SELAIN menyiarkan berita-berita seputar wabah corona (Covid-19), lembaga penyiaran kita juga sebaiknya menggencarkan penayangan iklan layanan masyarakat ihwal bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Tanggal 1 April rutin kita peringati sebagai Hari Penyiaran Nasional. Penetapan Hari Penyiaran Nasional dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional pada tanggal 29 Maret 2019. Tanggal 1 April dipilih karena pada tanggal itulah lahir lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia, yakni Solosche Radio Vereeniging (SRV), yang berdiri tanggal 1 April 1933.
Peringatan Hari Penyiaran Nasional tahun ini persis ketika bangsa ini tengah dirundung nestapa akibat merebaknya pandemi virus corona.
Hingga saat ini, wabah corona masih sedang kita hadapi. Jumlah orang yang terinfeksi virus corona terus bertambah di seluruh dunia. Begitu pula di Indonesia. Setiap hari ada penambahan signifikan jumlah orang positif terinfeksi virus corona di negeri ini.
Pertanyaannya adalah: bagaimana peran lembaga penyiaran dalam turut mengatasi wabah corona?
Sama halnya dengan institusi media lainnya, salah satu fungsi penting lembaga penyiaran adalah untuk membangun dan meningkatkan kesadaran publik atas sejumlah isu yang berkembang dalam masyarakat. Fungsi penting lainnya adalah mengubah dan membentuk opini publik dan mendorong pengambilan keputusan — baik di level personal, sosietal maupun institusional.
Kita sama-sama ketahui, berbagai isu berkembang di tengah masyarakat. Isu-isu itu kemudian ditangkap oleh institusi penyiaran, untuk dipilah, diolah dan kemudian disajikan dalam berbagai kemasan informasi yang layak konsumsi.
Lembaga penyiaran perlu mengkalkulasi isu-isu mana yang layak siar sehingga mampu menarik pendengar maupun pemirsa dan pengiklan (khususnya bagi lembaga penyiaran komersial), yang ujungnya berimbas pada perolehan profit finansial bagi perusahaan penyiaran.
Sudah barang tentu, ini bisa dimaklumi. Bagaimanapun, di zaman padat modal seperti sekarang ini, pengelola lembaga penyiaran perlu dukungan dana yang tidak sedikit untuk bisa terus bertahan dalam persaingan bisnis media yang kian sengit. Jujur saja, tidak ada institusi media yang berdiri sekarang ini dengan hanya bermodal hitung-hitungan idealisme. Tapi, selalu dibarengi dengan hitung-hitungan bisnis.
Meskipun pertimbangan bisnis menjadi hal pokok dalam menjalankan media dewasa ini, sesungguhnya tidak sepantasnya aspek-aspek idealisme ditinggalkan. Bagaimanapun, media tetap memiliki kewajiban untuk senantiasa menjunjung idealisme yang muaranya adalah kebaikan bagi masyarakat luas.
Dalam konteks wabah corona, lembaga penyiaran dapat menunjukkan sisi idealismenya dengan cara menggencarkan iklan layanan masyarakat. Seperti kita ketahui, selain ada iklan komersial, ada juga iklan layanan masyarakat. Berbeda dengan iklan komersial, iklan layanan masyarakat tidak menawarkan produk. Iklan layanan masyarakat dirancang dengan tujuan pokok untuk membangun/mengubah opini publik, mengedukasi dan meningkatkan kesadaran publik atas suatu isu.
Dalam kaitannya dengan wabah corona, lembaga-lembaga penyiaran kita memiliki tanggung jawab untuk ikut pula mengedukasi dan menggugah kesadaran masyarakat terkait dengan hal-hal apa yang perlu masyarakat lakukan demi mencegah penyebaran virus corona. Karenanya, selain terus menyiarkan informasi terkait wabah corona, lembaga penyiaran perlu juga menyiarkan iklan layanan masyarakat ihwal bagaimana mencegah penyebaran virus corona.
Melalui penyiaran iklan-iklan layanan masyarakat secara gencar ihwal pencegahan penyebaran virus corona, dibarengi dengan pemberitaan dan laporan yang berkualitas terkait kasus corona, diharapkan dapat semakin membentuk dan meningkatkan kesadaran masyarakat kita ihwal wabah corona yang saat ini sedang sama-sama kita hadapi.
Dengan kian terbentuknya kesadaran masyarakat ihwal penyebaran wabah corona, pada gilirannya diharapkan pula bakal muncul berbagai keputusan maupun solusi bijak dan tepat dari segenap lapisan masyarakat sehingga dapat ikut membantu memutus segera mata rantai penyebaran virus corona di negara kita.
Selamat Hari Penyiaran Nasional. Semoga insan-insan penyiaran kita terus mampu menghasilkan karya-karya terbaik mereka, yang mengedukasi dan menginspirasi khalayak luas.(djoko)***