Pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, dalam sidang pleno Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Jawa Barat, telah menetapkan Dedi dan Erwan
Dalam penetapan tersebut, Penjabat (PJ) Gubernur Bey Machmudin telah berpesan khusus kepada Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.
“Pesan saya satu, mohon sejahterakan warga Jawa Barat,” ucap Bey saat mengikuti Rapat Pleno KPU Jabar Penetapan Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Terpilih di Hotel Grand Mercure Bandung Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (9/1/2025).
Diharapkan oleh Bey, kepada pasangan Dedi dan Erwan, dapat mengemban amanah rakyat dengan baik sehingga Jabar menjadi provinsi terdepan di Indonesia.
“Selamat atas amanah besar dari seluruh masyarakat Jawa Barat yang diberikan kepada Pak Dedi dan Pak Erwan, masyarakat menantikan kerja dari Bapak-bapak berdua,” tukas Bey.
Setelah ditetapkan KPU, Dedi – Erwan tinggal menunggu tanggal pelantikan yang akan ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
“Hari ini merupakan bagian penting dari sejarah perjalanan pembangunan Jawa Barat,” katanya.
Menurut Bey, keberhasilan Pilkada Serentak 27 November 2024 yang baru lalu, adalah telah mencerminkan demokrasi yang matang dilaksanakan di Jawa Barat.
Tidak itu saja, Bey juga sangat mengapresiasi kinerja KPU, Bawaslu, TNI/ Polri, stakeholders, dan seluruh lapisan masyarakat atas partisipasi yang dicurahkan pada Pilkada Serentak ini.
“Kita bisa melaksanakan Pilkada Serentak dengan aman damai dan lancar,” cetusnya.
Disamping itu, Bey juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada tiga pasangan calon (Paslon) lain yang telah menjadi peserta Pilgub Jabar, atas ide dan gagasan yang telah dicurahkan selama mengikuti kontestasi pilkada serentak tersebut.
Dedi Mulyadi sebagai Gubernur terpilih mengatakan, bahwa pihaknya akan intens berkomunikasi dengan seluruh jajaran Pemda Provinsi, mulai dari Penjabat Gubernur, Sekda, hingga perangkat daerah.
“Kami akan komunikasi, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dengan seluruh perangkat daerah,” cetus Dedi.
Pihaknya juga akan berkomitmen pada masa kepemimpinannya nanti, dalam bidang pembangunan akan berfokus pada apa yang menjadi kebutuhan publik paling utama.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, karena dalam dunia birokrasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota tidak dikenal istilah oposisi, karena kita di Provinsi, kabupaten/kota semua adalah pemerintah yang membangun berdasarkan kebutuhan daerah,” tandas Dedi. (Bagdja)