TV Harmoni, Bandung – Sekolah Budaya Adhikari menggelar acara Interaksi dalam rangka memperingati tiga tahun berdirinya komunitas tersebut pada Sabtu (18/1/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung De Majestic ini juga menjadi momentum peluncuran buku perdana mereka yang berjudul Buku Interaktif Moral dan Etika. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi anak-anak di pelosok dalam program pengabdian mereka.




“Harapannya buku ini bisa menjadi harapan anak-anak untuk bisa membaca secara desain, dan berimajinasi secara moral dan etika. Selain itu, kami menghadirkan expert panel, yaitu Om Farhan, Tante Heni (pemilik The Lodge Maribaya), dan Om Awang (DPRD Kota Bandung), untuk memotivasi para pemuda agar lebih bersemangat, berkontribusi dalam kebudayaan, serta meningkatkan produktivitasnya,” ujar Dimas Pandawa, Founder Sekolah Budaya Adhikari, dalam wawancaranya bersama TV Harmoni.
Ketua Pelaksana, Helmi Satrianto, menambahkan bahwa acara Interaksi ini tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun komunitas, tetapi juga bertujuan untuk mengimplementasikan empat pilar Sekolah Budaya Adhikari, yaitu surti, harti, bukti, dan bakti.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang turut hadir dalam acara tersebut pun menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan pemuda-pemudi ini.
Sekolah Budaya Adhikari sendiri merupakan organisasi independen yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Organisasi ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program-program berbasis budaya.
“Saya terpicu untuk mendalami dan mempelajari bagaimana gerakan teman-teman muda ini menjadi bagian dari masa depan. Mereka turut memikirkan anak-anak, yang juga merupakan bagian penting dari masa depan kita,” pungkasnya.