Kota Bandung – Peringati Hari Pendidikan Nasional, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Ngawangkong Atikan Penyiaran di SMAN 2 Bandung Jln.Cihampelas Jumat 02/05/25.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program literasi media yang ditujukan untuk memperkuat pemahaman siswa dan guru terhadap penyiaran yang sehat, cerdas, dan mendidik.
Ketua KPID Jawa Barat, Dr. Adiyana Slamet, S.IP., M.Si, hadir langsung untuk memberikan materi literasi media sebagai Pembina upacara kepada para siswa dan tenaga pendidik. Adiyana pada momen upacara HARDIKNAS ini, menekankan pentingnya semangat pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.
“Dengan semangat pendidikan, anak-anak Indonesia memerlukan jiwa nasionalisme. Sekolah adalah tempat mendapatkan wawasan, yang dahulu hanya bisa diakses oleh kaum priyayi, namun kini terbuka luas bagi seluruh masyarakat untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya,” ujar Dr.Adiyana.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan sebagai fondasi karakter bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di era reformasi teknologi. Menurutnya, literasi media menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat, khususnya kalangan pelajar, mampu menyaring informasi secara kritis.

Dalam sesi tersebut, Dr. Adiyana menjelaskan berbagai aspek penyiaran, mulai dari fungsi dan manfaat televisi dan radio, hingga pentingnya pengawasan konten siaran. Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan lembaga penyiaran resmi sebagai rujukan utama dalam mendapatkan informasi yang valid dan berkualitas.
“Semangat Hardiknas harus dimaknai dengan bijak. Di tengah banjir informasi berbasis internet, kita harus menjaga semangat nasionalisme, karakter, dan budaya. Informasi yang diterima harus melalui proses cek fakta, dan media penyiaran seperti televisi dan radio harus menjadi referensi utama,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirnya menyampaikan bahwa kebangkitan generasi muda harus diarahkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif. “Kebangkitan anak muda melalui ilmu dan kemajuan teknologi harus menjadi keunggulan. Di tengah disrupsi informasi, inilah saatnya kita belajar dan tumbuh,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara KPID Jawa Barat dan institusi pendidikan di wilayah Jawa Barat. Hal itu seperti disampaikan Dra. Hj. Atin Supriatin Wakasek Humas SMAN 2 Bandung.
Atin menyampaikan terimakasih kepada KPID Jabar , dimana Ketua KPID langsung menjadi Pembina Upacara, dan menyampaikan materi terkait mdia penyiaran. Dirinya mengakui, berdasar data yang ia dapat selama ini anak didiknya lebih memilih mendapat informasi dari media sosial ketimbang media penyiaran yang bisa dipertanggungjawabkan kontennya. Karenanya, ia mengapresiasi upaya KPID Jabar dalam menyampaikan literasi terkait penyiaran. [gpwk_rls+]