Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melaporkan sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 Dago Pojok Kota Bandung mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (29/4).
Anhar Hadian Kepala Dinkes Kota Bandung mengatakan bahwa pihaknya langsung melakukan investigasi ke sekolah untuk pengambilan sampel makanan untuk mengetahui penyebab dari keracunan siswa tersebut
“Sementara data yang saya dapat kemarin sore itu ada 342 orang. Pihak wali kelas masih mendata, masih mencari informasi tambahan,” kata Anhar seperti dikutip dari Antara pada Kamis (01/05/2025)
Gejala yang muncul di antaranya diare, nyeri perut, muntah, pusing, dan demam. Gejala tersebut muncul paling cepat 30 menit setelah makan, dan paling lama delapan jam.
Pihak Dinkes Kota Bandung memastikan seluruh siswa yang mengalami keracunan massal tersebut kini sudah berada di rumah masing-masing dan dalam pemantauan pihak puskesmas.
Sebagai langkah lanjutan, Dinkes meminta dapur penyalur MBG ke sekolah tersebut untuk menghentikan sementara produksi makanan dan menjalani pemeriksaan menyeluruh.
“Kami lakukan inspeksi kesehatan lingkungan terhadap higienitas makanan dan sanitasi dapur. Kami juga akan memberikan pembinaan kepada para pegawainya,” ujar Anhar.
Investigasi masih terus dilakukan oleh Dinkes Kota Bandung untuk mengetahui penyebab keracunan massal ini untuk memastikan keamanan layanan Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung aman untuk dikonsums para siswa.