Besarnya potensi wisata di Kabupaten Barat menjadi andalan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Apresiasi yang mendalam disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir Hasim kepada segenap pelaku usaha pariwisata yang ada di wilayahnya.
“Saya bersyukur industri pariwisata di KBB terus berkembang. Para pengusaha pariwisata terus berinovasi sehingga membuat wisatawan tak pernah bosan untuk kembali datang di momen liburan,” ungkapnya.
Sebagaimana data yang dimiliki, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengklaim Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data BPS Provinsi Jawa Barat menunjukkan, jumlah akomodasi hotel serta akomodasi pada tahun 2023 cukup tinggi, yakni sebanyak 27 unit dan 1.542 kamar. Sementara jumlah akomodasi lainnya sebanyak 67 unit dan 1,087 kamar.
Jika dirincikan lagi terdapat 94 hotel, 2,629 kamar dan 4,142 tempat tidur. Dalam statistik BPS juga disebutkan luas panen padi Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2023 seluas 26.709.13 hektar. Kemudian rumah makan, restoran dan kafe, rinciannya 152 rumah makan, 43 restoran dan 75 kafe.
Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Bandung Barat, dikatakan Ade tidak terlepas dengan meningkatnya tingkat kunjungan wisata.
“Saya bersyukur industri pariwisata di KBB terus berkembang. Para pengusaha pariwisata terus berinovasi sehingga membuat wisatawan tak pernah bosan untuk kembali datang di momen liburan,” ungkapnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat mencatat, PAD dari sektor pariwisata pada tahun 2023 dari pajak hotel menyumbang Rp 25 miliar lebih, pajak restoran Rp 56 miliar, dan pajak hiburan Rp 5 miliar lebih.