• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Kamis, 29 Mei 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Kesehatan

Musim Pancaroba, Waspadai 5 Penyakit yang Rentan Terjadi

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Selasa, 19 Juli 2022
in Kesehatan, Kota Bandung
0 0
Musim Pancaroba, Waspadai 5 Penyakit yang Rentan Terjadi

Saat memasuki musim pancaroba, disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Hal tersebut menjadi penting dilakukan sebagai langkah mencegah berbagai jenis penyakit yang rentan terjadi selama pergantian musim.

Musim pancaroba dapat dikenali dengan cuaca menjadi lebih dingin, lebih kering, dan menjadi lebih lembap dari biasanya. 

Kondisi seperti itu yang menyebabkan beberapa hewan musim pancaroba dapat berkembang biak, salah satunya nyamuk aedes aegypti dan virus influenza.

Pergantian musim juga identik dengan perubahan kecepatan angin menjadi berhembus lebih kencang, oleh karenanya memudahkan virus dan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh sehingga membuat imunitas atau daya tahan tubuh melemah. 

Jika daya tahan tubuh lemah maka rentan terkena penyakit infeksi saat musim peralihan.

Berikut ini adalah lima penyakit yang rentan muncul saat musim pancaroba:

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kasus demam berdarah dengue akan mengalami peningkatan ketika memasuki musim pancaroba. 

Hal ini dapat terjadi karena nyamuk penyebab DBD lebih mudah berkembang biak ketika musim hujan dan kebersihan lingkungan yang tidak dijaga.

Kepala Puskesmas Suryalaya Kota Bandung, dr. Ferry Kadarusman mengatakan, penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk yang memiliki virus.

“Penyakit DBD disebabkan karena gigitan nyamuk aedes aegypti, kemudian mengandung virus yang masuk ke dalam daya tahan tubuh, sehingga membuatnya lemah,” katanya.

Artinya demam berdarah dengue disebabkan oleh gigitan nyamuk sehingga membuat imunitas tubuh menurun.

Agar terhindar dari DBD, kita wajib meminimalisir perkembangbiakan nyamuk. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan 3M yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang-barang bekas sehingga tidak terjadi penumpukan.

2. Chikungunya

“Penyakit virus ini sama seperti DBD dan zika dalam hal penularannya melalui gigitan nyamuk, kemudian gejalanya pun serupa dengan DBD seperti demam, sakit kepala, nyeri sendi dan kelelahan,” ujar dr. Ferry Kadarusman, M.Kes.

Komplikasi penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya dapat meliputi penyakit hepatitis, penyakit ginjal akut, mielitis atau gangguan syaraf. 

Hal ini dapat menjadi lebih beresiko untuk bayi baru lahir yang memiliki kondisi medis bawaan.

Pencegahan penyakit chikungunya sama halnya seperti pencegahan penyakit DBD, yaitu dengan menerapkan 3M serta meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi vitamin C.

3. Zika

Penyakit ini bergejala demam, sakit kepala, gatal, ruam kulit, nyeri otot dan sendi serta mata merah. Sama halnya dengan DBD, virus zika umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk. 

Namun virus zika penularannya lebih luas sebab dapat ditularkan dari ibu hamil yang terpapar virus zika ke janin dan bisa menyebabkan bayinya menderita mikrosefali.

Pengobatan terhadap pengidap demam zika dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala dan demam serta istirahat yang cukup. 

Virus zika dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

4. ISPA

Salah satu penyakit yang sering terjadi saat musim peralihan adalah infeksi saluran pernapasan akut atau biasa dikenal sebagai ISPA. 

ISPA paling sering disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh orang yang terinfeksi melalui batuk atau bersin.

ISPA lebih rentan dialami oleh balita, karena sistem imun tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk melawan dan merespons infeksi. 

Selain balita, orang dewasa menjadi rentan terpapar jika imun tubuhnya sedang lemah.

Gejala ISPA yang biasanya timbul adalah sakit tenggorokan, hidung tersumbat, demam, kelelahan, pusing, hingga sesak napas. 

Penyakit ISPA dapat sembuh dengan sendirinya. Pencegahan utama penyakit ISPA adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

5. Batuk Pilek

Penyakit yang umum terjadi saat musim pancaroba salah satunya adalah batuk pilek. Perubahan cuaca menjadikan orang-orang lebih sering keluar rumah, sehingga penyebaran virus influenza semakin luas. 

Penyakit ini ditandai dengan hidung tersumbat, hidung meler hingga demam. 

Gejala ini bisa sembuh dengan beristirahat yang cukup, banyak minum air putih serta menggunakan masker agar mencegah penularan.

Agar tidak mudah terpapar penyakit musim pancaroba, disarankan untuk rutin menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gaya hidup sehat. Apabila mengalami keluhan medis saat musim pancaroba segera periksakan diri ke dokter. (Turfa)**

Sumber : bandung.go.id

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Kota Bandung

TNI AL Gelar Latihan Penanggulangan Bencana di Bandung

Rabu, 28 Mei 2025
Kota Bandung

BPC Perhumas Bandung bersama Perhumas Muda Bandung Mengedukasi Kesadaran Penggunaan Media Sosial

Senin, 26 Mei 2025
Kota Bandung

Bandung Lautan Biru, Pemain Persib Diarak Naik Truk Unimog

Minggu, 25 Mei 2025
Kota Bandung

BPBD Kota Bandung Segera Terbentuk, Penanganan Bencana Tetap Berjalan Optimal

Rabu, 21 Mei 2025
Kota Bandung

Satgas Kurban Bandung Resmi Dilepas, 334 Petugas Siap Kawal Kesehatan Hewan

Selasa, 20 Mei 2025
Kota Bandung

Bobotoh Gelar Konvoi Lagi,Walikota Bandung Himbau Tetap Jaga Ketertiban

Sabtu, 10 Mei 2025

Info Terbaru

Posyandu Jadi Garda Terdepan Pembangunan Kota Cimahi

Kamis, 29 Mei 2025
LIPUTAN KHUSUS – Peluncuran Program Kampus Berdampak dan Kampung Cendekia

LIPUTAN KHUSUS – Peluncuran Program Kampus Berdampak dan Kampung Cendekia

Kamis, 29 Mei 2025
LIPUTAN KHUSUS – Peluncuran Program Kampus Berdampak dan Kampung Cendekia

LIPUTAN KHUSUS – Peluncuran Program Kampus Berdampak dan Kampung Cendekia

Kamis, 29 Mei 2025

Terkait Perbedaan Hari Idul Adha, Menag Nasaruddin Umar : Jaga Persatuan Hargai Perbedaan

Kamis, 29 Mei 2025

Video

    • All
    • Video

    Peluncuran Program Kampus Berdampak dan Kampung Cendekia

    Rabu, 28 Mei 2025

    Liputan Khusus – “Rise & Balance Selebrasi Perempuan Pembelajar” Ibu Profesional Bandung 2025

    Selasa, 27 Mei 2025

    Liputan Khusus – Rakor Klaster IV Implementasi Sekolah Ramah Anak di Bandung 2025

    Selasa, 27 Mei 2025

    Liputan Khusus – Grand Opening Celebration Elora x Meva Majestic Syar’i

    Senin, 26 Mei 2025
    [radio_player id="3"]
    • Tentang Kami
    • Iklan & Layanan
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Kontak Kami

    © 2024 Harmoni Online

    • Berita
      • Kota Bandung
      • Kota Cimahi
      • Kab. Bandung
      • Kab. Bandung Barat
      • Jawa Barat
    • Kesehatan
    • Keluarga
    • Ekonomi
    • Etalase
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Unik
    • Wisata
    • Religi
    • Video
    • Foto

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist

    - Select Visibility -