BANDUNG ; Antusiasme elemen masyarakat dalam menyikapi adanya gempa bumi megathrust di Jawa Barat sangat tinggi. Terbukti, di beberapa lokasi telah digelar simulasi kewaspadaan dan kesiap-siagaan yang dilakukan dengan baik, diantaranya di Kota Banjar dan Bandung. Pasca digelarnya simulasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi Megathrust dan bahaya kebakaran di Lapas Kelas IIB Kota Banjar beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Banjar berharap bisa memperluas kegiatan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Wawan Setiawan menyatakan, simulasi kesiapsiagaan dampak bencana megathrust di Lapas Banjar yang merupakan pertama kali digelar di Kota Banjar itu untuk meminimalisir dampak buruk bencana megathrust dan kebakaran. Sehingga pihaknya berharap simulasi dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana megathtrust diperluas, setelah dari lingkungan Lapas Banjar dilanjutkan di lingkungan lain yang berbeda.
Permintaan adanya simulasi kesiap-siagaan kebencanaan juga disampaikan Asih, warga Kota Banjar. Ia berharap pemkot Banjar melalui BPBD menggelar simulasi, namun jangan hanya di lingkungan perkantoran pemerintahan saja. “Seharusnya, simulasi juga digelar di pasar, di perumahan, sekolah, sehinggaa semua masyarakat sudah terbekali dengan situasi tanggap darurat kebencanaan khususnya gempa bumi dan kebakaran”, demikian disampaikan Asih saat ditemui di Pasar Banjar, Senin pagi 07/10/24.
Sementara di Bandung, ratusan penghuni Apartemen Jarrdin Cihampelas Bandung di RT.8 RW. 05 Kelurahan Cipaganti Kecamatan Coblong Kota Bandung, berlarian meninggalkan tower A,B,C, dan D, menuju titik kumpul, sebuah tempat yang digunakan bagi pengguna bangunan gedung dan pengunjung untuk berkumpul setelah proses evakuasi.
Titik kumpul berada di luar Gedung, adalah salah satu elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat. Melalui pelantang, petugas Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung MKKG, mengatur penghuni dan pengunjung apartemen agar berkumpul sesuai asal towernya masing – masing. Sementara petugas pemadam kebakaran, telah berhasil menjinakkan api. Korban luka juga telah di angkut ambulans menuju fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat guna penanganan lebih lanjut.
Itu tadi sekilas suasana pada Simulasi Evakuasi Gempa Bumi dan Penanggulangan Kebakaran Gedung yang digelar di The Jarrdin Cihampelas Bandung. Oswald FA. Rumayar Building Manager/ Kepala Badan Pengelola Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun P3SRS The Jarrdin Cihampelas Bandung menyebut simulasi kesiapsiagaan dampak bencana gempa dan kebakaran merupakan pertama kali digelar di apartemen di Jawa Barat itu untuk meminimalisir dampak buruk bencana megathrust dan kebakaran. “Kami telah melakukan simulasi Bersama ratusan penghuni bersama tim.
“Simulasi ini merupakan tindakan preventif yang utama menyelamatkan nyawa manusianya, juga sekaligus guna mengecek semua peralatan kami, yang ternyata berfungsi dengan baik”, papar Oswald Selasa siang 01/10/24. Ditamabhkannya, simulasi juga bagian dari antisipasi kesiapsiagaan megathrust sesuai intruksi Pj Gubernur Jawa Barat. Sementara/ Pendi Effendi Rachmat Ketua PPPSRS The Jarrdin Cihampelas mengapresiasi simulasi yang selenggarakan. Pendi menyebut, dengan simulasi setidaknya diperoleh gambaran terkait kesiapsiagaan dirinya sebagai warga penghuni apartemen. [gpwk]