Banyak orang melakukan diet dengan harapan bisa mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Sayangnya, kurangnya pengetahuan tentang cara diet yang benar dan sesuai anjuran membuat banyak orang melakukan diet yang salah. Diet yang salah justru tidak akan membawa hasil dan manfaat. Malah sebaliknya, Sobat bisa terkena bahaya yang mungkin tidak disangka-sangka.
Berbagai kebiasaan diet yang salah
Berikut ini ada berbagai kebiasaan diet yang salah yang sering terjadi dan sebaiknya Sobat hindari.
- Minum obat pelangsing tanpa pengawasan dokter
Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk menurunkan berat badan termasuk mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan atau resep dari dokter. Kebiasaan ini sangat membahayakan karena kandungan di dalam obat yang belum pasti aman justru dapat merusak organ tubuh hingga menimbulkan kematian.
- Tidak sarapan pagi
Melewatkan waktu sarapan bukanlah cara diet yang dianjurkan. hal ini akan membuat Sobat justru bisa makan lebih banyak dengan porsi yang besar di siang harinya. Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menurunkan mood dan meningkatkan risiko obesitas. Keseimbangan gula dan insulin dalam tubuh juga akan terganggu sehingga tubuh selalu merasa lapar.
- Makan terlalu banyak protein dan lemak
Membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan protein serta lemak secara berlebih dapat membahayakan tubuh. Kondisi ini dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kolesterol yang berakibat pada penyakit jantung serta stroke.
- Kekurangan serat
Diet dengan membatasi asupan kalori harian tanpa sadar juga menurunkan asupan serat harian. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara menahan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga berfungsi membantu melancarkan pencernaan.
- Makan tanpa garam
Diet tanpa garam menjadi diet yang sedang populer. Namun, makan tanpa menambahkan garam sedikit pun justru dapat membahayakan tubuh.
Pasalnya, tubuh tetap membutuhkan asupan garam terutama untuk produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh, menjaga aktivitas sel saraf, kontraksi serta relaksasi otot, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, asupan garam harian tidak boleh sampai berlebihan. Kelebihan garam juga bisa meningkatkan risiko hipertensi, stroke, jantung, dan juga masalah ginjal.
- Tidak menghiraukan kalori dari minuman
Tahukah Sobat bahwa minuman cepat saji mengandung kalori yang cukup tinggi. Bahkan, minuman yang berlabel “jus buah” pun bisa mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi sehingga dapat menambah asupan kalori harian. Padahal. saat melakukan diet, membatasi asupan kalori menjadi hal wajib yang perlu Sobat lakukan.
- Memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan
Kebiasaan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan secara paksa merupakan gangguan psikologis yang bisa membahayakan. Nantinya, efek samping yang dialami cukup serius seperti kulit dan rambut yang kusam, kerusakan kelenjar air liur, osteoporosis, gangguan menstruasi, gangguan irama jantung, sembelit, hingga gangguan emosi.
Tanda jika diet yang dilakukan salah?
Saat melakukan diet dengan cara yang tidak tepat, tubuh akan menunjukkan berbagai gejala penolakan seperti:
- Perut yang kembung dan begah sepanjang hari.
- Sembelit atau diare.
- Merasa lapar sepanjang waktu.
- Mood selalu buruk bahkan mudah mengalami depresi.
- Merasa lelah dan tidak berenergi sepanjang hari.
- Mudah kedinginan.
- Mudah lupa.
- Mudah terserang penyakit.
- Kulit menjadi kusam.
- Bibir pecah-pecah.
- Rambut mudah rontok.
Jika berbagai gejala ini sobat alami maka hal pertama yang perlu dilakukan ialah menghentikan program diet yang sedang dijalani. Langkah selanjutnya, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan memberikan perawatan dan penanganan terbaik sesuai kondisi.
Diet yang aman dan sehat adalah diet yang menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang yang dimaksud adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral setiap hari dengan porsi dan jadwal yang sesuai.
Diet yang optimal juga tidak ditempuh dengan cara yang instan atau kilat. Tubuh perlu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan baru supaya hasilnya awet dan berat badan tidak cepat naik lagi.
Selain itu, dalam diet seimbang tak hanya jenis makanan yang perlu diperhatikan. Cara memasak juga membutuhkan perhatian khusus seperti mengurangi memasak dengan cara menggoreng dan lebih banyak memasak dengan cara direbus atau dikukus.
(Dari Berbagai Sumber)