CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi meresmikan 300 orang Relawan Layad Rawat Kota Cimahi. Mereka siap untuk jemput bola turun ke lapangan membantu masyarakat untuk meminalisir kasus kegawat daruratan. Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna dan Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, relawan yang berasal dari berbagai latar belakang. “Mereka disebar ke tiap kelurahan.
Karena relawan, jadi mereka tidak digaji,” ujarnya. Dijelaskan Walikota, para relawan Layad Rawat bertugas membantu masyarakat ketika ada kegawat daruratan. “Makanya mereka dilatih untuk pertolongan pertama,” terangnya.Walikota menilai, keberadaan relawan layad rawat yang diambil dari kalangan warga menjadi alasan bahwa kasus gawat darurat biasanya diketahui masyarakat sekitar.
“Apresiasi terhadap para relawan. “Mereka yang akan memberikan pertolongan kepada masyarakat sekitarnya dengan sukarela,” tuturnya.Sekretaris Dinkes Kota Cimahi Chanifah Listyarini menambahkan, pelatihan terhadap relawan sudah digelar akhir tahun 2019 dengan pembiayaan dari Pemprov. Jabar. “Untuk pemanfatannya diserahkan ke daerah. Sejauh ini Cimahi tidak dapat bantuan ambulance, karena itu relawan bekerja bersama dengan ambulance siaga yang ditempatkan di tiap kelurahan agar layanan tersebut bisa lebih optimal,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Rini, selama ini keberadaan ambulance siaga belum dilengkapi SDM. “Relawan ini sudah diberi pelatihan penanganan kegawatdaruratan sederhana, paling tidak bisa melakukan pertolongan pertama sebelum ke layanan medis. Obat-obatan sudah ada di ambulance, mereka tinggal turun bersama untuk menangani kasus darurat di lingkungannya masing-masing,” katanya.
Sumber : https://cimahikota.go.id