Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman menyampaikan, penetapan kursi yang dimiliki oleh 8 parpol merupakan bagian tahap terakhir dari rangkaian penyelenggaraan Pileg yang telah dilaksanakan pada Februari 2024 kemarin.
Menurut Ripqi, bahwa jumlah kursi terbanyak diraih 3 oleh parpol besar diantaranya PKS, Golkar dan Gerindra. Bahkan, jumlahnya sama untuk di masing-masing 9 kursi.
Sedangkan posisi ke empat diraih PKB dengan jumlah sebanyak 6 kursi disusul oleh PDIP, Demokrat, PAN dan Nasdem, masing-masing meraih 5 kursi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun akhirnya menetapkan sebanyak 8 partai politik (parpol) yang berhak memiliki keterwakilan di lembaga legislatif dari 50 kursi jumlah keseluruhannya.
“Hasil raihan suara terbanyak di Pileg diperoleh PKS. Sehingga adanya peluang bagi PKS sebagai pemegang jabatan Ketua DPRD KBB periode mendatang,”jelas ketua KPU Bandung Barat.
Selain PKS berpeluang pemegang jabatan ketua, Ripqi menyebutkan, partai Golkar, Gerindra dan PKB pun turut berpeluang mendapatkan jatah pimpinan di DPRD KBB.
“Karena ada tiga kursi yang sama,untuk posisi ketua DPRD KBB kita melihat dari pertama kursi dengan melihat hasil suara keseluruhan, kalau melihat suara secara keseluruhan ada di partai PKS,”katanya. Tak hanya menetapkan parpol pemenang Pileg serta kursi dewan, Ripqi menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan rapat pleno juga ditetapkan sejumlah nama-nama calon terpilih yang berjumlah dari 5 daerah pemilihan (Dapil) di Bandung Barat. “Caleg terpilih didominasi wajah lama sebanyak 27 orang. Sedangkan muka baru sekitar 23 orang,”ucapnya.
Selanjutnya, Ripqi menerangkan, Bandung Barat terdiri dari 5 Dapil dengan raihan kursinya berbeda. Bahkan Dapil 1 ada 11 kursi, Dapil 2 ada 10 kursi, Dapil 3 ada 11, Dapil 4 ada 9 dan Dapil 5 terdiri dari 9 kursi.
“Perbedaan itu dikarenakan jumlah penduduknya dan berpengaruh terhadap kuota kursi di masing-masing Dapil di Bandung Barat,”pungkas Ripqi.