Bagi Sobat Harmoni yang mempunyai rambut panjang, mengikat rambut tentu menjadi pilihan yang tepat agar rambut tidak mengganggu ataupun untuk mengurangi rasa gerah saat melakukan banyak aktivitas. Selain itu, mengikat rambut juga dapat dilakukan untuk menata rambut sesuai dengan keinginan kita. Bahkan mengikat rambut juga bisa menjadi pilihan untuk menunjang penampilan. Akan tetapi, mengikat rambut terlalu sering dan terlalu lama juga tidak baik, loh Sob. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi akibat mengikat rambut terlalu sering:
1. Mengganggu saraf
Rambut tersambung pada kulit kepala sehingga hal ini wajar apabila kita kerap kali merasakan pusing saat mengikat rambut terlalu kuat. Di dalam kepala terdapat saraf-saraf yang terhubung sehingga saat kita terlalu sering mengikat rambut atau terlalu keras mengikatnya, sirkulasi udara di kulit kepala dapat terhambat dan peredaran darah menjadi kurang lancar. Hal ini menyebabkan saraf di kepala tertarik dan membuat kepala menjadi pusing.
2. Kerontokan
Semakin kuat ikatan rambut terutama dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan rontoknya rambut dan merusak folikel rambut. Kerontokan rambut normalnya 100 helai per hari. Apabila sampai melebihi itu, Sobat harus segera melakukan perawatan khusus untuk mengurangi kerontokan tersebut karena apabila dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan kebotakan di salah satu area kepala. Untuk itu, tidak ada salahnya jika sesekali Sobat membiarkan rambut terurai dan istirahat.
3. Rambut Berminyak
Sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa saat mengikat rambut terlalu lama dapat menghambat sirkulasi udara di kulit kepala. Hal itu ternyata dapat menyebabkan kulit kepala menghasilkan minyak secara berlebih yang mengakibatkan rambut mudah lepek. Rambut butuh ‘bernapas’ dan membutuhkan udara terutama ketika cuaca panas, sehingga saat sirkulasi udara terhambat maka kulit kepala akan berkeringat.
4. Ketombe
Terlalu sering mengikat rambut juga dapat menyebabkan ketombe dan gatal pada kulit kepala. Hal ini terjadi karena sirkulasi rambut terlalu rapat sehingga air tidak cepat menguap dan membuat kulit kepala mudah gatal.
5. Menghambat pertumbuhan rambut
Peradangan akan terjadi di sekitar folikel rambut apabila kamu terus-terusan mengikat rambutmu. Hal ini tentu saja akan menyebabkan pertumbuhan rambutmu menjadi terganggu. Biarkan sesekali rambutmu terurai agar mendapatkan udara yang cukup.
6. Menimbulkan jamur dan bakteri
Mengikat rambut dalam keadaan basah selain dapat menyebabkan kerontokan juga bisa memicu munculnya jamur dan bakteri pada kulit kepala. Kondisi kulit kepala yang lembap ini akan menjadi tempat bakteri berkembang biak, dan bisa meningkatkan risiko iritasi pada kulit kepala. Bahkan kulit kepala dapat terkena infeksi jamur karena kondisi ini.
7. Rambut mudah patah
Mengikat rambut terlalu sering dapat menghambat peredaran darah dan oksigen, sehingga cenderung mampu membuat rambut menjadi mudah rapuh, rentan akan rusak, dan mudah patah. Hal ini akan semakin cepat terjadi bila Sobat sering mengikat rambut di daerah yang sama.
8. Menghambat pertumbuhan rambut
Kulit kepala yang tegang karena tertarik oleh ikat rambut dapat berbahaya karena dapat terjadi peradangan pada folikel rambut dan terhambatnya pertumbuhan rambut sehingga rambut tidak dapat tumbuh normal.
Sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, rambut juga butuh istirahat. Tekanan yang diterima akar rambut dari waktu ke waktu akibat terlalu sering mengikat rambut akan memicu terjadinya traction alopecia (kondisi kerontokan rambut kronis yang disebabkan oleh stres dan tegangan). Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk melakukan model tatanan rambut yang lebih bervariasi. Misalnya, hari ini dikuncir, besok digerai, lalu lusa dikepang. Tapi ingat, jangan mengikat rambut terlalu kuat. Pastikan juga untuk membiarkan rambut tergerai di malam hari. Hindari mengikat rambut saat tidur untuk membiarkan mahkota kepala kita bisa bernapas sejenak.
(Dari berbagai sumber)