Permainan atau kaulinan barudak yang satu ini merupakan permainan yang sangat digemari anak-anak perempuan. Selain kekuatan fisik di butuhkan trik . Para pemain pun dituntut untuk berlaku jujur dan sportif bisa dimainkan oleh 3 orang atau lebih. Alat yang dibutuhkan yaitu berupa karet gelang yang diuntai, dengan ukuran panjang sesuai kebutuhan pemain.
Diawali dengan menentukan dua orang yang harus menjaga kedua ujung tali karet. Penjaga kemudian memutar tali, dengan kecepatan putaran sesuai kesepakatan.
Pemain ketiga dan selanjutnya, bergiliran melakukan lompatan dalam jumlah tertentu di dalam putaran tali tersebut. Selain dilakukan satu pemain, lompatan bisa juga dilakukan oleh 2 sampai 3 orang sekaligus. Pemain yang tidak mampu melakukan kesepakatan aturan, mendapat tugas memegang ujung tali.
Di era 80an hingga 90 an bermain sapintrong ini sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang di daerah pedesaan. Anak-anak yang bermain sapintrong di waktu luang biasanya bermain di saat waktu istirahat di sekolah atau setelah pulang sekolah.
Saat ini mungkin kita sudah jarang menemukan permainan ini. Di tengah era serba digital, sapintrong dapat menjadi alternatif permainan untuk mengalihkan perhatian anak dari gawai.
Mari kita bangun generasi masa depan Indonesia yang sehat, cerdas, ceria…
(Dari Berbagai Sumber )