Bandung, harmonionline.net-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kepala
BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Arief
Sulistyanto, M.Si. dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, S.E., meninjau
pelaksanaan Isolasi Terpusat (Isoter) di RSUD Al-Ihsan dan Wisma Atlet Jalak Harupat,
Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021).
Tiba di Isoter RSUD Al-Ihsan, Panglima TNI beserta rombongan disambut oleh Bupati
Kabupaten Bandung H. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si. dan Direktur RSUD Al-Ihsan dr.
Dewi Basmallah.
Saat berdialog dengan salah satu pasien Isoter di RSUD Al-Ihsan Bandung yaitu dr. Tia yang
juga berprofesi sebagai dokter, Panglima TNI menyampaikan bahwa kunjungan kerjanya di
Jawa Barat adalah untuk meninjau secara langsung pelaksanaan Isoter di dua lokasi yang
berada di wilayah Bandung dan memberikan semangat kepada dokter dan para pasien lainnya
yang sedang menjalani Isoter.
“Semoga pengalaman bu dokter dapat menambah semangat bagi pasien lainnya supaya kuat
menghadapi cobaan seperti yang Ibu dokter sudah hadapi. Saya juga mendoakan agar Ibu
dokter segera sembuh dan segera keluar untuk bisa berdinas kembali karena masyarakat
sangat membutuhkan tenaga kesehatan,” tuturnya.
Panglima TNI menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sudah membuat kebijakan untuk
membangun beberapa lokasi Isoter dan dilengkapi alat kesehatan. Nantinya TNI dan Polri
juga akan mengerahkan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri di tempat Isoter dan juga akan
melaksanakan tracer secara digital dan tracer di lapangan di setiap Kecamatan.
“Mudahmudahan dengan aplikasi Silacak ini kegiatan tracing kita bisa tinggi,
sehingga positif ratenya bisa turun, saat ini masih 20 sampai 25% dan harapan kita bisa di angka 5%,”
ucapnya.
Sementara di Wisma Atlet Jalak Harupat, Panglima TNI di hadapan awak media
menyampaikan bahwa saat ini kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi, oleh sebab itu
seluruh komponen harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi
Covid-19. “Ada pelajaran yang berharga ketika lebaran tahun ini yaitu dua minggu setelah
lebaran kasus aktif melonjak,” ungkapnya.
“Ada beberapa yang harus dilakukan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yaitu
melaksanakan tracing kontak, vaksinasi dan yang terakhir melaksanakan pembagian obat,”
kata Panglima TNI.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan bahwa saat ini TNI-Polri diberi tugas untuk
menyiapkan Isoter di beberapa lokasi, salah satunya di wilayah Jawa Barat. “Hari ini saya
melaksanakan pengecekan secara langsung lokasi Isoter di wilayah Bandung dan
Alhamdulilah semuanya bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Saya juga sudah
melihat ruang ICU nya sudah ditambah jumlahnya,” terangnya.
“Dengan adanya lokasi Isoter disetiap wilayah dapat membantu pasien Covid-19. Nantinya
TNI-Polri akan membantu pelaksanaan vaksinasi dan tracing secara terus menerus dan masif,
sehingga kita bisa menekan angka kasus positif ketingkat paling rendah,” harapnya.
Sumber : Puspen TNI