• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Senin, 19 Mei 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Home Ekonomi

UMKM Diberdayakan untuk Atasi Kelangkaan APD

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Rabu, 6 Mei 2020
in Ekonomi
0 0
UMKM Diberdayakan untuk Atasi Kelangkaan APD

Seorang guru yang sedang memotong bahan untuk pembuatan baju alat perlindungan diri (APD) yang diproduksi di SMK Negeri 5 Palu, 31 Maret 2020. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) di daerah merupakan solusi yang baik. Program ini tidak hanya meringankan usaha pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona, namun juga membuka peluang bisnis bagi UMKM . 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan memberdayakan pelaku UMKM dan koperasi dalam memproduksi APD merupakan peluang bisnis baru di tengah pandemi corona. Sedikitnya 161 pelaku UKM produsen masker, 86 UKM produsen APD hasmat, dan 29 UKM produsen hand sanitizer telah lolos verifikasi dari Kementerian Koperasi dan UKM melalui program “Karya Nusantara” yang tersebar ke beberapa daerah di Indonesia.

“Kami sekarang mengajak para UMKM untuk banting setir. Kami membuat pelatihan secara online bagaimana cara membuat APD. Sekarang sudah ada 100 UMKM yang sudah dikurasi dan sedang menunggu 300 UMKM yang sedang kami kurasi untuk memproduksi APD. Itu menyebar di beberapa daerah, mayoritas di Jawa,” kata Teten dalam diskusi daring “Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD”, Selasa (5/5).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)

Teten menyebut total nilai transaksi yang telah dibukukan terkait dengan program Karya Nusantara mencapai Rp 127 miliar sejak 1 April 2020. Perincian produksi yang dihasilkan berjumlah 10.276 lembar masker, 962 APD hazmat, dan 25 sarung sepatu APD, serta melibatkan lebih dari 100 UKM yang sudah terkurasi.

“Saat ini sudah cukup bagus, permintaan terhadap APD lewat yang sudah kami kurasi itu total Rp 127 miliar lebih. Sebenarnya masih banyak permintaan tapi kapasitas produksi kita masih digenjot. Jadi ini peluang yang cukup besar dan mungkin UMKM lebih fokus prioritas masker non medis yang saya kira penggunaannya sangat diperlukan,” sebutnya.

Masih kata Teten, kebanyakan UMKM yang beralih membuat masker dan APD di saat pandemi corona termasuk pelaku usaha konveksi tas dan bendera yang selama ini tidak bisa menjual produk Mereka.

“Bagaimana mereka mendapatkan bahan baku. Lalu, menghubungkan UMKM dengan pembeli. Kami bekerja sama dengan pihak lain untuk kurasi, dan kontrol kualitas terhadap produk APD. Pembiayaan kita tidak sulit sekarang apalagi sudah ada kebijakan di pemerintah untuk mendapatkan modal kerja baru sekarang ini berguna. Kami pasti akan bantu bagi UMKM masih ada peluang bisa bertahan,” ungkapnya.

emudian, dengan diberdayakannya UMKM bagaimana fakta di lapangan terkait dengan ketersediaan APD di sejumlah daerah di Indonesia saat pandemi corona? Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan kemampuan daerah atau kabupaten/kota sangat terbatas untuk menyiapkan APD. Wakil ketua umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ini juga menjelaskan APD terbagi dalam tiga level. Di daerah, APD level tiga seperti respirator N95, pelindung mata dan heavy duty apron tak bisa diproduksi oleh UMKM yang ada.

“Saat ini yang tidak bisa kami penuhi adalah APD di level tiga. Kenapa kami katakan level tiga? Karena level tiga ini untuk menangani pasien-pasien yang terkonfirmasi positif virus corona. Tapi untuk level satu, dan dua ini yang kami upayakan bagaimana memenuhinya dengan menggunakan UMKM yang ada di seluruh pemerintah daerah,” ujar Syarif.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)

Lanjutnya, bersama para wali kota yang tergabung dalam APEKSI, pihaknya mendata semua kekurangan dan kebutuhan setiap daerah atau kota di Indonesia. Diakui Syarif ketersediaan APD sangat minim termasuk di daerah yang telah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kasus positif corona yang terus meningkat setiap harinya.

“Kami menggunakan UMKM untuk melakukan pembuatan-pembuatan pakaian APD, membuat masker yang digunakan masyarakat umum tidak untuk medis. Untuk APD level tiga yang digunakan, kami harus memesan. Tapi ada kendala yang kami dapati misalnya badan usaha di Tiongkok. Kami mesti pesan melalui distributor di Indonesia, barangnya sudah datang tapi harus dikarantina dulu selama dua pekan menurut protokol kesehatan. Tapi ini kami tidak paham juga sehingga barang sudah di Indonesia namun masih terkendala waktu di pelabuhan,” ungkap Syarif.

Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)
Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam diskusi daring Platform Digital x UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa 5 Mei 2020. (Screenshot : Anugrah Andriansyah)

Bukan hanya di Jambi, sebagian besar kota lain juga kekurangan APD level tiga.

Hal yang sama juga diucapkan Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk. Dia mengatakan permasalahan yang ada di Sibolga adalah sulitnya mendapatkan bahan baku dalam pembuatanAPD. UMKM di Sibolga hanya mampu memproduksi masker non medis.

“Kalau APD memang ada UMKM yang mau buat, tapi bahan baku sulit didapatkan. Sarung tangan, topi, memungkinkan, tapi standar baju APD yang sesuai WHO agak sulit didapatkan. Maka secara jujur kami katakan kalau untuk industri APD, ini belum terlalu berkembang,” ujar Syarfi. [aa/ab]

Sumber : VOA Indonesia

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Ekonomi

Jadwal Operasional Bank Saat Libur Lebaran 2025

Jumat, 28 Maret 2025
Ekonomi

Wakaf & Bisnis

Rabu, 5 Februari 2025
Ekonomi

Iklannya Jadi “Tanda” Datangnya Bulan Ramadhan, Ini Sejarah Sirup Marjan

Senin, 3 Februari 2025
Ekonomi

Rupiah Menguat Terhadap Dollar AS Hingga Rp. 8.170 Bikin Heboh Netizen, Ini Penjelasan BI

Minggu, 2 Februari 2025
Ekonomi

Bukalapak Resmi Tutup Marketplace Produk Fisik

Rabu, 8 Januari 2025
Ekonomi

Sagino Ikut Seminar Internasional UMKM, Usahanya Malah Jadi Percontohan

Selasa, 26 November 2024

Info Terbaru

Ikuti Kajian “Taddabur Qur’an dan Shiroh Nabawiyah” bersama Ust. Nur Ihsan Jundullah,Lc

Minggu, 18 Mei 2025
LIPUTAN KHUSUS – Manasik Haji Akbar Ghinasepti Tours & Travels (Biro Perjalanan Umroh & Haji Khusus)

LIPUTAN KHUSUS – Manasik Haji Akbar Ghinasepti Tours & Travels (Biro Perjalanan Umroh & Haji Khusus)

Minggu, 18 Mei 2025

“Tipe Perempuan dalam Al-Qur’an” bersama Ust. Adi Hidayat

Minggu, 18 Mei 2025
BISA BACA ( Bincang Singkat Bersama Duta Baca Kabupaten Bandung )

BISA BACA ( Bincang Singkat Bersama Duta Baca Kabupaten Bandung )

Sabtu, 17 Mei 2025

Video

    • All
    • Video

    “Tipe Perempuan dalam Al-Qur’an” bersama Ust. Adi Hidayat

    Minggu, 18 Mei 2025

    Tamu Kita – “Mengkritisi Kebijakan Pendidikan KDM”

    Sabtu, 17 Mei 2025

    Video kajian Rutin MT Ummahatul Qurani “Lurus di Jalan Berliku” bersama Ust. Dedi Hariadi, Lc.

    Jumat, 16 Mei 2025

    Webinar ICMI Orwil Jabar “Upaya Kecendekiawanan & Kebudayaan dalam Penanggulangan Premanisme

    Rabu, 14 Mei 2025
    [radio_player id="3"]
    • Tentang Kami
    • Iklan & Layanan
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Kontak Kami

    © 2024 Harmoni Online

    • Berita
      • Kota Bandung
      • Kota Cimahi
      • Kab. Bandung
      • Kab. Bandung Barat
      • Jawa Barat
    • Kesehatan
    • Keluarga
    • Ekonomi
    • Etalase
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Unik
    • Wisata
    • Religi
    • Video
    • Foto

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist

    - Select Visibility -