Bandung – Rumah Makan Seafood Sagara Madasari kini resmi memperkaya peta kuliner pesisir selatan Jawa Barat di Kota Kembang dengan menghadirkan sajian laut yang terinspirasi langsung dari kekayaan bahari Pangandaran.
Berlokasi strategis di Jalan Bahu Reksa, Nomor 22, Bandung, restoran ini mengusung konsep tradisional yang menonjolkan olahan makanan laut (seafood) segar dari hasil tangkapan nelayan lokal.
Nama “Sagara Madasari” dipilih sebagai representasi identitas, di mana Sagara berarti laut dan Madasari merujuk pada kawasan pesisir yang menjadi simbol kedekatan dengan alam dan budaya bahari Pangandaran. Filosofi ini diterjemahkan ke dalam pengalaman bersantap yang unik.
Supervisor Rumah Makan Sagara Madasari Eka Hardiansyah, menjelaskan bahwa restoran ini menawarkan konsep “one-stop shopping” kuliner laut yang kental dengan nuansa pesisir pantai.
“Konsepnya adalah traditional seafood. Pelanggan yang datang ke kami, otomatis akan diarahkan ke ‘pasar’ untuk memilih jenis ikan atau udang yang diinginkan, kemudian pelanggan memilih cara pengolahan, bisa dibakar, panggang atau digoreng, pilih juga berbagai tumisannya serta enam jenis sambal pelengkapnya,” kata Eka kepada awak media, Jumat (26/12/2025).

Sagara Madasari menyajikan beragam menu laut mulai dari ikan, lobster, kepiting, cumi, dan udang. Beberapa menu tercatat paling sering dipesan oleh pelanggan.
“Salah satu yang paling favorit adalah Ikan Kuwe, karena teksturnya sangat baik untuk dibakar,” kata Eka.
Ikan Kuwe (Giant Trevally), kata Eka, dikenal memiliki daging tebal, gurih, dan tidak mudah hancur saat dibakar, menjadikannya pilihan ideal untuk hidangan seafood panggang. Selain itu, menu Udang Venamel juga menjadi primadona berkat saus khas yang diracik secara eksklusif.
Untuk pelengkap, restoran ini menawarkan varian sambal khas pesisir, di antaranya Sambal Colo-colo, Sambal Dabu-dabu, dan Sambal Terasi. Minuman favorit yang disajikan untuk menemani hidangan laut adalah Kelapa Kopyor dan Orange Juice, bahkan tersedia menu perpaduan keduanya.
Dengan kapasitas menampung lebih dari 150 orang, Sagara Madasari melengkapi layanannya dengan area outdoor dan ruang VIP untuk acara formal.
Eka menuturkan bahwa selama periode liburan panjang ini, terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan.
“Jumlah pengunjung terus meningkat, bahkan di luar weekend juga cukup banyak. Apalagi saat liburan panjang ini, peningkatannya terasa dari jam makan siang hingga jam makan malam,” jelasnya.
Ia mencatat bahwa saat jam makan siang saja, jumlah pengunjung sudah berada di atas 200 orang.
Pengunjung Sagara Madasari datang dari berbagai wilayah.
“Mayoritas selain dari Bandung, mereka datang dari luar kota, khususnya Jakarta. Sudah ada juga yang masuk dari Bogor dan Serang,” tambah Eka.
Sementara itu, pengunjung Sagara Madasari yang ditemui, Ny. Nie Siu Lie dan Ridwan suaminya, warga Taman Kopo Indah /TKI Bandung, mengungkapkan kepuasannya usai menikmati hidangan Lobster segar.
“Kami sangat puas makan di sini. Biasanya datang langsung ke Madasari menikmati Lobster segar. Kehadiran rumah makan ini sangat mengurai selera dan setidaknya kami tidak perlu jauh-jauh ke Pangandaran, karena di sini tersedia dan benar – benar segar, suasananya mirip lah, kami terkesan, begitu juga sambelnya beragam, dan secara umum enak,” ungkapnya.
Dengan menekankan pada kualitas bahan baku yang segar dan racikan bumbu khas pantai, Sagara Madasari hadir sebagai upaya memperkenalkan identitas kuliner pesisir Pangandaran yang autentik, sehingga “wargi Bandung” dan wisatawan dapat menikmati suasana laut tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pantai. [ig_gp]














