Bagi banyak dari kita yang berada dalam posisi “sandwich generation”, ada perasaan yang tak mudah diungkapkan.
Kita sering kali merasa seperti tiang penyangga, yang harus menopang banyak harapan, banyak ekspektasi.
Kita merasa kita adalah tempat bersandar bagi orang tua, bagi kakak dan adik, sementara diri sendiri kerap kali terlupakan.
Seperti lirik dalam lagu “Berakhir di Aku” oleh Idgitaf,
“Semua bersandar kepadaku, lalu aku bersandar ke mana?”
perasaan itu begitu nyata, bukan? Kita merasa harus kuat, tegar, selalu tersenyum untuk orang lain, tetapi kadang lupa untuk bertanya, siapa yang akan mendukung kita ketika kita kelelahan? siapa yang akan menghibur kita ketika kita sedih?

Allah SWT mengingatkan kita bahwa hanya kepada-Nya kita dapat bersandar dengan sepenuh hati.
Allah berfirman:
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al-Isra: 11)
Islam mengajarkan kita untuk selalu mencari ketenangan dalam doa, berusaha dengan sabar, dan meminta bantuan-Nya ketika kita merasa lelah dan tertekan.
Bahkan Rasulullah SAW bersabda:
*”Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah.”* (HR. Tirmidzi).
Yuk untuk teteh-teteh yang mungkin sekarang dalam posisi ini, yang punya teman atau sahabat yang mengalami posisi ini, atau untuk teteh-teteh yang ingin belajar. Kita ikut kajian dari Bingkai Muslimah bareng ustadzah @tsani dengan tema
“Jika semua bersandar padaku, lalu Aku bersandar kemana?”
pada :
Hari, kalender : Ahad, 12 Januari 2024
Waktu : 12.30 – selesai
Tempat : Masjid Al-Lathiif, Bandung