Pernahkah Sobat mendengar tentang penyakit degeneratif? Penyakit degeneratif ini mengacu pada kondisi kesehatan seseorang yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan atau organ seiring waktu. Penyakit ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), tulang dan sendi, serta pembuluh darah atau jantung. Beberapa penyakit degeneratif dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Sedangkan beberapa jenis penyakit degeneratif lainnya tidak dapat disembuhkan meski sudah diobati dengan berbagai cara.
Proses penuaan adalah penyebab penyakit degeneratif yang paling umum. Semakin bertambahnya usia seseorang, maka fungsi jaringan dan organ tubuh pun akan semakin mengalami penurunan. Itu sebabnya, orang lanjut usia (lansia) lebih mungkin mengalami berbagai jenis penyakit degeneratif dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Walaupun begitu, penyakit satu ini juga bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia. Beberapa faktor penyebabnya yaitu gaya hidup yang kurang sehat, riwayat penyakit, ataupun genetik.
Jenis-jenis Penyakit Degeneratif
Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyakit degeneratif dapat memengaruhi saraf, pembuluh darah, hingga tulang. Hal ini menyebabkan penyakit degeneratif terdiri dari berbagai jenis yang bergantung pada kondisi organ atau jaringan yang rusak. Berikut ini beberapa jenis penyakit degeneratif yang paling umum.
1. Penyakit jantung
Penyakit jantung atau yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler adalah salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyumbatan pada pembuluh darah, gangguan irama jantung, cacat jantung bawaan, hingga kondisi jantung lainnya. Semua orang di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gaya hidup dapat terkena penyakit ini. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, penyakit jantung dapat memicu gagal jantung, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian.
Umumnya, gejala penyakit jantung termasuk nyeri dada, napas terengah-engah, dan nyeri atau mati rasa pada kaki. Penyakit ini juga menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, detak jantung cepat atau lambat, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang ada hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Secara umum, kunci utama perawatan untuk penyakit jantung adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki katup, membuka pembuluh darah atau memasukkan alat pacu jantung. Kadang-kadang, transplantasi jantung adalah satu-satunya pilihan untuk pengobatan yang berhasil.
2. Stroke
Salah satu masalah kesehatan yang bisa diderita pada usia muda juga ialah stroke. Stroke sendiri merupakan penyakit yang memiliki banyak pemicu. Pemicu dari stroke sendiri antara lain ialah, darah tinggi, diabetes, kolesterol, serta obesitas. Penyakit degeneratif ini sendiri umumnya terjadi di usia lebih dari 65 tahun. Akan tetapi dengan gaya hidup anak zaman sekarang, usia 20-an atau pun 30-an pun rentan terkena stroke. Stroke sendiri merupakan suatu kejadian rusaknya sebagian jaringan pada otak. Hal ini pun dapat terjadi bila pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke arah otak ini tersumbat, robek, atau bahkan bocor.
Untuk terhindar dari stroke tentu saja dengan memulai gaya hidup sehat. Selain itu, Sobat Harmoni pun harus mulai mengurangi asupan garam dan juga lemak trans pada tubuh serta rutin mengonsumsi ikan, minimal 2 kali dalam satu minggu.
3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menyerang tulang. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh karena kerusakan jaringan tulang terjadi lebih cepat daripada produksi sel-sel tulang baru. Pada tahap awal, Sobat mungkin tidak tahu jika terkena penyakit ini karena gejalanya cenderung samar. Namun setelah tulang semakin lemah, beberapa gejala pun akan mulai terasa seperti sakit punggung yang disebabkan oleh tulang belakang retak, berkurangnya tinggi badan dari waktu ke waktu, postur tubuh membungkuk, atau juga tulang mudah patah bahkan hanya karena benturan kecil.
Ada banyak faktor penyebab osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah, kurangnya hormon estrogen selama menopause, gaya hidup sedentari (malas gerak), merokok, minum obat tertentu, dan bahkan pengaruh penyakit kronis juga dapat menjadi penyebab osteoporosis. Pengobatan osteoporosis membutuhkan penggunaan obat-obatan terapi hormon dan suplemen kalsium serta vitamin D.
4. Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah selalu berada di atas 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah. Kekuatan tekanan darah ini idealnya selalu berubah, dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan jantung (misalnya jika Sobat sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Normalnya, tekanan darah manusia biasanya berada di angka 120/80 mmHg.
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer. Namun, tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Penyakit ini sering disebut dengan silent killer disease atau pembunuh diam-diam, karena gejala penyakit ini cenderung samar. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Sobat terkena penyakit ini atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur. Jika tekanan darah dibiarkan tinggi terus-menerus, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung yang tidak diobati dengan baik. Beberapa komplikasi serius akibat penyakit hipertensi adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, serta penyakit berbahaya lainnya.
5. Diabetes tipe 2
Penyakit degeneratif lain yang paling sering ditemui adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 atau yang juga dikenal dengan penyakit kencing manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, akan meyebabkan terjadinya komplikasi yang akan memengaruhi banyak organ dalam tubuh, seperti saraf, ginjal, jantung, hati, dan mata.
Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Banyak makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, jarang olahraga, kelebihan berat badan, sering minum alkohol, dan lain sebagainya dapat memicu gangguan sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh. Tak hanya itu, riwayat keluarga juga bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2 ini. Jika Sobat menderita diabetes dan tidak mengobatinya dengan tepat, Sobat bisa memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi diabetes, seperti gagal ginjal dan stroke.
6. Kanker
Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang sehat mengalami kerusakan. Penyebab penyakit ini adalah adanya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Mutasi gen dapat dipicu oleh banyak faktor, seperti merokok, paparan radiasi, virus, bahan kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis, dan jarang olahraga. Meski para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi gen yang harus terakumulasi sehingga bisa jadi penyebab kanker, namun mereka meyakini bahwa penyebab kanker akan bervariasi pada setiap orang bergantung jenis kanker yang dialaminya. Penyakit degeneratif ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Mulai dari balita hingga lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka yang gaya hidupnya cukup sehat.
Cegah dengan Gaya Hidup Sehat
Risiko penyakit degeneratif sebenarnya dapat dicegah sejak dini dengan menjalani gaya hidup yang sehat, dimulai dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, terutama yang berlemak tinggi, seperti daging merah dan sosis. Makanan sehat seperti sayur, buah, dan daging rendah lemak lebih direkomendasikan, kerena mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, biasakan diri untuk bergerak aktif di sela-sela kegiatan sehari-hari dan hindari duduk terlalu lama. Bagi pekerja yang menghabiskan waktunya duduk di depan komputer, gunakan waktu makan siang untuk bersosialisasi ke meja teman atau pergi makan siang di luar kantor, agar tubuh tetap aktif bergerak. Membatasi penggunaan lift dan beralih ke tangga juga merupakan langkah yang bijak untuk memulai langkah hidup sehat.
Agar tubuh lebih aktif lagi, biasakan olahraga teratur setidaknya 20 menit tiap hari atau rata-rata 2,5 jam per minggu. Jangan lupa pula untuk menghindari rokok sebelum mengalami kecanduan dan sulit untuk berhenti. Disarankan juga untuk rutin memeriksakan kesehatan atau menjalani medical checkup agar penyakit pada tubuh dapat didiagnosis dan diatasi sedini mungkin.
Bersantai dan menikmati makan-makanan cepat saji itu bukan hal yang terlarang, akan tetapi jangan dijadikan kebiasaan juga ya, Sob. Ingatlah bahwa tubuh kita juga punya hak untuk dijaga. Sama seperti menabung uang sebagai aset, kita juga perlu menabung gaya hidup sehat sejak dini sebagai upaya pencegahan serangan penyakit.
(Dari berbagai sumber)