Plastik jelas sudah sangat melekat dengan kehidupan kita karena berbagai macam barang yang ada di sekeliling kita dan sangat kita butuhkan seperti botol minum, kantong plastik pembungkus, alat makan, alat rumah tangga, bahkan pembungkus sampah (trash bag) sekalipun terbuat dari plastik. Penggunaan ini terus meningkat seiring dengan banyaknya kebutuhan masyarakat dan perkembangan industri yang menggunakan plastik sebagai bahan dasarnya.
Mengingat tentang kayu yang berasal dari pohon dan kapas yang berasal dari tanaman kapas, pernahkah Sobat Harmoni bertanya-tanya tentang dari mana plastik berasal?
Plastik merupakan salah satu bentuk polimer, yaitu rantai panjang atom yang terdiri dari bagian yang lebih kecil lagi bernama monomer dan mengikat satu sama lain. Monomer dapat berupa hidokarbon, gula, asam amino, atau asalm lemak. Monomer juga tersusun dari atom yang biasanya diambil dari bahan alami atau organik dan sering dikategorikan sebagai petrokimia (produk kimia yang berasal dariminyak bumi). Segala macam monomer dapat dimanfaatkan dalam pembuatan plastik. Adapun minyak mentah dan gas alam merupakan sumber pembuatan monomer populer yang meliputi jenis stirena, vinil klorida, dan vinilasetat.
Kebanyakan orang hanya tahu mengenai biji plastik sebagai bahan utama pembuatan plastik. Perihal dari mana biji plastik itu berasal sendiri mungkin agak sulit dipahami karena nama atau istilahnya saja sepertinya tidak diketahui orang banyak. Sobat sendiri yang membaca penjelasan di paragraf ketiga artikel ini juga pasti ada yang tidak paham dan merasa asing dengan istilah dan nama-nama tersebut, bukan? Jadi tidak ada salahnya jika Sobat hanya mengambil intinya saja bahwa plastik terbuat dari biji plastik di mana biji plastik tersebut terbuat dari bahan kimia.
Plastik berbahan dasar biji plastik yang sering kita gunakan sehari-hari itu tentunya melalui beberapa proses pembuatan lagi sebelum bisa digunakan. Jenisnya yang berbeda-beda membuat cara pembuatan plastik pun berbeda. Akan tetapi secara umum pembuatan benda ini meliputi empat cara berikut ini:
1. Injection Molding
Injection molding adalah plastik yang masih berupa biji plastik atau pellet dimasukkan ke dalam tabung panas yang kemudian akan meleleh dan lelehan ini dibawa ke dalam cetakan.
2. Ekstrusi
Tahap selanjutnya ekstrusi, yaitu lelehan biji plastik ini ditekan secara terus menerus sehingga bisa lebih lebur dan halus.
3. Thermoforming
Pada tahap thermoforming, biji plastik yang meleleh telah berubah menjadi lempengan kemudian dipanaskan kembali dan dimasukkan kedalam cetakan lainnya.
4. Blow Molding
Proses blow molding merupakan proses terakhir dalam pembuatan plastik secara umum. Tahapan pada proses ini yang pertama adalah biji plastik (pellet) dilelehkan pada sekrup di dalam tabung berpemanas secara terus menerus. Kemudian plastik panas itu akan membentuk pipa (parison). Lalu plastik panas ditiup dalam cetakan dan dibuat menjadi barang yang diinginkan.
Begitulah cara pembuatan plastik yang biasa kita gunakan setiap hari. Meskipun sangat bermanfaat, sayangnya plastik ini memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan karena berpotensi mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karena plastik pada umumnya sulit diuraikan oleh mikro organisme. Jadi Sobat, sebisa mungkin kurangi penggunaan plastik atau gunakan plastik yang terbukti terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan ya!
(Dari berbagai sumber)