Mengingatkan di waktu masa kanak-kanak, menjalankan ibadah puasa menyambutnya dengan suka cita serta penuh semangat, dini hari bangun di tandai dengan adanya dulag di Masjid-masjid atau sejumlah anak-anak membangunkan warga dengan berkeliling kampung menggunakan peralatan seadanya, ada yang membawa kentongan bambu, membawa panci, botol beling minuman dan semua itu di ketuknya sambil pekik sahuuuur, sahuuur, sahuuuuur… penuh rasa kegembiraan.
Setelah sahur usai lalu sholat subuh tidak boleh tidur kembali melainkan harus mengikuti kewajiban sekolah acara kuliah subuh di Masjid terdekat atau di Masjid Raya, dan usai kuliah subuh biasanya siy sampai pukul 07.00 lalu minta cap dan tanda tangan sebagai tanda sudah mengikuti kuliah subuh, nantinya untuk pelaporan ke sekolah masing-masing baik yang duduk di SD, SMP, SMA.
Setelah usai kuliah subuh, biasanya anak-anak ketika itu menghitung hari atau menghitung waktu dikarenakan kegiatan belajar mengajar, eskul, les dliburkan, akan kemana mengisi waktu senggang selain kuliah subuh dan mengaji? pernah kah anda mengalami masa-masa ngabuburit dengan permainan ini? Nah ini dia Permainannya:
- Main Meriam Bambu
Meriam Bambu dimainkan oleh anak-anak laki-laki untuk memeriahkan bulan dan puasa dan jelang idul fitri, permainan ini cukup populer di wilayah melayu dan nusantara di tahun 80an – 90an awal.
Untuk membuat meriam bambu cukup sediakan bambu yang berjenis bambu gombong yang sudah agak tua agar mengeluarkan dentuman yang amat mengelegaaar, nah begini cara membuatn
- Sediakan batang bambu dan potong dengan ukuran panjang 1,5 – 2 meter atau 3-4 ruas dan diameter bambu berukuran 4 inci
- Batang bambu dilubangi dengan jarak sekitar 10 cm dari pangkal batang bambu. Besarnya diameter lubang dikira-kira sebesar ibu jari. Lubang inilah yang akan menjadi tempat untuk menyulut Meriam bambu.
- Ikat kuat – kuat sekitar sambungan ruas bambu dengan tali atau karet ban untuk memperkuat kapasitas bambu dari tekanan tenaga yang dihasilkan ketika disulut.
- Sambungan ruas di antara pangkal dengan ujung Meriam kemudian dilubangi dengan menggunakan linggis. Sambungan ruas bagian dalam harus dipastikan dilubangi dengan baik dan hampir rata dengan diameter bambu. Ini sangat penting agar tekanan yang dihasilkan tidak tertahan sehingga membuat bambu mudah pecah ketika disulut perapian.
Setelah meriam bambu di buat, sediakan bahan bakarnya yaitu minyak tanah dan sedikit garam, ya ketika itu mungkin persediaan minyak tanah emak-emak didapur agaknya sedikit boros karena digunakan anak lelakinya untuk sarana main meriam bambu, masukan 1 liter minyak tanah ke bambu yang telah di lubangi, masukan minyak tanah gunakan corong minyak agar tidak tumpah, lalu sediakan perapian bisa menggunakan lampu tempel, colokan bambu sekitar 60 cm untuk pemantiknya. Amanya main meriam bambu di lapangan, atau dilahan kosong yang jauh dari aktifitas warga. Memainkannya agar berhati-hati, untuk menyulut gunakan pemantik bambu yang aga panjang supaya api tidak membalik ke wajah.
Memainkan permainan meriam bambu meskipun membahayakan juga penuh resiko namun dalam permainan Meriam bambu mengandung nilai – nilai luhur dalam ranah budaya melayu yang sangat berguna bagi masyarakat.
Beberapa nilai luhur yang terkandung dalam permainan Meriam bambu antara lain:
- Permainan Meriam bambu dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyambut datangnya hari-hari besar, semisal bulan Ramadan, hari raya, hari besar keagamaan, ataupun hari besar adat.
- Sebagai wujud syukur dan ungkapan kegembiraan atas perjuangan dan keberhasilan yang diperoleh, misalnya sebagai ungkapan syukur telah berhasil menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
- Permainan Meriam bambu adalah salah satu dari sekian banyak kekayaan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat melayu sehingga sangat perlu untuk dilestarikan agar tidak punah terkikis oleh perkembangan zaman.
- Karena Meriam Bambu tidak ada di pasaran dan harus membuat sendiri, melatih jiwa kreartip dan mandiri.
- Melatih keberanian. Untuk memainkan meriam bambu ini memang penuh resiko bahaya, kalau tidak hati-hati bisa tersulut api, melakukan permainan ini harus penuh keberanian dan waspada.
Meriam bambu merupakan salah satu permainan tradisional yang dimiliki oleh bangsa bangsa melayu serumpun. Permainan harus terus dijaga kelestariannya supaya tidak punah meskipun di zaman sekarang, terutama di kota-kota besar, tradisi permainan Meriam bambu sudah mulai sulit ditemukan, selain Karena tergeser oleh berbagai macam jenis permainan modern juga Karena sulit didapatnya bahan-bahan untuk membuat Meriam bambu ini yang berasal dari bahan – bahan yang disediakan oleh alam.
– Bermain Ular Tangga
Ular tangga permainan pavorit di saat ngabuburit, permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih menggunakan 1 dadu dan mangkuknya, papan permainan yang telah di kotak-kotak, bergambar tangga saling menghubungkan ternyata permainan ini telah ada pada tahun 1870, Memaikan permainan ini di awali start di kotak sebelah kiri dengan mengocokan dadu di mangkuk lalu di jatuhkan, bila mendapatkan angka 6 biasanya mendapatkan kocokan dadu 1 x lagi.
Ada beberapa manfaat untuk anak-anak yang diperoleh dari permainan ular tangga:
- Melatih komunikasi, dan interaksi antar pemain
- Menumbuhkan kemampuan social emosional
- Melatih kemampuan mengenal bentuk dan warna
-Bermain Monopoli
Sebelum Monopoli sudah ada permainan-permainan yang serupa, di antaranya adalah The Landlord’s Game yang diciptakan oleh Elizabeth Magie untuk mempermudah orang mengerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya dirinya dan mempermiskin para penyewa. Magie memperkenalkan permainan ini pada tahun 1904. Mungkin diantara sobat Harmoni ada yang sering memainkan permainan Monopoli. Monopoli Sebuah permainan yang berupa papan dengan cara mainnya yaitu menguasai semua petak pada papan dengan pembelian, penyewaan, dengan sistem ekonomi yang telah ditentukan. Selain menghibur, permainan ini dapat mengedukasi dan menambah wawasan seperti : belajar mengelola pemasukan dan pengeluaran uang.
Untuk memainkan Monopoli, dibutuhkan peralatan-peralatan ini:
- Bidak-bidak untuk mewakili pemain. Dalam kotak Monopoli disediakan sepuluh bidak yaitu topi, setrika, anjing, kapal perang, mobil, gerobak, gelas, meriam, kuda dan sepatu.
- Dua buah dadu bersisi enam.
- Kartu hak milik untuk setiap properti. Kartu ini diberikan kepada pemain yang membeli properti itu. Di atas kartu tertera harga properti, harga sewa, harga gadai, harga rumah dan hotel.
- Papan permainan dengan petak-petak:
- 22 tempat, dibagi menjadi 8 kelompok berwarna dengan masing-masing dua atau tiga tempat. Seorang pemain harus menguasai satu kelompok warna sebelum ia boleh membeli rumah atau hotel.
- 4 stasiun kereta. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki lebih dari satu stasiun. Tapi di atas stasiun tidak boleh dibangun rumah atau hotel.
- 2 perusahaan, yaitu perusahaan listrik dan perusahaan air. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki keduanya. Rumah dan hotel tidak boleh dibangun di atas perusahaan.
- Petak-petak Dana Umum dan Kesempatan. Pemain yang mendarat di atas petak ini harus mengambil satu kartu dan menjalankan perintah di atasnya.
- Uang-uangan Monopoli.
- 32 rumah dan 12 hotel dari kayu atau plastik. Rumah biasanya memiliki warna hijau, hotel warna merah.
- Kartu-kartu Dana Umum dan Kesempatan.
– Dakon atau Congklak
Congklak berasal dari negeri Afrika atau Arab tersebar keasia melalui perdagangan Arab, namun permainan ini juga cukup identik permainan tradisional masyarakat Jawa. Permainan ini memiliki banyak nama, di Jawa permainan ini familiar dengan sebutan dhakon. Congkak adalah sebutan yang berkembang di daerah Sumatra, sedangkan di Lampung permainan ini populer dengan nama dentuman lamban. Dalam bahasa arab, congklak disebut mancala, dalam bahasa Inggris ‘mancala’ memiliki makna ‘untuk bergerak’.
Congklak dimainkan oleh 2 orang yang berhadapan menggunakan papan yang terbuat dari kayu atau plastik dengan panjang 40-50 centimeter. Papan dengan 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan dua lubang besar di kedua sisinya (kanan dan kiri). Masing-masing pemain dibagi tujuh lubang kecil dan satu lubang besar.
Lubang-lubang kecil diisi 5-7 biji yang terbuat dari kerang atau biji sawo, lubang besar dibiarkan kosong, lubang yang besar sebagai lumbung penyimpanan pemain. Untuk memainkan permainan ini 2 orang saling bergantian
untuk memilih satu lubang kecil miliknya untuk dipindahkan satu per satu ke lubang lainnya searah jarum jam, hingga biji yang di genggaman habis. Permainan akan berakhir apabila semua lubang kecil kosong, semua biji berada di lubang besar. Pemenang di lihat dari jumlah biji terbanyak yang ada pada lubang besar yang di milikinya.
Bermain congklak yang terlihat sederhana ini sebenarnya syarat akan nilai pendidikan karakter yang kuat. Selain mengasah otak, bermain congklak juga dapat mengajarkan jujur dan taat pada aturan yang berlaku. Karena, saat pemain menggenggam sejumlah biji di tangannya dan menjatuhkannya di setiap lubang, lawan main tidak benar-benar melihat berapa jumlah biji yang digenggam, dan apakah biji benar-benar dijatuhkan satu per satu atau tidak, atau malah lebih dari satu.
Untuk saat ini puasa bertepatan dengan merebaknya wabah corona yang mengahruskan untuk tetap tinggal di rumah, sesekali boleh juga bersama keluarga anda memainkan permainan ular tangga dan congklak, untuk meriam bambu dimainkan khusus untuk anda yang memiliki halaman luas, tentunya dengan menjaga jarak, dan gunakan masker, selepas bermain jangan lupa cuci tangan dengan sabun atau membersihkan diri, semoga Pandemi ini cepat berakhir. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Sob. rwd
Dari berbagai Sumber