Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyayangkan perilaku sejumlah oknum warga yang melancarkan aksi gurau atau prank terhadap Call Center Covid-19. Aksi tidak terpuji ini terjadi saat situasi dan kondisi rawan menghadapi pandemi corona.
“Stop Prank Call Center Covid-19,” demikian kalimat tegas yang disampaikan Oded melalui akun instagramnya.
Dari data Call Center Covid-19, diketahui bahwa dari 1.600 telepon yang masuk, sekitar 1.500 telepon merupakan telepon prank yang sama sekali tanpa kepentingan. Pada tanggal 17 April, Call Center 112 menerima 1.469 panggilan. Dari semua panggilan, tidak ada laporan darurat yang valid. Hanya ada beberapa panggilan saja yang betul-betul meminta informasi terkait Covid-19.
Informasi ini membuat Oded geram karena gurauan tersebut dilakukan di saat yang tidak tepat. “Saya kaget juga ketika mendengar call center kita seolah olah ada yang iseng. Kasihan juga kalau nanti ada yang beneran kalau mau masuk susah,” ujar Oded di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Sabtu (18/4/2020).
Oded berharap ke depannya warga tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab. Apalagi menjadikan Covid-19 ini sebagai bahan candaan.
“Saya berharap kepada warga Kota Bandung jangan dipakai main-main urusan seperti ini, karena kita ini sedang bekerja,” ujarnya dengan nada geram.
Ia prihatin, di tengah semua orang sedang bekerja keras, masih ada orang yang tidak memiliki empati. “Bayangkan, tim medis di lapangan sampai sudah berapa orang meninggal dunia. Saya lihat juga kerja kerasnya sopir ambulans, belum lagi tim yang menguburkan di TPU, itu mereka siang malam bekerja, ari urang heurey keneh. Saya mohon jangan bercanda.” tegasnya.
Kendati belum akan memberikan sanksi kepada para pelaku, Oded ingin agar aksi tersebut dihentikan oleh warga. Ia mengatakan, jika ke depan hal ini masih terjadi, pihaknya akan langsung bertindak tegas.
“Saya masih mengimbau saja, tapi kalau sudah diimbau masih begitu, pemerintah harus hadir,” tegasnya.*
Sumber : Humas Bandung