Hay Sobat Harmoni, pernahkah Sobat merasa gatal-gatal atau timbul rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu, kulit terlihat merah-merah setelah makan sesuatu? Jika iya, bererti Sobat alergi terhadap makanan yang Sobat konsumsi. Selain ruam merah, alergi makanan bisa menimbulkan sakit perut. Makan berlebihan juga menjadi salah satu penyebab dari alergi. Pasalnya, gatal-gatal, muntah, hingga muncul ruam merah di kulit sering menjadi alergi.
Apa Sobat tau apa yang disebut dengan alergi itu sendiri? Alergi makanan ialah sebuah kondisi yang menyebabkan tubuh salah sangka terhadap zat atau protein yang masuk ke dalam tubuh Sobat. Sistem kekebalan tubuh keliru merespon zat yang terkandung dalam makanan dan menganggapnya sebagai sebuah ancaman. Nah, kondisi tersebut memicu terjadinya alergi sebagai respon pada tubuh Sobat.
Bagaimana mengetahui kita menderita alergi pada makanan?
Ternyata respon alergi makanan itu beragam, namun yang paling sering terjadi adalah gatal, muntah, diare, dan muncul ruam pada kulit. Pada dasarnya, semua jenis makanan berpotensi menjadi penyebab alergi. Apalagi jika Sobat memiliki riwayat alergi yang diturunkan melalui genetik. Anak yang memiliki salah satu atau kedua orang tua yang memiliki alergi, biasanya akan lebih rentan mengalami hal yang sama.
Selain itu kelainan kulit berupa bercak kemerahan yang gatal (sering digaruk) juga dapat muncul terutama setelah paparan terhadap makanan yang menyebabkan alergi. Apabila reaksi alergi yang terjadi berat, kelainan yang muncul bisa bengkak seluruh badan, kesulitan bernapas, syok sampai kematian.
Pada orang dewasa gejala yang terlihat jika terkena alergi pada makanan biasanya lebih jelas, beberapa saat (1-2 jam) setelah makan makanan yang menyebabkan alergi, penderita akan mengalami bengkak-bengkak di kulit yang kemerahan dan gatal. Pada beberapa orang bengkak juga bisa didapati di mata, bibir dan saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak. Sama seperti pada bayi dan anak-anak, reaksi alergi yang berat (anafilaksis) juga dapat terjadi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat.
Namun dengan begitu meski semua makanan bisa menjadi penyebab alergi, tetapi ada beberapa jenis makanan tertentu yang harus diwaspadai. Sebab, jenis makanan pemicu alergi tersebut sangat umum.
Agar lebih jelas, yuk ketahui jenis makanan apa saja yang biasanya sering memicu terjadinya alergi.
Telur
Alergi terhadap telur bisa jadi adalah alergi yang paling sering ditemui. Meski bisa terjadi kepada siapa saja, tetapi anak-anak paling rentan mengalami alergi terhadap jenis makanan ini. Ternyata, kandungan protein yang tinggi dalam telur yang menjadi pemicu timbulnya reaksi alergi pada tubuh. Seringnya alergi telur menyebabkan munculnya bentol atau luka seperti bisul di kulit. Kondisi kesehatan kulit seseorang disebut juga memengaruhi risiko alergi terhadap makanan ini.
Hidangan Laut
Selain telur, hidangan laut, seperti udang, lobster, kepiting, dan ikan juga sangat terkenal sebagai pemicu alergi. Ternyata, omega-3 dan mineral tinggi yang terkandung dalam hidangan laut alias seafood yang menjadi penyebab alergi makanan.
Reaksi alergi yang biasa muncul karena makanan laut, di antaranya, gatal di kulit, kerongkongan, serta bentol merah di kulit, hingga diare. Dalam kasus yang lebih parah, alergi seafood bahkan bisa menyebabkan kematian. Berita buruknya, alergi makanan yang satu ini hampir pasti akan berlangsung seumur hidup alias tidak dapat disembuhkan. Jika Sobat mengalami hal ini, maka mengurangi atau menghindari konsumsi seafood adalah cara yang paling baik dan tepat.
Kacang-Kacangan
Alergi karena mengonsumsi kacang-kacangan paling sering dialami anak-anak. Tidak hanya karena kacang tanah, nyatanya hampir semua jenis kacang bisa menjadi penyebab alergi. Kedelai juga sering menjadi makanan pemicu alergi di manusia.
Tepung terigu
Gluten gandum seringkali dianggap sebagai alergen, zat yang menyebabkan reaksi alergi. Gluten diyakini dapat mempercepat gejala penyakit celiac pada beberapa orang. Penyakit celiac adalah suatu kondisi yang merusak lapisan usus kecil dan mencegah penyerapan nutrisi penting.
Ikan dan daging
Beberapa orang memiliki intoleransi terhadap ikan dan daging. Tidak seperti banyak alergi makanan lainnya, alergi ikan dan daging cenderung bertahan sepanjang hidup seseorang. Ini adalah salah satu alergi makanan yang paling umum pada orang dewasa.Ikan dan daging sering digunakan dalam produk makanan yang tidak terduga, jadi selalu baca label makanan jika Sobat memiliki alergi ikan dan daging tertentu. Reaksi tersebut bisa menyebabkan urtikaria (gangguan infeksi kulit), gangguan pencernaan, dan bahkan asma.
Susu Sapi
Susu sapi memiliki kandungan protein yang ternyata bisa menjadi pemicu alergi. Biasanya, alergi karena susu sapi sudah diketahui sejak bayi, yaitu saat anak diberi susu tambahan selain ASI. Ada beberapa reaksi yang sering muncul akibat alergi susu, mulai dari mual sampai muntah, diare, hingga muncul ruam merah di kulit bayi.
Berita baiknya, alergi susu sapi akan berkurang, bahkan hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika anak terus menunjukkan gejala alergi yang lebih parah, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah Sobat sudah tau cara mengetahui alergi paada makanan tertentu, dan sudah tau apa saja makanan yang sering memicu terjadinya alergi, ini cara mencegah alergi pada makanan.
Mencegah alergi pada makanan
Saat ini blelum ada obat untuk alergi pada makanan dan pengobatan yang tersedia hanya untuk meringankan gejala reaksi alergi pada makanan.
Sobat hanya dapat mencegah gejala alergi makanan dengan menghindari makanan yang menyebabkan alergi. Setelah Sobat dan dokter telah mengidentifikasi makanan yang membuat Sobat alergi, Sobat harus menghilangkan makanan tersebut dari menu Sobat.
Baca label makanan
Bacalah daftar bahan pada label masing-masing makanan siap saji yang Sobat akan makan. Banyak alergen, seperti kacang, telur, dan susu, mungkin muncul dalam makanan siap saji Sobat yang biasanya tidak bergabung dengan makanan Sobat.
Jagalah kebersihan
Langkah-langkah sederhana menjaga kebersihan dapat menghilangkan sebagian besar alergen dari lingkungan seseorang dengan alergi makanan. Misalnya, hanya mencuci tangan dengan sabun dan air. Dan dan pembersih rumah tangga akan menghilangkan alergen dari permukaan.
(Dari berbagai sumber)