• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Jumat, 16 Mei 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Home Ramadhan

Muslim AS Sambut Ramadan di tengah Pandemi Covid-19

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Jumat, 24 April 2020
in Ramadhan
0 0
Muslim AS Sambut Ramadan di tengah Pandemi Covid-19

Masjid komunitas Muslim Indonesia di AS "Imaam Center" di Silver Spring, Maryland. (Foto courtesy: Imaam Center)

Washington DC (VOA) Muslim menyambut Ramadan selagi dunia menghadapi pandemi virus corona, dan Amerika mencatat kasus dan korban terbanyak akibat COVID-19. Mematuhi perintah Presiden Donald Trump untuk tinggal di rumah sampai akhir April, masjid-masjid tutup, memaksa Muslim di Amerika menjalankan ibadah itu tanpa komunitas.

Ada kesamaan dalam penetapan awal Ramadan tahun ini, baik metode hisab atau kalkulasi ilmiah, maupun hilal. 1 Ramadan 1441 Hijriah adalah Kamis, 23 April 2020, dengan tarawih dimulai Kamis malam dan sahur pada Jumat dini hari.

Yang juga sama, kedua pihak akan mengisi Ramadan dalam suasana berbeda, sementara dunia menghadapi pandemi COVID-19.

Masjid komunitas Muslim Indonesia di Washington, DC, Imaam Center, bersama sekitar 60 persen masjid dan organisasi Muslim di Amerika, selalu mengikuti keputusan Fiqh Council of North America atau dewan fiqih Amerika Utara, yang mendasarkan ketetapan pada metode hisab.

Ketika mengumumkan keputusan itu pekan lalu, presiden IMAAM (Indonesian Muslim Association in America) yang membawahkan masjid Imaam Center, Arif Mustofa, menjanjikan Ramadan yang tetap semarak dan melibatkan seluruh anggota keluarga, walaupun secara virtual, sementara jemaah mematuhi keputusan pemerintah untuk tinggal di rumah dan masjid tutup. Ia juga menjanjikan semua kegiatan akan langsung dialihkan ke Imaam Center begitu masjid boleh beroperasi kembali.

Jadi, Arif mengajak jemaah, “Ghiroh Ramadan ini tidak boleh putus. Ghiroh Ramadan harus tetap seperti biasa kita rasakan.”

Hal yang tidak mudah bagi banyak jemaah karena semua kegiatan secara virtual itu tidak mencakup tarawih.

Menurut CEO dan ketua federasi imam seluruh Amerika utara Dr. Abdulhakim Mohamed, walaupun masjid tutup, semua kegiatan yang biasa dilakukan selama Ramadan tetap bisa dilakukan. Yang menantang, ia mengakui, meramaikan masjid dengan tarawih. Tetapi, ia mengingatkan, sejak ada tarawih, Nabi Muhammad menekankannya sebagai sunah, yang bisa dilakukan sendiri di mana saja.

Mohamed menyayangkan, “Banyak Muslim melihat Ramadan sebagai perenungan musiman guna meningkatkan iman. Sungguh, itu hanya bonus. Ada bonus-bonus tambahan yang bisa kita capai dalam bulan Ramadan, tetapi komitmen menjalankan agama adalah sepanjang tahun.”

Masjid "Islamic Center" di Washington DC (foto: ilustrasi).
Masjid “Islamic Center” di Washington DC (foto: ilustrasi).

Masalahnya, banyak jemaah merasa kemampuan mereka terbatas dalam melafazkan ayat-ayat Al quran, sementara mereka menginginkan yang terbaik dalam mengisi bulan yang diyakini penuh rahmah ini. Mengapa tidak tarawih bersama secara virtual?

Fahmi Zubir Zakaria, imam masjid Imaam Center menegaskan, tidak boleh. “Sholat harus nyambung shaf-nya dan harus di tempat yang sama. Kalau tidak satu tempat secara fisik, itu tidak boleh. Jadi, kita mengikuti imam tarawih di masjid sini, umpamanya di mana gitu, nah itu juga tidak boleh,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan Hassan Mohammed, pengajar kajian Islam dan pendiri Tanzil Institute. Ia mengingatkan, tarawih hanyalah sholat malam. “Jika hafalan Alquran kalian terbatas, hanya hafal dua surat, tidak masalah. Baca saja ke dua surat itu berulang-ulang. Jadi, dalam situasi ini, tidak salah, kalau kalian hanya bisa membaca yang kalian tahu,” tukasnya.

Namun, Mohammed menyerahkan keputusan pada ulama dalam komunitas masing-masing. Kalau yang diinginkan adalah sholat berjamaah, Mohammed menyatakan, itu bisa dilakukan bersama anggota keluarga sehingga pahala bisa didapat seluruh keluarga.

Penutupan masjid, diakui Dr. Rania Awaad, dosen psikiatri pada Stanford University dan psikiater pada El Camino Women’s Medical Group di California, memberatkan Muslim yang terimbas wabah virus corona maupun pembatasan sosial bahkan lockdown, terutama secara psikis. Dan beban itu tidak bisa dibagi secara langsung dengan kerabat karena kita harus tinggal di rumah.

Tetapi, ia mengingatkan, pintu-pintu kerabat kita tidak tutup. Tetap buka secara virtual. Rania menyarankan, “Berbuka puasa atau sahur sambil tersambung secara virtual dengan orang-orang terdekat kita.”

Presiden Trump sudah memberi sinyal bahwa peraturan tinggal di rumah akan segera dicabut. Muslim bisa berharap masjid akan segera beroperasi kembali dalam Ramadan ini. Sampai saat itu, seperti diingatkan Hassan Mohammed tetap optimistis.

Dalam surat terbuka di situs Darussalaam, Abdul Qaadir Abdul Khaaliq, wakil kepala sekolah Islam Al-Huda di College Park, Maryland, membayangkan dan berharap, begitu dibuka kembali, masjid-masjid akan lebih penuh daripada sebelumnya. [ka/jm]

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Ramadhan

Ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H dari PPLIPI DPW Jawa Barat

Sabtu, 29 Maret 2025
Ramadhan

Ramadhan Movement 2.0 1446 H/2025 M : Pembaharu Umat, Menuju Peradaban Mulia

Selasa, 25 Maret 2025
Ramadhan

Idul Fitri Segera Tiba, Berikut Ini Besaran Zakat Fitrah 2025 untuk Wilayah Jawa Barat

Selasa, 25 Maret 2025
Ramadhan

Nostalgia Penganan Khas Lebaran Tempo Dulu

Senin, 24 Maret 2025
Ramadhan

Urbanisasi dan Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

Senin, 24 Maret 2025
Ramadhan

Pernah Terjadi 1997, Ramadhan Dua Kali dalam Setahun akan Berulang Lagi pada Tahun 2030

Minggu, 23 Maret 2025

Info Terbaru

FKUB dan FPK CimahiMnedukung “Kampung Cendekia”

FKUB dan FPK CimahiMnedukung “Kampung Cendekia”

Jumat, 16 Mei 2025
Tadabur Ayat Cinta – Nya | ” Ampun yaa Allah ” Ali Imran : 133

Tadabur Ayat Cinta – Nya | ” Ampun yaa Allah ” Ali Imran : 133

Jumat, 16 Mei 2025

Hadiri Kajian Spesial “Rumah Tangga Tanpa Cinta” bersama Mamah Dedeh

Jumat, 16 Mei 2025
TAMU KITA – Mengenal Lebih Dekat Kezia Beauty

TAMU KITA – Mengenal Lebih Dekat Kezia Beauty

Jumat, 16 Mei 2025

Video

    • All
    • Video

    Webinar ICMI Orwil Jabar “Upaya Kecendekiawanan & Kebudayaan dalam Penanggulangan Premanisme

    Rabu, 14 Mei 2025

    Liputan Khusus – Sharing Alumni Inspiratif Silaturahmi & Halal Bi Halal 1446 H UNISBA

    Rabu, 14 Mei 2025

    Liputan Khusus – Pelantikan dan Pengukuhan LASQI Provinsi Jawa Barat 2025-2030

    Minggu, 11 Mei 2025

    Pelantikan & Pengukuhan Pengurus LASQI Jawa Barat Masa Bhakti 2025-2030

    Jumat, 9 Mei 2025
    [radio_player id="3"]
    • Tentang Kami
    • Iklan & Layanan
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Kontak Kami

    © 2024 Harmoni Online

    • Berita
      • Kota Bandung
      • Kota Cimahi
      • Kab. Bandung
      • Kab. Bandung Barat
      • Jawa Barat
    • Kesehatan
    • Keluarga
    • Ekonomi
    • Etalase
    • Olahraga
    • Entertainment
    • Unik
    • Wisata
    • Religi
    • Video
    • Foto

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist

    - Select Visibility -