Hallo sobat harmoni pada tahu gak kalau Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober. Penyakit stroke sangat berbahaya dan tidak dapat disembuhkan dengan cepat. Bahkan pada kondisi yang sudah parah dapat berujung pada kematian. Pada umumnya, penyebab timbulnya penyakit stroke seperti. Serangan jantung, stress, obesitas, serta riwayat keluarga. Dengan begitu kita harus jaga pola makan kita dengan benar dan sehat supaya terhindar dari penyakit stroke.
Pada dasarnya, pantangan makanan untuk penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang. Namun, ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan itu sebagai berikut:
- Makanan Instan dalam Kemasan
Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, mi instan, kentang dan cemilan kemasan produk lainnya.
Natrium nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh.
- Makanan Tinggi Gula
Setelah serangan stroke sebaiknya sobat membatasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang.
Untuk itu, batasi asupan gula harian sobat. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan.
- Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Bila tidak dikendalikan, Sobat rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Untuk itu, Sobat perlu membatasi garam dan natrium dalam setiap masakan.
Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam.
Baca juga :
Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Stroke
Peringati Hari Stroke Sedunia, Kenali Apa Itu Penyakit Stroke?
- Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Lemak Trans
Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) didalam tubuh. LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Selain lemak jenuh, golongan lemak yang sebaiknya dihindari yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke.
Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu:
Lemak Trans
- Biskuit
- Makanan beku olahan
- Makanan ringan (seperti keripik kentang, keripik singkong kemasan, dan camilan sejenis)
- Gorengan
- Makanan siap saji (ayam goreng, kentang goreng, atau burger)
- Margarin
- Donut
Lemak Jenuh
- Daging merah
- Kulit ayam
- Produk susu
- Minuman beralkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan sobat boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke.
Umumnya, orang yang pernah mengalami stroke hanya boleh mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk pria. Namun, ini tergantung juga pada jenis minuman beralkohol yang sobat minum.
Jika terdapat kondisi lain selain stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol yang tinggi ada baiknya untuk mengonsultasikannya langsung ke dokter gizi untuk mendapatkan panduan makan untuk penderita stroke yang paling tepat.
(Dari Berbagai Sumber)