Hai Sobat Harmoni, ada yang suka mengkonsumsi biji jintan hitam atau yang dikenal juga oleh masyarakat Indonesia sebagai habbatussauda?Sejatinya, habbatussauda adalah biji jintan hitam yang berasal dari tanaman berbunga tahunan bernama Nigella sativa dari keluarga Ranunculaceae, tanaman asli Asia Selatan dan Asia Barat.
Bagi umat muslim habbatussauda terutama menjadi hal spesial karena ada hadis yang menyebutnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Selama lebih dari 2000 tahun, ramuan herbal ini telah ditemukan dalam makam Raja Mesir Tutankhamun. Mengonsumsi habbatussauda juga telah dianjurkan sejak lama oleh Nabi Muhammad SAW karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, banyak penelitian menyebutkan ada beragam manfaat minyak habbatussauda ini.
Dilihat dari sisi medis faktanya beberapa studi memang membuktikan manfaat habbatussauda untuk kesehatan. Di dalam habbatussauda terkandung vitamin, asam amino, saponin, minyak atsiri, protein, asam limonelat, kalsium, natrium, kalium dan masih banyak lagi zat lainnya. Habbatussauda, sudah lama digunakan secara luas sebagai obat herbal. Penelitian menunjukkan tanaman ini memiliki manfaat kesehatan dan mampu mengatasi berbagai penyakit.
Selain mampu mengatasi berbagai penyakit, biji-bijian yang dalam bahasa latin disebut Nigella sativa ini biasa diolah untuk dijadikan bumbu masakan atau diambil ekstraknya. Jintan hitam mengandung aneka nutrisi yang baik bagi kesehatan, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat termasuk asam oleat dan asam linoleat, kalsium, serat, zat besi, natrium, kalium, dan antioksidan.
Manfaat Jintan Hitam
Dengan manfaatnya yang banyak ini, jintan hitam memberikan kesan sebagai obat herbal yang dapat mengobati berbagai penyakit. Namun, bagaimanakah khasiat tersebut dipandang dari sisi medis?
1. Bantu pencernaan
Kandungan minyak atsiri pada habbatussauda dapat memperbaiki gangguan sistem pencernaan. Maka tak heran jika ekstrak habbatussauda sering digunakan ketika sakit perut untuk mengurangi gas dalam perut serta meredakan rasa kembung.
2. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan Kewaspadaan
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3), Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredarandarah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
3. Mengatasi gangguan Tidur dan Stress
Saponin yang terdapat didalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.
4. Turunkan kolesterol
Analisa dari 17 studi yang dipublikasi dalam jurnal Pharmacological Research 2016 menyebut kalau habbatussauda dapat membantu turunkan kolesterol jahat dalam darah. Menariknya peneliti menemukan kalau minyak habbatussauda lebih memiliki efek kuat menurunkan kolesterol dibandingkan habbatussauda bubuk.
5. Punya sifat antikanker
Meski butuh studi lebih lanjut, beberapa peneliti menemukan kalau habbatussauda bisa memiliki sifat antikanker. Tes pada tikus laboratorium yang dilaporkan dalam African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines 2011 menyebut kalau komponen habbatussauda efektif untuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus.
6. Meningkatkan Kesehatan Fungsi Hati
Senyawa thymoquinone yang terkandung dalam habbatussauda mampu melindungi hati dari kerusakan melalui mekanisme yang berbeda, termasuk penghambatan peroksidasi lipid yang dipicu oleh katalis besi, peningkatan kadar tiol total dan tingkat glutathione, peningkatkan aktivitas quinone reduktase, katalase, superoksida dismutase dan glutathione transferase serta berbagai mekanisme lainnya.
7. Lawan bakteri
Habbatussauda juga pernah diteliti untuk menghadapi methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), sejenis bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Laporan dalam Journal of Ayub Medical College Abbottabad 2008 menyebut kalau komponen habbatussauda dapat menghambat pertumbuhan MRSA.
8. Kendalikan gula darah
Manfaat habbatussauda untuk mengendalikan gula darah jadi kabar baik bagi pasien diabetes. Analisa dari tujuh studi dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine 2017 melihat kalau konsumsi suplemen habbatussauda memperbaiki kondisi gula darah puasa dan gula darah rata-rata.
9. Penawar racun
Kandungan saponin pada habbatussauda disebut berguna untuk untuk menangkal racun pada tubuh dan darah. Peneliti dalam International Journal of Health Sciences 2008 melihat habbatussauda secara keluruhan membantu fungsi hati dalam mengelola zat toksik dalam tubuh.
10. Redakan rematik
Studi pada 42 orang menunjukkan kalau konsumsi minyak habbatussauda 1.000 miligram sehari selama delapan minggu bisa bermanfaat meredakan rematik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan komponen habbatussauda melawan peradangan.
11. Cegah tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang terjadi pada dinding lambung akibat terkikis oleh asam. Nah menurut studi di Journal of College of Physicians and Surgeons Pakistan 2011 konsumsi habbatussauda bisa bermanfaat melindungi dinding lambung mencegah terjadinya luka. Tes pada 83 persen tikus laboratorium bahkan menunjukkan habbatussauda membantu proses penyembuhan luka.
12. Menyembuhkan Penyakit Asma
Manfaat minyak habbatussauda untuk mengobati penyakit ringan berikutnya adalah cocok untuk penderita asma. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang telah ditervbitkan di jurnal Phytotheraphy Research pada tahun 2017 yang menyebutkan bahwa pada penderita asma yang mengonsumsi kapsul minyak habbatussauda bisa mengontrol asma dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi pil plasebo.
13. Epilepsi
Pada habbatussauda mengandung efek entikejang yang dapat digunakan untuk penderita epilepsi. Sebuah penelitian melibatkan 23 anak dengan epilepsi yang diberi ekstrak dari habbatussauda selama kurang lebih sebulan. Nah, cara ini memberikan respon yang dihasilkan cukup mengejutkan karena habbatussauda dapat menurunkan kejang-kejang pada penderita epilepsi secara signifikan.
Minum jamu dan obat-obatan herbal sebagai alternatif pelengkap dari obat kimia (baik resep maupun nonresep) sebenarnya boleh saja. Namun demikian Sobat, suplemen herbal sejatinya tetap tidak boleh diminum sembarangan karena reaksi tiap orang terhadap obat-obatan bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu obat herbal yang ternyata cocok untuk Sobat akan memberikan khasiat yang sama pada anak atau tetangga Sobat.
Dengan begitu sebaiknya obat herbal hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit bukan untuk menyembuhkan. Untuk menyembuhkan penyakit tetap dibutuhkan obat resep dokter dan kontrol kesehatan rutin.
(Dari berbagai sumber)