususnya pelajar, tentang isi siaran media serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam mengonkumsi dan memproduksi konten penyiaran.
Ia juga menekankan pentingnya semangat pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.
“Paling tidak ada 2 hal yang harus disampaikan kepada adik adik siswa, yang pertama, negara ini harus membangun sumber daya yang unggul dengan melakukan investasi manusia. Bagaimana pemerintah membangun pendidikan formal dan non formal yang untungnya di pendidikan formal ada guru yang dapat membangun human skill investment sehingga adik adik bisa melakukan apapun. Tapi kemudian itu tidak cukup untuk pembangunan SDM. Tidak hanya itu kami juga mengingatkan bahwa informasi yang kemudian ada dalam ruang media berbasis internet sangat berbahaya kalau adik-adik tidak memiliki kemampuan kritis jika tidak memilah informasi yang ada,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan sebagai fondasi karakter bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini.

Menurutnya, literasi media menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat, khususnya kalangan pelajar, mampu menyaring informasi secara kritis.
“Kebangkitan anak muda melalui ilmu dan kemajuan teknologi harus menjadi keunggulan. Di tengah disrupsi informasi, inilah saatnya kita belajar dan tumbuh,” katanya.
Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan lembaga penyiaran resmi sebagai rujukan utama dalam mendapatkan informasi yang valid dan berkualitas. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kebangkitan generasi muda harus diarahkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif.
“Maka dari itu kembalilah menonton televisi dan mendengarkan radio, karena hanya televisi dan radio yang terverifikasi dan dapat di percaya informasinya,” ujar Dr. Adiyana.
Hal senada di ungkapkan, Kepala Sekolah SMKN 1 Cimahi Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd., M.Si. Menurutnya, generasi muda perlu mendapatkan edukasi mendalam untuk membangun kesadaran dan meningkatkan literasi tentang media.
Iapun menyambut baik, edukasi massif yang dilakukan KPID untuk berupaya menyelamatkan kognisi anak anak generasi muda penerus bangsa, dari ancaman paparan informasi yang tidak jelas asal usulnya di tengah perkembangan media sosial saat ini.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran literasi media di kalangan siswa kami. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar dan positif, semoga mindset anak – anak berubah dan bisa memilah juga memilih mana informasi yang baik dan dapat diterima, mana yang harus di buang, karena konten dan informasi yang tidak baik tentunya bisa merusak mental dan pikiran anak-anak” ujarnya.
Sebagai informasi, Ngawangkong Atikan Penyiaran merupakan salah satu program unggulan KPID Jawa Barat yang digelar secara berkala di berbagai sekolah dan kampus di wilayah Jawa Barat.
Program ini menjadi bentuk nyata dari komitmen KPID dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga kualitas penyiaran di daerah juga memajukan Lembaga Penyiaran di Jawa Barat. [rls_gp]