Apapun keadaannya, wakafkan saja. Itulah slogan yang kini tengah diapungkan Tubagus Wijaya (TW), pengusaha sekaligus pendiri serta CEO Priyayi Group, yang saat ini juga diangkat menjadi Ketua Yayasan Kita Wakaf Indonesia, sebuah platform berbasis teknologi yang menjadi tempat wakaf dalam menggalang dana dan menyalurkan wakaf umat.
Sebelumnya TW dinobatkan menjadi Duta Wakaf Untuk Negeri dihadapan Commisionare Badan Wakaf Indonesia dan pers oleh yayasan tersebut pada April 2019.
“Slogan saya sekarang, apapun keadaannya, wakafin aja ” ujar TW.
Tentu saja, sebagai Ketua Yayasan Kita Wakaf Indonesia, TW ingin tetap konsisten menjadi pewakaf. TW, yang juga menjadi pemimpin Indonesia Wakafpreneur Association (IWA), bertekad ingin memajukan industri wakaf Tanah Air agar bisa ikut mengembangkan ekonomi bangsa, sehingga lebih berkah dan lebih sejahtera. Oleh sebab itu, ia kini sedang getol mengajak para pengusaha untuk bergabung dengan IWA.
TW, mengawali karir seriusnya sebagai pengusaha di tahun 2009 dengan mendirikan CV Tebe Agisna Mandiri, boleh dibilang memiliki pengalaman mumpuni dalam soal perwakafan.
Pada November 2018, misalnya, pria yang juga merupakan penemu parfum karakter yang mencatat rekor MURI ini pernah mewakafkan 10% saham perusahaannya di PT Parfum Gue Indonesia.
Lantas, pada Januari 2019, TW juga mewakafkan 44% saham perusahaan yang ia dirikan bersama KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di PT MQ Inovasi Kosmetik (MQ Parfum).
Tak berhenti di situ. Pada Juli 2019, TW bersama para co-founder-nya lagi-lagi mewakafkan saham sebanyak 51% di PT Parfum Gwe Internasional.
TW menyebut, secara bertahap ia sedang mengubah semua anggota perusahaan Priyayi Group menjadi perusahaan berbasis Wakaf. “Saya sedang berupaya mengamalkan keteladanan. Semoga bisa menular, minimal kepada pengusaha-pengusaha yang mengenal saya agar menjadi wakafpreneur. Selain itu, saya hanya ingin memperjelas bahwa apa yang saya dapatkan saat ini adalah benar-benar milik-Nya,” beber TW.
TW yakin bahwa ini semua merupakan cara yang benar agar dirinya tidak kehilangan asset meski sudah wafat. “Janji Allah ini yang bisa jadi bekal di kehidupan yang kekal nanti,” pungkasnya.*