Apakah Sobat suka mengonsumsi madu? Jika iya, maka Sobat sudah melakukan salah satu langkah hidup sehat. Tak hanya memiliki rasa yang enak, madu juga dikenal memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Mulai dari untuk perawatan kulit, membantu menyembuhkan luka, hingga sebagai antioksidan. Segudang manfaat yang terkandung di dalam madu menjadikan olahan madu dapat ditemukan di berbagai macam produk makanan, minuman, kecantikan, dan lain-lain.
Beberapa manfaat madu bagi kesehatan di antaranya yaitu mampu melegakan tenggorokan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta penyakit-penyakit lainnya. Madu juga konon bisa membantu memperkecil risiko terjadinya penyakit kanker dan jantung. Salah satu uji klinis yang dilakukan menunjukkan bahwa beberapa jenis madu efektif dalam menghambat pertumbuhan puluhan jenis bakteri, termasuk E. coli dan Salmonella. Salah satu jenis madu dari Selandia Baru yang dikenal sebagai madu Manuka, dikenal efektif mencegah dan mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus yang kerap menyerang hidung maupun kulit, serta bakteri H. pylori yang berperan dalam terjadinya tukak lambung (luka yang muncul pada lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung).
Semakin hari, kebutuhan masyarakat akan madu pun semakin meningkat. Hal ini membuat munculnya oknum-oknum nakal yang memanfaatkannya sebagai sebuah ‘peluang bisnis yang tak sehat’ di mana mereka menjual madu palsu dan mendistribusikannya secara bebas di pasaran. Mereka mencampur madu dengan bahan tambahan lain seperti air, gula, sirop, pemanis buatan, aroma madu buatan dan bahan lainnya. Tentunya hal tersebut dilakukan demi mendapat keuntungan yang lebih banyak.
Untuk mengetahui dan membedakan antara madu asli dan madu palsu memang cukup sulit karena keduanya hampir tidak bisa dibedakan jika hanya dilihat melalui kemasan. Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mengujinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuktikan keaslian madu. Walaupun cara ini tidak bisa dilakukan sebelum membelinya, akan tetapi Sobat bisa menjadikannya pelajaran untuk tidak memilih produk madu yang sama di kemudian hari.
Cara pertama untuk membuktikan keaslian madu yaitu dengan melumuri kepala korek api kayu dengan madu. Setelah itu gesekkan ujung korek api yang sudah dilumuri dengan madu untuk dinyalakan. Jika madu yang diuji itu murni, maka korek api tersebut akan menyala dan terus membakar madu sampai habis. Sebaliknya jika madu tersebut tidak asli, maka korek tidak akan menyala atau sulit menyala karena menjadi lembab karena adanya bahan yang dicampur kedalam madu keperti air, dan lain-lain. Madu asli pada umumnya mudah terbakar, sehingga pengujian dengan menggunakan api ini dapat menjadi salah satu cara untuk dilakukan dalam menentukan kemurnian madu.
Cara kedua yaitu dengan menggunakan kertas yang memiliki daya serap tinggi seperti kertas tissue yang tebal. Uji ini akan akurat hasilnya jika madu tersebut dicampur dengan air. Jika madu sudah ditambahkan air, maka tetesan madu pada kertas yang memiliki daya serap tinggi akan cepat membasahi kertas dan area basahnya akan melebar. Sayangnya cara ini kurang akurat jika bahan yang ditambahkan pada madu tersebut adalah sirop di mana kandungannya merupakan gula yang tidak menunjukkan tanda pelebaran air pada kertas setelah diteteteskan. Maka cobalah cara lain yaitu menuangkan madu pada kertas kosong dan cobalah untuk merobek kertas yang sudah dituangkan dengan madu tadi. Jika kertas tidak mudah robek, maka madu itu benar-benar murni atau asli. Namun sebaliknya, apabila kertas tersebut mudah dirobek, maka madu itu palsu.
Cara ketiga untuk bisa melihat ciri-ciri madu asli tanpa campuran yaitu dengan merebus madu di atas sendok. Tuangkan madu ke dalam satu sendok. Kemudian panaskan sendok yang sudah terisi madu di atas lilin atau api. Jika madu tersebut mengeluarkan busa yang cukup banyak dan hampir atau tumpah dari sendok, maka dapat disimpulkan kalau madu tersebut asli atau murni. Namun, jika madu tersebut hanya mengeluarkan sedikit busa, maka madu tersebut bisa dikatakan madu palsu atau telah dicampuri dengan bahan lain di dalamnya.
Cara keempat sekaligus yang terakhir yaitu dengan memasukkan tetesan madu ke dalam air. Gunakan segelas air putih lalu tambahkan 1 sendok teh madu ke dalam gelas yang berisi air tersebut. Jika madu yang dimasukkan ke dalam gelas tersebut langsung larut dalam air, maka madu tersebut tidak murni. Madu murni jika dimasukkan ke dalam air tidak akan langsung larut dan akan tetap berada di dasar gelas dalam waktu yang cukup lama hingga larut secara sempurna.
Mengonsumsi madu asli memang sangat dianjurkan karena jika kita mengonsumsi madu yang telah dipalsukan, tidak menutup kemungkinan justru akan membahayakan kesehatan. Berbagai cara pengujian di atas dapat dilakukan dengan mudah di rumah, namun sebaiknya tidak menggunakan satu cara pengujian saja dalam menentukan hasil yang akurat.
Jika Sobat terlalu malas atau tidak memiliki waktu untuk melakukan cara-cara pengujian tersebut, satu-satunya cara terbaik untuk mendapatkan madu asli adalah dengan cara membelinya langsung dari peternak lebah. Dengan catatan, Sobat Harmoni harus sabar ya dalam menghadapi kendala yang mungkin akan dihadapi seperti jarak dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkannya.
(Dari berbagai sumber)