Sobat Harmoni, apa kalian tau apa itu penyakit stroke? Penyakit stroke sudah terdengar akrab ditelinga kita setelah penyakit jantung. Stroke salah satu penyakit yang mematikan, Sobat harus tau penyebab, gejala hingga risiko yang akan di derita oleh penderita stroke. Karena stroke termasuk penyakit mematikan, stroke mendapat perhatian lebih oleh dunia kesehatan.
Setiap tahun tanggal 29 Oktober diperingati sebagai ‘Hari Stroke Sedunia’. Peringatan hari stroke sedunia ini digagas oleh World Stroke Organization (WHO) yang membawa pesan yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat di dunia bahwa “stroke dapat dicegah dan stroke dapat diobati”.
Menurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab lainnya. Gangguan fungsi saraf pada stroke diakibatkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun negara berkembang.
Faktor risiko stroke ada yang tidak dapat diubah dan ada pula yang dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah di antaranya ialah usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya. Seseorang dengan riwayat keluarga stroke memiliki risiko yang lebih tinggi pula untuk terkena stroke. Berbagai faktor ini adalah faktor resiko yang tidak dapat diubah,”
Ada pula faktor risiko stroke yang dapat diubah, yang utama adalah hipertensi, berbagai penelitian memperlihatkan bahwa 60 hingga 70 persen pasien stroke menderita hipertensi pada saat masuk rumah sakit. Masalah umum dijumpai adalah ketidaktahuan dan ketidakpedulian sebagian besar masyarakat tentang hipertensi. “Hipertensi tidak memberikan gejala spesifik. Seorang penderita hipertensi akan datang berobat akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh hipertensi. Hal inilah yang menyebabkan hipertensi sering disebut sebagai the silent killer alias pembunuh secara diam-diam. Ketika disadari komplikasi hipertensi sudah sedemikian parahnya. Misalnya penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal,”
Baca juga :
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Stroke
Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Stroke
Sebenernya faktor risiko penyebab stroke yang bisa dikendalikan itu lebih banyak, misalnya saja tekanan darah tinggi, diabetes yang tidak diobati, kolesterol yang tinggi, obsitas, dan rokok. Penyakit-penyakit tersebut dapat mempercepat penyumbatan pembuluh darah dan merusaknya. Selain itu, Sobat Harmoni harus kenali faktor stroke yang dapat dikendalikan pada diri sendiri, kerabat, atau keluarga dan pada masyarakat di sekitar Sobat. Jika Sobat Harmoni sudah mengenal akan faktor stroke langkah berikutnya adalah mengendalikan faktor risiko stroke tersebut. Kendalikan tekanan darah yang tinggi dengan membatasi asupan garam, menghindari stress, mengonsumsi banyak buah dan sayur, berhenti merokok, dan rutin melakukan olah raga.
Gejala stroke yang perlu Sobat waspadai antara lain ialah kesulitan dalam mengucapkan kalimat atau terlihat pelo, kaku pada satu bagian tubuh, hilangnya keseimbangan, rasa pusing hebat, gangguan menelan dan dapat menyebabkan tubuh menjadi lumpuh . Jumlah yang besar ini tentu harus menyadarkan Sobat agar lebih memahami seluk beluk penyakit stroke yang disebabkan tersumbatnya aliran darah melalui pembuluh arteri ke otak. Agar Sobat lebih memahami perihal penyakit stroke.
Dengan diperingatinya hari stroke sedunia ini harapannya agar masyarakat bisa lebih peduli lagi dengan tubuhnya, mencari tahu hal-hal yang tidak diketahui seputar dunia kesehatan yang dekat dengan lingkungannya seperti stroke ini, supaya bisa lebih aware lagi kepada tubuh sendiri, tubuh orang tua, dan tubuh keluarga Sobat.
(Dari berbagai sumber)