Pada usia dini anak-anak memiliki kemampuan menyerap pengetahuan lebih mudah dan banyak dibanding orang dewasa. Maka dari itu orangtua hendaknya memanfaatkan masa ini sebaik mungkin untuk membentuk anak agar menjadi menjadi pribadi yang baik, salah satunya agar memilik sikap jujur. Jujur diartikan sebagai lurus hati, bekata sebenarnya, tidak berbohong dan tidak curang.
Beberapa cara ini bisa digunakan oleh orangtua dalam mengajarkan sikap jujur kepada anak-anaknya :
Bercerita
Orangtua bisa bercerita kepada anak sebelum tidur atau dalam kesempatan santai berkumpul dengan keluarga, yang ceritanya berisi nilai kejujuran. Misalnya, contoh utama umat Islam yang harus diteladani adalah Nabi Muhammad SAW. Kisahkanlah riwayat-riwayatnya, Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya.
Memberi contoh
Anak cenderung meniru orang-orang terdekat dalam kehidupannya. Orangtua adalah sosok yang selalu berada disekitar anak setiap harinya, otomatis mereka akan selalu mmprhatikan prilaku orangtua. Maka dari itu orangtua haruslah menjaga sikap yang baik ketika berhadapan dengan anak. Kata-kata saja tidak cukup dalam menanamkan sikap jujur, memberi contoh langsung adalah hal yang paling bagus untuk diajarkan kepada anak.
Pembiasaan
Lantas apalagi setelah bercerita dan memberi contoh? langkah berikutnya adalah Pembiasaan, hal ini sangat penting karena kejujuran akan lebih mudah tertanam apabila dibiasakan.
Itulah Tiga hal yang bisa diterapkan oleh orangtua dalam menanamkan sikap jujur kepada anak. Dengan kejujuran, anak akan mendapat bekal untuk menjalani kehidupan yang baik di masa depan.
(Dari berbagai sumber)