Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Bandung menbidik generasi milenial untuk menjadi anggota koperasi.
“Pada 2020 nanti, Dinas KUKM akan memformat koperasi agar bisa diminati generasi milenial,” ungkap Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman saat menjadi narasumber acara Bandung Menjawab di ruang Media Balai Kota bandung, Kamis (10/10/2019).
Menurut Atet, hanya sedikit generasi milenial yang menjadi pengurus maupun anggota koperasi. “Kota Bandung saat ini sudah menetapkan 20 Koperasi Juara, namun hanya sedikit generasi milenial yang terlibat mengurus koperasi tersebut,” katanya.
Atet mengungkapkan, dinasnya akan mengarahkan koperasi untuk memanfaatkan marketplace, mengembangkan sosial media untuk usaha kaum milenial. Termasuk mengembangkan aplikasi sesuai usahanya.
“Agar dapat meningkatkan gerakan-gerakan koperasi, kami juga mendorong koperasi besar yang sudah melakukan hal tersebut untuk membina koperasi kecil,” ucapnya.
Generasi milenial, lanjutnya, seperti kurang memahami koperasi secara utuh. Bagi mereka, koperasi terkesan lamban, segala sesuatu harus diputuskan bersama. “Padahal mereka hidup saat zaman serba instan. Untuk itu kita akan rangkul perguruan tinggi dan sekolah,” katanya.
Supaya menjadi perhatian menarik bagi kaum milenial, perlu diilakukan penyesuaian-penyesuaian. “Dari istilah dan pembinaan harus diadaptasikan agar bisa dimengerti oleh anak muda ini,” katanya.
Atet menambahkan, untuk dapat mencapai hal tersebut, pihaknya sedang menggiatkan kerja sama dengan organisasi pemuda, diantaranya Hipmi (Himounan Pengusaha Muda Indonesia) agar bisa menjaring para generasi milenial terlibat dalam koperasi.
Selain itu, dalam era digitalisasi dan era industri 4.0, Dinas KUMKM Kota Bandung juga menggandeng beberapa pihak. “Agar dapat meningkatkan gerakan-gerakan koperasi, kami juga mendorong koperasi besar yang sudah melakukan hal tersebut untuk membina koperasi kecil,” ucapnya.* humas.bandung,go.id