Banyaknya tenaga medis yang gugur akibat terpapar covid-19, dan tingginya kebutuhan APD sejalan dengan kian meningkatnya angka penularan Covid itu sendiri, Himpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia DPW Jawa Barat pada tanggal 28 September 2020 telah melakukan bakti sosial berupa donasi APD ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung di Ujungberung dan ke Rumah Sakit Khusus Ginjal ( RSKG) RA Habibie.
Sebanyak 50 baju APD, 150 celana APD dan 150 Face Schield telah diserahkan ke RSUD yang diterima oleh Ibu Eulis staf penunjang medis dan terapy.
Sementara itu untuk RSKG telah diserahkan sebanyak 50 stel baju APD serta 50 Face schield dan diterima langsung oleh Direktur RSKG beserta jajarannya.
Serah terima donasi di RSUD Kota Bandung berlangsung di luar rumah sakit di depan pintu masuk karena pihak rumah sakit menerapkan protokoler kesehatan yang amat ketat.
Pihak luar atau pengunjung termasuk penyerahan donasi pun pihak rumah sakit melakukannya di luar gedung persisnya di area perparkiran. Hal ini menurut dr.Retnawulan Kasie Penunjang Medis dan Terapy, pihaknya tak mau ambil resiko kemungkinan terjadinya penularan, dengan tidak memperkenankan pihak luar memasuki gedung demi menjaga pasien rawat inap dan pengunjung itu sendiri.
Sementara itu, penyerahan donasi di RSKG berlangsung di ruang pertemuan di lantai 4 dan terjadi tukar menukar informasi.
Dr. Qania M, Direktur RSKG, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPLIPi DPW Jabar pimpinan Ibu Lina Marlina atas donasinya karena kebutuhan akan baju APD amat tinggi walau pasien Covid-19 nya tidak banyak.
Qania juga menjelaskan, RSKG merupakan rumah sakit swasta yang didirikan pada tahun 1988 di bawah yayasan asuhan bunda yang diketuai Ibu Sri Sudarsono, adik kandung mantan presiden RI BJ.Habibie.
Nama ibu kandung BJ Habibie dan Sri Sudarsono diabadikan sebagai nama rumah sakit ini yaitu RSKG Ny.RA. Habibie.
“Saat ini rumah sakit memiliki 85 mesin dan melsyani 430 pasien gagal ginjal yang harus cuci darah 2 – 3X tiap minggu seumur hidup,” jelasnya kepada pengurus PPLP DPW Jabar dan DPC Kota Bandung.
Selain melayani pasien gagal ginjal, tambah Qania, juga ada menyediakan kamar isolasi untuk pasien Covid-19 yang terdiri atas 4 tempat tidur. Namun RSKG tidak menerima pasien rujukan dari luar.
Acara penyerahan donasi yang berlangsung hangat itu juga diisi dengan ramah tamah dan perkenalan. Dari RSKG hadir mendampingi Direktur adalah dr.Risma (Kepala Bidang Pelayanan Medis), dr.Melita Kepal Instalasi Bedah, dr.Ester (Kepala Instalasi Cuci Darah), dr. Nadia (Tim Covid-19), dr. Ade (Bagian JKM-BPJS) dan dr. Nia (Kepala Instalasi Rawat Inap).
Sementara itu, Siti Sundari ketua tim rombongan PPLIPi Jabar menjelaskan sekilas apa itu PPLIPI beserta visi misinya.
“PPLIPI lahir bulan Oktober 2016 di Jakarta, dengan Ketuanya Ibu Suryadharma Ali di tingkat pusat sekaligus sebagai pendiri, dan di DPW Jabar diketuai oleh Ibu Lina Marlina Ruzhan,” jelas Siti Sundari yang didampingi Nurul Ismayanti Ketua DPC Kota Bandung beserta jajarannya, dan Ketua Komisi Pemuda dan Olahraga Wina Wardina dan anggotanya Vie Devie serta Rina Mayasari dari Komisi Humas.
Siti Sundari juga menyampaikan permohonan maaf Ketua PPLIPI DPW JABAR yang tidak bisa hadir karena
ada agenda acara yang tak bisa ditinggalkan namun menyampaikan salam hangatnya.
Acara penyerahan donasi diakhiri dengan foto bersama antara Direksi RSKG beserta jajaran dan tombongan pengurus PPLIPI Jabar dan Kota Bandung.