Haji Bolot patut ditiru dengan masih eksisnya wara wiri di dunia hiburan sebagai komedian. Usia yang sudah menginjak 82 tahun tak membuat surut untuk tetap berkarya menghibur banyak orang, terutama sering tampil di layar kaca.
Pada sebuah perbincangan dengan Andre Taulany, Haji Bolot mengungkapkan rahasia hidup dan wejangannya untuk menjadi pembelajaran bagi yang lain.
Haji Bolot rupanya memiliki beberapa prinsip yang membuatnya begitu tenang menjalani hidup. Hal itu diungkapkan Haji Bolot kepada Andre Taulany dalam sebuah momen perbincangan.
Andre Taulany bertanya kepada Haji Bolot soal tips agar mencapai ketenangan dalam hidup. Haji Bolot pun memberikan beberapa tips yang selama ini dipakai sebagai prinsip hidupnya.
“Pak Haji mau nanya nih, kan udah ngerintis karier mah udah dari muda kan. Sampai sekarang udah cucu udah anak semua banyak, minta tips Pak biar tenang ngadepin hidup, biar menghadapi hidup tuh nyantai selalu jadi orang yang enggak banyak masalah gitu, gimana caranya Pak Haji?” tanya Andre kepada Haji Bolot.
“Ya manusia hidup begini supaya tenang ya kita jangan punya utang. Kalau ada urusan apa beresin,” jawab Haji Bolot mengawali jawabannya.
Lebih lanjut Haji Bolot mengungkapkan jika manusia hidup dengan tiga syarat. Pertama, jangan terlalu ambisi. Kedua, jangan mempunyai sifat sirik. Ketiga banyak sedekah.
“Yang penting manusia hidup tiga syarat. Jangan terlalu ambisi, karena orang terlalu ambisi akhirnya jadi stres (kalau engga kesampean). Jangan punya sifat sirik. Orang punya rezeki biarin emang rezeki dia. Banyak sedekah. Kalau bisa umpamanya dapat bayaran sekian, itu ada hak orang disitu. Selalu nyisihin,” papar Haji Bolot.
Kagum dengan jawaban Pak Haji Bolot, mengingat usia yang tak lagi muda tapi masih eksis membuktikan bahwa prinsip hidup Pak Haji Bolot memang manjur.
“Masyaallah itu tiga yang selalu dipegang Pak Haji. Soalnya Andre perhatiin Pak Haji itu dari muda sampai hari ini kerjaannya ada terus ya,” ucap Andre.
“Alhamdulillah,” imbuh Haji Bolot.
“Terus kalau lihat uangnya juga enggak dihambur-hamburin, benar-benar ditabung tapi ditabungnya contohnya kayak ini bikin kontrakan bikin apa namanya usaha kayak kayak lenong gitu-gitu ya, jadi tetap berjalan,” kata Andre Taulany.