Bandung – Puluhan peserta magang dan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di TV Harmoni Bandung mendapat pembekalan mengenai kemediaan dan public speaking, di studio TV streaming yang telah eksis sejak 7 tahun lalu itu di kawasan Mega Asri Bandung, Senin 18/8/2025.
Pembekalan menghadirkan tiga narasumber sekaligus diantaranya, Gilang Pambudhi (Public Speaker & MC), Jean Marlon Tahitoe ( Voice Over Talent & Dubber) serta Ganang Partho Kakiyat (Radio Journalist).
Direktur Utama TV Harmoni Rinna Mayasari menjelaskan, peserta magang adalah mahasiswa dari Garut juga peserta Prakter Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek Kerja Indoustri (prakerin) dari siswa SMK di berbagai tempat di Jawa Barat.
“Peserta yang mengikuti sharing session kemediaan dan public speaking ini ada 3 mahasiswa magang dari Universitas Garut, puluhan lainnya siswa SMK dari Cimahi, Sukalarang Sukabumi, Ngamprah Bandung Barat, Tasikmalaya dan Rancaekek Kabupaten Bandung. Total ada 31 orang, termasuk dua peserta internal, yakni host TV Harmoni,” jelas Rinna.
Menurut Rinna, pembekalan perlu dilakukan kepada para peserta agar dalam kegiatan magang telah mendapat bekal pengetahuan, sehingga melengkapi ilmu yang telah didapatkan dibangku sekolah, sekaligus seiring dengan pengalaman praktek langsung dilapangan.
“Sejak awal operasional tujuh tahun lalu, kami memang menerima peserta magang atau PKL. Menjadi tanggungjawab kami selaku media tempat mereka praktek, juga memberi ilmu dan pengetahuan. Maka, kami selalu libatkan praktisi media, penyiaran dan MC menjadi pemateri. Bahkan, kami ada tambahan pemateri seorang professional dalam bidang voice over talent & dubber,” tegas Rinna.
Jean Marlon yang sampaikan materi terkait voice over dan dubbing menyatakan rasa senangnya kepada para pserta yang miliki antusias tinggi selama paparan berlangsung. Dirinya berharap, apa yang disampaikan bisa bermanfaat, dan peserta mendapat inspirasi , untuk menuntun pada langkah selanjutnya.
Senada, Gilang Pambudhi pemateri lainnya menyebut, peserta sangat luar biasa dalam mengikuti ‘sharing session’.
“Kebanyakan peserta, diantaranya menanyakan cara menghilangkan grogi saat berbicara didepan umum, atau menjadi pembawa acara. Itu sebuah indikasi bahwa mereka miliki minat besar menekuni public speaking, hanya tak miliki bekal pengetahuan yang cukup,” ujar Gilang.
Menurut Gilang, acara itu sangatlah berguna bagi mereka. Ia juga sangat senang, berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai MC professional. [gpwk]