Pemerintah Provinsi Jawa Barat nyatakan siap siaga menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi, apalagi wilayahnya dinyatakan rawan potensi bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, tanah gerak/ longsor, dan puting beliung. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat acara ‘Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat’ (Tepas) di Lapang Gasibu Jalan Diponegoro Bandung, Jumat pagi 27/12/19.
“Kesiap-siagaan terhadap bencana alam ini juga didukung oleh TNI – Polri, BPBD, dan berbagai elemen masyarakat seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Wanadri dll. Tetapi ini bukan berarti kami menantang adanya bencana. Lebih seperti (peribahasa) Sedia Payung Sebelum Hujan. Jadi kami sebagai pemerintah tetap harus siap. Tentu, semoga tak ada bencana. Itu yang kita harapkan bersama,” kata Uu.
Wagub merinci sepintas, potensi kebencanaan hidrometeorologi itu di Jabar Selatan berupa longsor, Banjir di Jabar tengah/ perkotaan juga di kawasan Pantai Utara, atau Jawa Barat Utara.
“Memang Jawa Barat ini jika dibanding dengan provinsi lain frekuensi kebencanaannya lebih tinggi dan lebih banyak. Oleh karena itu kesiap-siagaan kami sudah maksimal, setelah rapat kordinasi beberapa kali dengan berbagai pihak, dan potensi kemasyarakatan yang fokus pada tanggap bencana,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Uu juga menghimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana, bukan hanya pada saat terjadi bencana-nya, tapi juga jangan lakukan hal-hal dan kegiatan yang menimbulkan bencana. “ Jangan menebang pohon sembarangan, juga jangan membuat rumah atau membangun bangunan ditempat berbahaya yang memang dilarang untuk berdiri bangunan. Juga jangan membuang sampah ke selokan dan sungai, karena nanti akan terjadi sumbatan yang berpotensi akibatkan banjir,” kata Uu.
Masih menurut Uu, sebenarnya hal-hal yang disampaikannya tersebut adalah hal yang sudah rutin dihimbau pihak pemerintah sejak dulu. Ia meyakini masyarakat juga sudah memahami, kini tinggal tingkat kesadarannya saja yang perlu ditingkatkan.
Terkait Tepas yang digelar di Gasibu, acara dimulai dengan senam zumba yang diikuti oleh Forkompinda, Unsur Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala OPD, Pemred Media dan Masyarakat Umum yang berolahraga pagi di lokasi.
Acara Tepas yang digelar Biro Humas Jabar itu selain berisi interaksi antar Wagub terkait kesiap-siagaan menghadapi bencana, musim liburan, natal dan tahun baru juga paparan dan dialog dengan unsure BPBD, Dishub, Satpol PP, TNI Polri dan Dinas Terkait, juga simulasi menghadapi bencana bersama relawan. Di lokasi acara juga digelar pameran foto media Jawa Barat dan Keleidoskop 2019. (gp)