• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Jumat, 23 Mei 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Home Berita

KPAI Minta Pemerintah Pastikan Setiap Tayangan Ramah Anak

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Selasa, 10 Maret 2020
in Berita
0 0
KPAI Minta Pemerintah Pastikan Setiap Tayangan Ramah Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam jumpa pers di kantornya, Senin (9/3) meminta pemerintah lebih selektif terhadap industri perfilman. Lembaga itu juga meminta pemerintah memastikan setiap tayangan ramah terhadap anak. (VOA/Fathiyah)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah lebih selektif terhadap industri perfilman. Lembaga itu juga meminta pemerintah memastikan setiap tayangan ramah terhadap anak.

JAKARTA (VOA) — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus pembunuhan balita oleh seorang anak berusia 15 tahun, NF. Pelaku mengaku salah satu motifnya adalah terinspirasi dari film-film horor.

Karena itu, dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Senin (9/3), Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Kejahatan Siber Margaret Aliyatul Maimunah meminta pemerintah lebih selektif terhadap industri perfilman. Dia meminta pemerintah memastikan setiap tayangan ramah terhadap anak.

“KPAI meminta kepada pemerintah agar lebih selektif terkait dengan tayangan film beredar di masyarakat dan memastikan film-film tersebut selain memiliki fungsi hiburan, informatif, tayangan film itu juga harus memperhatikan sisi atau fungsi edukatifnya sehingga bisa memberikan dampak yang baik bagi masyaraat, terutama baik dan aman bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia,” kata Margaret.

KPAI mengajak para pekerja seni dan produser film menginisisasi film-film inovatif. Di samping ramah anak, film dibuat semestinya menstimulasi pertumbuhan karakter positif terhadap anak-anak.

Margaret menambahkan selama proses hukum terhadap NF, KPAI meminta polisi memperhatikan pemenuhan hak anak dengan mengacu pada sistem peradilan pidana anak.

Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi kegiatan anak dalam mengakses tayangan film dan konten-konten di dunia maya.

Pendapat senada juga dilontarkan oleh Komisioner Bidang Anak Berhadapan dengan Hukum Putu Elvina. Dia menekankan lingkungan keluarga yang penuh kekerasan pasti akan berkontribusi terhadap pembentukan karakter negatif pada anak.

Untuk kasus NF, lanjutnya, orang tua harus membangun komunikasi karena anak seperti NF cenderung menutup diri, menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak mempunyai teman untuk mencurahkan pikiran dan isi hatinya.

Elvina belum bisa memastikan sejauh mana hobi nonton film horor mendorongnya untuk melakukan pembunuhan terhadap anak berusia lima tahun yang merupakan teman main adiknya. Dia menduga film horor tersebut menjadi masukan bagi NF tentang bagaimana cara membunuh.

Menurutnya, kebanyakan kasus pembunuhan dilakukan oleh anak karena ada motif antara pelaku dan korban, apakah pelaku dicurangi, dibohongi, diejek, atau diancam dan sebagainya, sehingga menimbulkan keinginan untuk membunuh atau membalas. Namun dalam kasus NF motif itu tidak ada karena korban tidak memiliki masalah dengan pelaku.

“Ciri khas usia remaja adalah mereka butuh perhatian atau teman untuk curhat. Maka orang tua harus memposisikan dirinya sebagai teman. Sehingga dengan cara seprti itu, batasan bagi anak untuk bercerita terkait masalah pribadi mereka tidak ragu dan tidak malu, karena orang tua mereka sudah seperti teman mereka,” ujar Elvina.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara NF.

“Secara fisik, lahir yang saya temukan atau saya obrol tidak ada hal-hal yang aneh , tidak ada hal ketakutan atau tidak ada hal yang mencemaskan , yang bersangkutan, pelaku ini merasa biasa-biasa saja, tidak ada keanehan, seperti kayak khawatir, landai saja” ungkap Heru.

Senin ini, NF menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kepala Tim Dokter Kejiwaan Rumah Sakit menyebutkan tersangka bersifat kooperatif pada hari pertama observasi.

Remaja perempuan yang kini berstatus sebagai tersangka pembunuh APA (5 tahun) itu sekarang menghuni ruang isolasi di salah satu gedung RS Polri Kramat Jati. [fw/em]

Sumber : VOA Indonesia


Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Kota Bandung

BPBD Kota Bandung Segera Terbentuk, Penanganan Bencana Tetap Berjalan Optimal

Rabu, 21 Mei 2025
Kota Bandung

Satgas Kurban Bandung Resmi Dilepas, 334 Petugas Siap Kawal Kesehatan Hewan

Selasa, 20 Mei 2025
Kota Cimahi

BNN Cimahi Mendukung “Kampung Cendekia”Menuju RW Bersih Narkoba

Selasa, 20 Mei 2025
FKUB dan FPK Cimahi Mendukung “Kampung Cendekia”
Kota Cimahi

FKUB dan FPK Cimahi Mendukung “Kampung Cendekia”

Jumat, 16 Mei 2025
Kota Cimahi

DPRD Kota Cimahi Sidang Paripurna Penyampaian Catatan Strategis Terhadap LKPJ Walikota Cimahi Tahun 2024

Kamis, 15 Mei 2025
Jawa Barat

2 Vote Tertinggi Akan Masuk Top 25 Putri Hijabfluencer Jabar 2025

Selasa, 13 Mei 2025

Info Terbaru

Kajian Ummahatul Qurani “Bersujudnya Alam Semesta”

Jumat, 23 Mei 2025
Kajian Rutin SBC “Mengapa Masih Gelisah Walau Sudah Ibadah” bersama Bunda Khairati Khair

Kajian Rutin SBC “Mengapa Masih Gelisah Walau Sudah Ibadah” bersama Bunda Khairati Khair

Kamis, 22 Mei 2025
LIPUTAN KHUSUS – Kajian Rutin Bulanan Majelis Taklim TC – 8 | Menjaga Keluarga dari Musibah

LIPUTAN KHUSUS – Kajian Rutin Bulanan Majelis Taklim TC – 8 “Menjaga Keluarga dari Musibah”

Kamis, 22 Mei 2025

Ikuti Kajian Rutin “Buat Apa Aku Hidup?” bersama Teh Ufah

Kamis, 22 Mei 2025

Video

  • All
  • Video

Kajian Ummahatul Qurani “Bersujudnya Alam Semesta”

Jumat, 23 Mei 2025

“Tipe Perempuan dalam Al-Qur’an” bersama Ust. Adi Hidayat

Minggu, 18 Mei 2025

Tamu Kita – “Mengkritisi Kebijakan Pendidikan KDM”

Sabtu, 17 Mei 2025

Video kajian Rutin MT Ummahatul Qurani “Lurus di Jalan Berliku” bersama Ust. Dedi Hariadi, Lc.

Jumat, 16 Mei 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist