• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Sabtu, 22 November 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Berita Kab. Bandung

Melongok Jalan Legendaris di Kota Bandung

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Sabtu, 2 November 2019
in Kab. Bandung, Wisata
0 0
Melongok Jalan Legendaris di Kota Bandung

Jalan Braga Bandung. Dok Foto: Pesona Indonesia

Melintasi Jalan Braga seolah melintasi kembali sejarah yang menyertai perkembangan kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan-bangunan kuno masih bisa dilihat di kiri-kanannya. Jalan yang sebelumnya beraspal, kini sudah dilapisi dengan batu andesit.

Asal-usul nama “braga” sendiri masih simpang siur hingga kini. Ada yang mengatakan kalau “braga” berasal dari nama Theotila Braga (1834 – 1924) seorang penulis naskah drama. Di kawasan ini memang pernah bermarkas perkumpulan drama bangsa Belanda yang didirikan pada tanggal 18 Juni 1882 oleh Peter Sijthot, seorang Asisten Residen.

Ada juga yang mengatakan kalau “braga” berasal dari kata “bragi”, nama dewa puisi dalam mitologi bangsa Jerman. Sementara ahli sastra Sunda mengatakan kalau “baraga” merujuk pada jalan di tepi sungai. Dan memang, Jalan Braga ini terletak di tepi Sungai Cikapundung.

Sementara catatan sejarah lainnya menyebut Braga dulunya adalah jalan pedati yang berlumpur. Braga juga dikenal dengan nama karrenweg atau pedatiweg. Jalan Karrenweg itu menghubungkan gudang kopi milik Andreas de Wilde (sekarang bernama Balai Kota Bandung) dengan Jalan Raya Pos (Jalan Asia Afrika sekarang).

Jalan  Braga  mengalami berbagai perkembangan jelang berakhirnya abad ke-19 seiring dengan pembangunan Kota Bandung secara umum. Kawasan ini kemudian dipenuhi dengan tempat perbelanjaan bagi warga Eropa yang tinggal di sekitar Bandung, terutama para preangerplanters atau pengusaha perkebunan teh.

Pada era penjajahan, Jalan Braga menjadi pusat perbelanjaan ternama tempat mondar-mandirnya kaum berduit. Karena itu, kawasan Braga sempat dijuluki sebagai De meest Eropeesche winkelstraat van Indie atau komplek pertokoan Eropa paling terkemuka di Hindia Belanda. Hal ini seperti diungkapkan Haryoto Kunto dalam bukunya Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (1984).

Berburu Es Krim Klasik dan Cokelat

Menyusuri Jalan Braga saat ini, bisa membawa kita sejenak mengenang sebagian wajah Bandung Tempo Dulu. Beberapa kompleks pertokoan di Jalan Braga masih mempertahankan arsitektur pada zaman kolonial Belanda. Sebagian besar bangunan masih digunakan sebagai tempat perbelanjaan, apotek, kantor, hingga gedung pameran.

Misalnya di bagian yang menghadap ke Jalan Asia Afrika, ada Gedung Merdeka yang didirikan pada tahun 1895. Dulunya gedung ini merupakan Societeit Concordia, dan pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Tidak jauh dari Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga, ada juga cagar budaya yang kini digunakan sebagai Apotek Kimia Farma. Dulunya bangunan ini merupakan gedung Bank N.I. Escompto Mij.

Ada lagi yang unik, yaitu Gedung Majestic yang dibangun pada tahun 1925. Gedung yang dulunya berfungsi sebagai bioskop ini memiliki bentuk menyerupai kaleng biskuit. Saat ini Gedung Majestic masih digunakan sebagai tempat pameran, pertunjukan musik, dan pemutaran film.

Berjalan kaki sepanjang Jalan Braga, kita bisa menikmati suasana kota Bandung yang berbeda di sana. Di pinggir jalan, kita dapati deretan seniman yang menjajakan lukisan. Pelukis yang ada di Braga kebanyakan berasal dari  Jelekong, sebuah kampung pelukis di kawasan Baleendah.  Lukisan mereka pada umumnya bercerita tentang panorama pedesaan, adu ayam, buah-buahan, pacuan kuda, ikan koi, dan kereta kencana.

Jika ingin berburu kuliner jadul tempo dulu di Jalan Braga, kita wajib mengunjungi restoran Braga Permai – Maison Bogerijen. Restoran ini dulunya adalah tempat berkumpul orang-orang kelas atas. Menu makanannya kebanyakan khas Eropa. Restoran ini juga menyediakan roti dan kue khas kerajaan Belanda.

Saat ini, Braga Permai masih jadi salah satu tempat vintage yang menghiasi Jalan Braga. Makanan di sana kini lebih beragam, dari mulai masakan khas Nusantara sampai yang western pun bisa dipilih sesuai selera. Selain makanan berat, Braga Permai juga menjual es krim dan aneka cokelat.

Bila ingin makan es krim yang klasik, cobalah ke  Sumber Hidangan  yang sudah ada sejak 1929. Dekorasinya masih bergaya zaman dulu. Lokasi Sumber Hidangan tak jauh dari Braga Permai. Di sana, kita bisa mencoba es krim jadul dengan aneka rasa seperti kopyor, cokelat, vanilla, dan sebagainya. Selain es krim, Sumber Hidangan juga menjual roti dan kue. (K-YN)

Sumber : https://indonesia.go.id/

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Kab. Bandung

Seorang Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Perumahan di Lagadar Margaasih

Kamis, 20 November 2025
Kab. Bandung

Pemkab Bandung Terbitkan KTP Elektronik bagi Penyandang Disabilitas

Selasa, 9 September 2025
Kab. Bandung

Dukung Program Pemerintah, Buana Mekar Day Adakan Pengobatan Gratis, Sembako Murah & Bazar UMKM

Sabtu, 6 September 2025
Kab. Bandung

Gelar Musyawarah Kerja Wilayah RAPI Kabupaten Bandung Wujudkan Program Kerja Berkemajuan

Jumat, 29 Agustus 2025
MEMPERTAHANKAN BUDAYA DIERA MODERNISASI
Wisata

MEMPERTAHANKAN BUDAYA DIERA MODERNISASI

Kamis, 14 Agustus 2025
KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI
Wisata

KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI

Rabu, 13 Agustus 2025

Info Terbaru

“Konser di Langit Malam” Kolaborasi NN Jabar & Panji Sakti

Jumat, 21 November 2025

Mari Bergabung di MCDAYS 2025 – Bertransformasi, Bersama Tumbuh & Berinovasi

Jumat, 21 November 2025

Seorang Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Perumahan di Lagadar Margaasih

Kamis, 20 November 2025

Hadiri Kajian MT Uswatunnisaa Darul Hikam “The Power of Bismillah”

Kamis, 20 November 2025

Video

  • All
  • Video

“Konser di Langit Malam” Kolaborasi NN Jabar & Panji Sakti

Jumat, 21 November 2025

Kajian Tafsir Tematis MT Ummahatul Qurani bersama Ustdz. Devi Sopiah

Jumat, 14 November 2025
Liputan Khusus – Hari Santri Nasional 2025 PAC Fatayat NU Cimahi Utara

Liputan Khusus – Hari Santri Nasional 2025 PAC Fatayat NU Cimahi Utara

Senin, 3 November 2025

Liputan Khusus – Pelatihan Konvensi Hak Anak bagi Pengusaha di Kota Bandung 2025

Minggu, 2 November 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist