Bandung – Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Sari Sundari menyatakan untuk meminimalisir bank emok di tengah-tengah masyarakat salah satu langkahnya adalah mengaktifkan peran koperasi di tengah kehidupan masyarakat. Sosialisasi peran koperasi harus terus ditingkatkan. Hal tersebut disampaikannya saat diwawancara melalui sambungan telepon, (20/1).
“Jumlah koperasi di Jawa Barat luar biasa ada 25.648 unit, namun sayangnya hampir 50 persen tidak aktif. Bahkan akhir tahun 2018 sudah ada 4 ribu koperasi di Jabar yang dibubarkan karena dinilai tidak aktif. Sebanyak 201 koperasi di tingkat provinsi di bawah binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat”, imbuhnya.
Lebih lanjut Sari menyatakan koperasi perlu dihidupkan kembali, koperasi yang tidak aktif dihidupkan dengan cara mengadakan pelatihan bagi pengurus koperasi yang amanah dan profesional. Mulai bulan Februari Dinas KUK Jabar akan mengadakan pelatihan bagi pengurus koperasi. Pada tahun anggaran 2020 pelatihan cukup banyak diantaranya koperasi digital dan koperasi juara.
“Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan pelatihan ini kemudian mengimplemantasikan di masing-masing koperasi”, imbuhnya.
Sari juga menegaskan untuk mengatasi bank emok, sebenarnya sebagian mereka sudah membuat koperasi namun belum terdaftar di dinas terkait. Kedepannya agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatakan pembinaan dan diberikan akses untuk mendaftarkan koperasi mereka ke dinas koperasi baik tingkat kabupaten dan provinsi. ADV