Sobat Harmoni, saat ini wilayah Indonesia tengah memasuki musim pancaroba, apa Sobat tau apa itu Musim Pancaroba? Musim pancaroba merupakan musim peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Pergantian musim kemarau ke musim penghujan ini biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
Musim pancaroba bisa terjadi dua kali dalam setahun, yaitu ketika peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan ketika peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Pada bulan Oktober hingga November seperti sekarang ini terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pada pergantian musim ini, biasanya akan ditandai dengan angin yang cukup kencang, debu bertambah banyak, hujan yang tak menentu, angin yang bertiup kencang hingga cuaca tiba-tiba terik.
Dengan menurunnya daya tahan tubuh, maka penyakit rentan datang. Maka tak heran, kalau musim pancaroba identik dengan musim sakit. Sakit di musim pancaroba bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini dikarenakan adanya beberapa perubahan seperti berubahnya tekanan, komposisi, serta suhu udara. Perubahan suhu udara yang cepat menjadi lembap atau dingin membuat perkembangan virus dan bakteri lebih cepat. Oleh katena itu, Sobat perlu selalu siap siaga di musim pancaroba.
Bagi Sobat khususnya yang punya segudang aktivitas, menjaga kesehatan di musim pancaroba sebaiknya jadi prioritasmu. Dengan tubuh Sobat yang bugar akan tetap lancar dalam menjalankan segudang aktivitas Sobat. Kalau sakit melanda, tentu segudang aktivitas Sobat terancam terbengkalai.
Penyakit Saat Musim Pancaroba
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, daya tahan tubuh biasanya melemah dikala musim pancaroba datang. Di sisi lain, Sobat juga harus menghadapi penyakit tertentu yang mengintai di tengah masyarakat ketika musim pancaroba, ini beberapa diantaranya:
- Flu
Flu adalah penyakit yang disebabkan virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini dapat menular lewat udara. Gejala-gejala flu pasti kamu sudah Sobat ketahui ya, mulai dari sakit kepala, batuk, radang tenggorokan, dan hidung tersumbat. Saat musim pancaroba, Sobat akan mudah sekali menemukan gejala-gejala tersebut pada orang-orang di sekitar. Maka dari itu, Sobat juga rentan tertular flu saat musim pancaroba.
- Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Ketika musim pancaroba tiba atau pada awal musim hujan, kasus DBD kerap mengalami peningkatan.
Ketika terserang DBD, seseorang akan memperlihatkan gejala demam tinggi dengan tiba-tiba, lemas, mual, sakit kepala, muncul bintik-bintik di kulit, nyeri otot dan sendi, hingga pendarahan ringan di gusi dan hidung.
- Diare
Saat musim pancaroba, pencernaan juga rentan terganggu. Seseorang rentan mengalami diare atau buang air besar dengan kondisi encer dan berlangsung terus menerus. Diare dapat mengakibatkan dehidrasi karena tubuh Sobat kehilangan cairan secara berlebihan.
- Serangan asma
Jika Sobat punya penyakit asma, saat musim pancaroba asma akan rentan kambuh. Yang termasuk pemicu kambuhnya asma yaitu angin kencang disertai dengan debu. Nah, saat musim pancaroba, Sobat akan rentan terpapar angin kencang disertai debu yang akan mengganggu pernapasan Sobat. Adapun asma sendiri ditandai dengan kesulitan bernapas, batuk, hingga nyeri dada.
- Chikungunya
Sobat gejala penyakit chikungunyah sekilas hampir serupa dengan demam berdarah. Saat penyakit musim pancaroba ini diderita, demam tinggi dan nyeri sendi akan dialami. Gejala lain, seperti sakit kepala, nyeri otot, mual, ruam, dan kelelahan, juga mungkin akan dirasakan. Umumnya, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu.
Sebenarnya tidak ada penanganan khusus untuk chikungunya. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang dapat membantu meringankan demam dan nyeri sendi yang diderita. Untuk pemulihannya, Sobat disarankan untuk beristirahat yang cukup dan banyak mengonsumsi air putih guna mencegahnya. Untuk mengurangi risiko terkena chikungunya, langkah yang sama dalam upaya mencegah DBD juga bisa dilakukan.
Tips Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Sobat Harmoni tentu gakmau kan kesehatan Sobat drop saat musim pancaroba datang? Sebelum penyakit datang menyerang, sebaiknya Sobat selalu siap siaga agar tubuh Sobat tetap sehat di musim pancoroba. Dan inilah beberapa cara yang bisa Sobat lakukan agar tubuh tetap fit dengan mengajaga kesehatan. :
- Siapkan jaket, jas hujan, dan payung
Cuaca di musim pancaroba memang tak menentu. Jika hujan mulai datang sesekali, artinya musim pancaroba sudah tiba. Meski hujan tak datang setiap hari, Sobat harus selalu siap jika hujan datang sewaktu-waktu. Siapkan perlengkapan ‘tempur’ untuk menghadapi hujan mulai dari jaket, jas hujan, dan payung.
- Konsumsi makanan bergizi dan suplemen
Bolehlah Sobat ngemil mecin sesekali, tapi ingat juga untuk mengonsumsi makanan bergizi ya. Dengan asupan gizi yang baik, sistem kekebalan tubuh juga akan bekerja dengan maksimal. Perhatikan asupan gizi mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak. Jadi, Sobat bisa mengkombinasikan antara nasi, sayur, buah, protein hewani atau nabati setiap harinya. Kalau perlu,Sobat tambahkan dengan konsumsi suplemen agar asupan gizimu lebih terjaga.
- Istirahat cukup
Kalau tubuh kurang istirahat maka bisa menurunkan daya tahan tubuh loh! Usahakan Sobat untuk selalu tidur dalam waktu yang cukup setiap hari yaitu 6 – 8 jam. Saat tidur, organ tubuh juga akan beristirahat. Bayangkan kalau kurang istirahat, maka organ tubuh juga akan kelelahan bukan? Dan tubuh pun akan terserang penyakit.
- Jaga asupan air putih
Yang gak kalah penting adalah menjaga asupan air putih dalam jumlah cukup Sobat. Kalau kekurangan cairan, organ tubuh dan sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja dengan efektif. Jumlah air yang harus dipenuhi anak-anak dan orang dewasa setiap harinya adalah 1200 ml – 2000 ml atau sekitar 8 gelas sehari..
- Mengonsumsi sayuran hijau
Sayuran hijau yang kaya akan vitamin, sangat baik untuk menjaga dan mendukung sistem kekebalan dalam tubuh. Sobat bisa mengolah sayur menjadi beraneka jenis olahan makanan yang lezat. Brokoli, wortel, bayam, tomat, dan sawi adalah contoh sayuran yang kaya vitamin dan dapat dijumpai dengan mudah di pasar atau pusat perbelanjaan.
- Konsumsi vitamin D
Mengonsumsi vitamin D adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Sobat bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin D, seperti ikan salmon. kuning telur, ikan tuna, dan hati sapi.
- Menjaga kebersihan
Sob menjaga kebersihan adalah kunci utama seseorang agar terhindar dari segala macam penyakit.
- Pastikan perlindungan kesehatan terbaik
Selain itu, pastikan Sobat dan keluarga sudah punya perlindungan kesehatan terbaik. Sobat bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan yang iurannya murah. Namun, jika Sobat ingin manfaat yang lebih, bisa menambah perlindungan kesehatan Sobat dengan asuransi kesehatan swasta.
Meski umumnya penyakit musim pancaroba tidak berbahaya, namun lebih baik Sobat selalu melakukan upaya pencegahan, seperti menerapkan hidup bersih dan menjaga lingkungan tetap bersih. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko akan terjangkit berbagai penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba.
(Dari berbagai sumber)