• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Minggu, 22 Juni 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Ekonomi

BUMDes Harus Inovasi di Tengah Pandemi Covid

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Senin, 6 Juli 2020
in Ekonomi
0 0
BUMDes Harus Inovasi di Tengah Pandemi Covid

Foto :jabarprov.go.id

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu telah berdampak cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali terhadap ketahanan ekonomi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Firman Nurtafiyana mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus bisa memanfaatkan peluang ditengah adanya pandemi ini dengan berbagai inovasinya.

“BUMDes harus inovatif dan beradaptasi melihat peluang usaha yang muncul saat pandemi agar kegiatan ekonomi di desa tetap bergairah,” kata Firman, Rabu (01/07/2020). 

Menurut Firman, BUMDes yang bisa bertahan selama pandemi Covid-19 merupakan BUMDes yang bisa membaca dan memanfaatkan peluang, seperti memproduksi masker kain, Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer yangbsaat ini permintaan dari masyarakat sangat tinggi.

“BUMDes yang fokus di sektor pertanian dan perkebunan tetap berproduksi, permintaan pasar terhadap komoditas pertanian terutama rempah-rempah seperti jahe meningkat selama pandemi. Kami mendorong BUMDes untuk menyediakan sembako, terutama saat Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbasis Dana Desa cair. Jadi, masyarakat yang ingin membeli sembako, bisa melalui BUMDes,” ucapnya. 

Sementara itu, Direktur  BUMDes Maju Desa Ujunggebang, Kab. Indramayu, Taripan menyatakan kegiatan yang dikelolanya harus berhenti karena Wisata Pantai Plentong yang dikelolanya ditutup selama pembatasan sosial berlaku. 

“Karena pariwisata ditutup, BUMDes kami kebingungan harus ngapain. Setelah dipikir-pikir dan lihat sumber daya yang ada, akhirnya kami membuat hand sanitizer,” tuturnya.

Menurut Taripan, permintaan masyarakat untuk hand sanitizer saat ini terus meningkat selama pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi permintaan tersebut, BUMDes Maju memperkerjakan beberapa warga desa. 

“Kami juga berkolaborasi dengan BUMDes lain untuk pembuatan masker kain. Saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimulai, kami harus kembali melihat peluang yang ada. Tujuannya supaya kegiatan BUMDes dan ekonomi di desanya tetap bergairah,” imbuhnya. (Parno)

Sumber :

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu telah berdampak cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali terhadap ketahanan ekonomi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Firman Nurtafiyana mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus bisa memanfaatkan peluang ditengah adanya pandemi ini dengan berbagai inovasinya.

“BUMDes harus inovatif dan beradaptasi melihat peluang usaha yang muncul saat pandemi agar kegiatan ekonomi di desa tetap bergairah,” kata Firman, Rabu (01/07/2020). 

Menurut Firman, BUMDes yang bisa bertahan selama pandemi Covid-19 merupakan BUMDes yang bisa membaca dan memanfaatkan peluang, seperti memproduksi masker kain, Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer yangbsaat ini permintaan dari masyarakat sangat tinggi.

“BUMDes yang fokus di sektor pertanian dan perkebunan tetap berproduksi, permintaan pasar terhadap komoditas pertanian terutama rempah-rempah seperti jahe meningkat selama pandemi. Kami mendorong BUMDes untuk menyediakan sembako, terutama saat Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbasis Dana Desa cair. Jadi, masyarakat yang ingin membeli sembako, bisa melalui BUMDes,” ucapnya. 

Sementara itu, Direktur  BUMDes Maju Desa Ujunggebang, Kab. Indramayu, Taripan menyatakan kegiatan yang dikelolanya harus berhenti karena Wisata Pantai Plentong yang dikelolanya ditutup selama pembatasan sosial berlaku. 

“Karena pariwisata ditutup, BUMDes kami kebingungan harus ngapain. Setelah dipikir-pikir dan lihat sumber daya yang ada, akhirnya kami membuat hand sanitizer,” tuturnya.

Menurut Taripan, permintaan masyarakat untuk hand sanitizer saat ini terus meningkat selama pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi permintaan tersebut, BUMDes Maju memperkerjakan beberapa warga desa. 

“Kami juga berkolaborasi dengan BUMDes lain untuk pembuatan masker kain. Saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimulai, kami harus kembali melihat peluang yang ada. Tujuannya supaya kegiatan BUMDes dan ekonomi di desanya tetap bergairah,” imbuhnya. (Parno)

Sumber :

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu telah berdampak cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali terhadap ketahanan ekonomi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Firman Nurtafiyana mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus bisa memanfaatkan peluang ditengah adanya pandemi ini dengan berbagai inovasinya.

“BUMDes harus inovatif dan beradaptasi melihat peluang usaha yang muncul saat pandemi agar kegiatan ekonomi di desa tetap bergairah,” kata Firman, Rabu (01/07/2020). 

Menurut Firman, BUMDes yang bisa bertahan selama pandemi Covid-19 merupakan BUMDes yang bisa membaca dan memanfaatkan peluang, seperti memproduksi masker kain, Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer yangbsaat ini permintaan dari masyarakat sangat tinggi.

“BUMDes yang fokus di sektor pertanian dan perkebunan tetap berproduksi, permintaan pasar terhadap komoditas pertanian terutama rempah-rempah seperti jahe meningkat selama pandemi. Kami mendorong BUMDes untuk menyediakan sembako, terutama saat Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbasis Dana Desa cair. Jadi, masyarakat yang ingin membeli sembako, bisa melalui BUMDes,” ucapnya. 

Sementara itu, Direktur  BUMDes Maju Desa Ujunggebang, Kab. Indramayu, Taripan menyatakan kegiatan yang dikelolanya harus berhenti karena Wisata Pantai Plentong yang dikelolanya ditutup selama pembatasan sosial berlaku. 

“Karena pariwisata ditutup, BUMDes kami kebingungan harus ngapain. Setelah dipikir-pikir dan lihat sumber daya yang ada, akhirnya kami membuat hand sanitizer,” tuturnya.

Menurut Taripan, permintaan masyarakat untuk hand sanitizer saat ini terus meningkat selama pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi permintaan tersebut, BUMDes Maju memperkerjakan beberapa warga desa. 

“Kami juga berkolaborasi dengan BUMDes lain untuk pembuatan masker kain. Saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimulai, kami harus kembali melihat peluang yang ada. Tujuannya supaya kegiatan BUMDes dan ekonomi di desanya tetap bergairah,” imbuhnya. (Parno)

Sumber :

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu telah berdampak cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali terhadap ketahanan ekonomi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat, Firman Nurtafiyana mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus bisa memanfaatkan peluang ditengah adanya pandemi ini dengan berbagai inovasinya.

“BUMDes harus inovatif dan beradaptasi melihat peluang usaha yang muncul saat pandemi agar kegiatan ekonomi di desa tetap bergairah,” kata Firman, Rabu (01/07/2020). 

Menurut Firman, BUMDes yang bisa bertahan selama pandemi Covid-19 merupakan BUMDes yang bisa membaca dan memanfaatkan peluang, seperti memproduksi masker kain, Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer yangbsaat ini permintaan dari masyarakat sangat tinggi.

“BUMDes yang fokus di sektor pertanian dan perkebunan tetap berproduksi, permintaan pasar terhadap komoditas pertanian terutama rempah-rempah seperti jahe meningkat selama pandemi. Kami mendorong BUMDes untuk menyediakan sembako, terutama saat Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbasis Dana Desa cair. Jadi, masyarakat yang ingin membeli sembako, bisa melalui BUMDes,” ucapnya. 

Sementara itu, Direktur  BUMDes Maju Desa Ujunggebang, Kab. Indramayu, Taripan menyatakan kegiatan yang dikelolanya harus berhenti karena Wisata Pantai Plentong yang dikelolanya ditutup selama pembatasan sosial berlaku. 

“Karena pariwisata ditutup, BUMDes kami kebingungan harus ngapain. Setelah dipikir-pikir dan lihat sumber daya yang ada, akhirnya kami membuat hand sanitizer,” tuturnya.

Menurut Taripan, permintaan masyarakat untuk hand sanitizer saat ini terus meningkat selama pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi permintaan tersebut, BUMDes Maju memperkerjakan beberapa warga desa. 

“Kami juga berkolaborasi dengan BUMDes lain untuk pembuatan masker kain. Saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimulai, kami harus kembali melihat peluang yang ada. Tujuannya supaya kegiatan BUMDes dan ekonomi di desanya tetap bergairah,” imbuhnya. (Parno)

Sumber : https://jabarprov.go.id

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Ekonomi

Jadwal Operasional Bank Saat Libur Lebaran 2025

Jumat, 28 Maret 2025
Ekonomi

Wakaf & Bisnis

Rabu, 5 Februari 2025
Ekonomi

Iklannya Jadi “Tanda” Datangnya Bulan Ramadhan, Ini Sejarah Sirup Marjan

Senin, 3 Februari 2025
Ekonomi

Rupiah Menguat Terhadap Dollar AS Hingga Rp. 8.170 Bikin Heboh Netizen, Ini Penjelasan BI

Minggu, 2 Februari 2025
Ekonomi

Bukalapak Resmi Tutup Marketplace Produk Fisik

Rabu, 8 Januari 2025
Ekonomi

Sagino Ikut Seminar Internasional UMKM, Usahanya Malah Jadi Percontohan

Selasa, 26 November 2024

Info Terbaru

LIPUTAN KHUSUS – NGETEH SORE Bareng Sora Wanodja “Semua Karena Cinta”

LIPUTAN KHUSUS – NGETEH SORE Bareng Sora Wanodja “Semua Karena Cinta”

Sabtu, 21 Juni 2025
LIPUTAN KHUSUS – Kampung Cendikia

LIPUTAN KHUSUS – Kampung Cendikia

Sabtu, 21 Juni 2025

Waspadai Cuaca yang Terasa Lebih Dingin, Ini Tipsnya Agar Tubuh Tetap Sehat & Nyaman

Sabtu, 21 Juni 2025

Wilayah Indonesia Diselimuti Suhu yang Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 21 Juni 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Wisuda Tahfizh dan Pelepasan Angkatan 3 SD Pintar Bandung

Sabtu, 21 Juni 2025

Live – Kajian MT. Ummahatul Qurani “Lurus di Jalan Berliku” Part 2

Jumat, 20 Juni 2025

Wargi Bandung, Udah Tau Belum Kalau Sekarang Ada Cek Kesehatan Gratis?

Rabu, 18 Juni 2025

Live – Festival Harmoni “Istri Motekar Ngolah Runtah” Unpas & IIKU

Sabtu, 14 Juni 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist