• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Jumat, 13 Juni 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Kesehatan

Tangkal Corona, Warga Bandung Manfaatkan Kelor

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Selasa, 14 April 2020
in Kesehatan
0 0
Tangkal Corona, Warga Bandung Manfaatkan Kelor

Pengurus Odesa, Enton Supriyatna, membagikan kelor dan sembako kepada pekerja harian, Sabtu (11/4). (Foto: Courtesy/Odesa Indonesia)

Di tengah keterbatasan akses makanan saat wabah COVID-19, puluhan warga di Cimenyan, Kabupaten Bandung memanfaatkan daun kelor. Selain praktis, kelor juga kaya akan gizi.

Bandung-Jawa Barat (VOA) — Sebanyak 20 rumah tangga di Dusun Cisanggarung, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, mengikuti gerakan masak kelor bersama, Kamis (9/4). Dengan bahan dasar kelor, warga berhasil memasak sayur bening, oseng-oseng, bahkan bakwan.

Salah seorang warga, Enoh Supena, mengatakan keluarganya sudah sering memasak sayur kelor.

“Soal makan kelor sekarang sudah biasa. Dulunya kita tidak tahu manfaatnya. Tapi banyak yang sembuh dari sakit, warga jadi ikut-ikutan,” kata Enoh.

Warga Cimenyan menunjukkan olahan kelor usai masak serempak, Kamis (9/4). Kelor kaya akan gizi sehingga jadi alternatif pangan di kala pandemi. (Foto: Courtesy/Odesa Indonesia)
Warga Cimenyan menunjukkan olahan kelor usai masak serempak, Kamis (9/4). Kelor kaya akan gizi sehingga jadi alternatif pangan di kala pandemi. (Foto: Courtesy/Odesa Indonesia)

Warga memasak di rumah masing-masing, mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul. Warga pun diedukasi pentingnya gizi dan apa itu virus corona. Kegiatan ini akan kembali digelar pekan depan.

Enoh mengatakan, warga sudah lama mengenal daun kelor. Sebab sudah banyak warga yang menanam tanaman tersebut.

Tanaman kelor telah dibudidayakan warga petani di Cimenyan sejak 2018. Budidaya ini adalah inisiatif Yayasan Odesa Indonesia, yang membagikan bibit dan melakukan pendampingan bagi warga.

Saat ini sudah ada 3.000-an keluarga yang ikut membudidayakan kelor. Ada yang menanam di pekarangan, di pinggir ladang, bahkan ada yang menanam penuh di ladang-ladang perbukitan.

Odesa mewajibkan petani menanam minimal empat pohon kelor. Petani juga dianjurkan mengkonsumsi kelor minimal tiga kali seminggu. Gerakan ini berupaya memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Kelor Punya Banyak Keunggulan

Pengurus Odesa, Enton Supriyatna, yang memimpin masak bersama, mengatakan kelor adalah ‘tanaman strategis’ karena punya banyak keunggulan.

“Pertama, sumber gizi. Kedua penyelamat erosi tanah, dan ketiga berguna untuk peningkatan ekonomi petani,” jelasnya.

Badan Pangan Dunia (FAO) menetapkan kelor sebagai Crop of the Month (pangan bulan ini) pada 2018, karena kandungan gizinya. Kelor kaya akan protein, vitamin A, B, C dan berbagai mineral, serta antioksidan.

Seorang petani tengah menggarap lahan di kecamatan Cimenyan, kabupaten Bandung, sementara deretan pohon kelor nampak tumbuh tinggi dikelilingi banyak jenis tanaman lain. (Foto: VOA/Rio Tuasikal)
Seorang petani tengah menggarap lahan di kecamatan Cimenyan, kabupaten Bandung, sementara deretan pohon kelor nampak tumbuh tinggi dikelilingi banyak jenis tanaman lain. (Foto: VOA/Rio Tuasikal)

Bagi petani skala kecil, FAO merekomendasikan kelor sebagai sumber gizi bagi ibu dan anak, sebagai obat, serta tambahan pendapatan. Sementara itu, pohon kelor mampu mengurangi erosi tanah.

Kelor juga cepat tumbuh dan menghasilkan daun saat musim kemarau. Sehingga menjadi alternatif makanan saat persediaan pangan menipis.

Enton mengatakan, pihaknya mendorong petani supaya punya tradisi bertani untuk konsumsi.

“Jangan semua hasil panen melulu urusan dijual sementara keluarga juga butuh sumber gizi harian,” tambahnya.

“Sebelum berpikir dijual, harus punya tujuan untuk dikonsumsi. Dan kelor sangat menguntungkan karena bisa dipanen kapan saja,” imbuhnya lagi.

Odesa Turut Salurkan Bantuan

Di samping aksi masak bersama, Yayasan Odesa Indonesia menjembatani petani untuk menjual produk pangan kepada warga kota.

“Saat ini banyak petani yang kesulitan menjual hasil panen. Menjual sistem paket panen satu ladang butuh pengepul. Kalau jual per-kilogram mereka gagap hendak menjual ke mana,” tulis Odesa dalam situsnya.

Grup Pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci), yang berada di bawah yayasan, mengemas hasil panes berbagai sayuran dan teh kelor kering.

Odesa juga menyalurkan bantuan sembako berupa beras dan daun kelor kepada 130 pengendara ojek Sabtu (11/4). Selain itu, relawan menggalang dana untuk menyalurkan bantuan kepada pedagang bakul harian keliling dan pekerja rumah tangga. [rt/em]

Sumber : VOA Indonesia

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Kesehatan

Cara Deteksi Dini Penyebab Kanker Payudara

Senin, 9 September 2024
Kesehatan

5 Tips Diet Sehat dari Influencer Ghaida Gusrinisa

Sabtu, 7 September 2024
Kesehatan

Mengenal Kanker Ovarium yang Diderita oleh Selebgram Shella Selpi Lizah

Senin, 2 September 2024
Kesehatan

1.600 Dosis Vaksin Tambahan untuk Atasi Wabah Mpox di Indonesia

Selasa, 27 Agustus 2024
Ilustrasi Anak Cuci Darah Sumber Foto : cidrap.umn.edu
Kesehatan

Penyebab dan Solusi dari Maraknya Kasus Cuci Darah Pada Anak menurut Prof. Dr. Keri Lestari, S,Si., M.Si., Apt

Kamis, 22 Agustus 2024
Kesehatan

Kasus MonkeyPox di Jawa Barat berhasil ditangani, Masyarakat tidak perlu terlalu cemas

Rabu, 21 Agustus 2024

Info Terbaru

Ikuti Pengajian SBC “Taddabur Qur’an & Shirah Nabawiyah” bersama Ust. Nur Ihsan Jundullah, Lc

Kamis, 12 Juni 2025
TAMU KITA – Bincang Seputar SD Pintar Qur’ani Leadership School + Inklusi

TAMU KITA – Bincang Seputar SD Pintar Qur’ani Leadership School + Inklusi

Kamis, 12 Juni 2025
LIPUTAN KHUSUS – Kajian Rutin MT. Raudhoh | Berdzikir, Bersholawat, dan Kajian Ilmu

LIPUTAN KHUSUS – Kajian Rutin MT. Raudhoh | Berdzikir, Bersholawat, dan Kajian Ilmu

Rabu, 11 Juni 2025
TAMU KITA – Ngobrol Santai dengan Teh Noy ( Zakia Official )

TAMU KITA – Ngobrol Santai dengan Teh Noy ( Zakia Official )

Rabu, 11 Juni 2025

Video

  • All
  • Video

Pengajian Inspirasi Keluarga MT. Insan Kamil bersama Ust. Zacky Mirza

Senin, 9 Juni 2025

Liputan Khusus – Idul Adha 1446 H

Jumat, 6 Juni 2025

Liputan Khusus – “Menuju Cimahi Zero TPA” Aksi Nyata di Hari Lingkungan Hidup 2025

Jumat, 6 Juni 2025

Liputan Khusus – Kajian Hijabersmom Dilema Rumah Tangga “Bertahan atau Berpisah”

Kamis, 5 Juni 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist