BOGOR – Sebanyak kurang lebih 35 jamaah umroh asal Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, akhirnya bisa berangkat ke tanah suci. Sebelumnya mereka terkendala akibat dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Bogor.
BNPB bersama TNI dan lembaga lainnya, berinisiatif, memfasilitasi dan memberikan bantuan transportasi menggunakan bus BNPB untuk penjemputan bagi para jamaah umroh tersebut dari Bogor menuju ke Bandara Soekarno Hatta.
Rombongan jamaah umroh dilepas dari terminal Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/01), oleh Kepala Pusdalops BNPB, Bambang Surya Putra didampingi jajarannya dan tim dari unsur TNI.
Dalam sambutannya, Kepala Pusdalops menyampaikan bahwa, umroh tidak bisa dimundurkan waktunya, karena jadwal yang ketat dari maskapai penerbangan, maupun visa.
Kebanyakan dari mereka adalah para penyintas yang penghidupannya dari bertani, berkebun, berternak dan sebagian berdagang. Mereka menabung bertahun-tahun, saat ini kebanyakan dari mereka tanpa penghasilan yang pasti dan tabungannya kian menipis, akibat terdampak bencana banjir dan longsor.
“Bantuan dari BNPB dan TNI tidak seberapa, hanya menyediakan transportasi bus. Serta helikopter yang standby untuk antisipasi pengangkutan jika cuaca memburuk. Bus mengantarkan para jamaah dari Bogor ke Bandara Soekarno Hatta. “Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban penderitaan yang mereka alami akibat bencana,”jelas Bambang.
Lebih lanjut Kepala Pusdalops BNPB berpesan, “Kami hanya titip do’a kepada para tamu Alloh, agar fenomena alam yang terjadi tidak menjadi bencana besar di Indonesia. Dan semoga kita dijauhkan dari bencana” ucapnya.
Sementara itu, Anna Tarigan salah satu tim penyintas dari Tagana, menyampaikan rasa harunya. Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada tim BNPB dan semua pihak, yang telah membantu saudara-saudara kita yang terisolasi selama kurang lebih sembilan hari, dan sekarang bisa menuju ke tanah suci, untuk menunaikan ibadah umroh.
“Tangisan dan do’a akan selalu kami bawa ke rumah Allah, agar negeri kami dijauhkan dari kerusakan akibat bencana. Tuhan, yang akan membalas kebaikan Bapak/Ibu semua, juga para pejuangan kemanusiaan yang dengan tulus ikhlas menolong kepada kami warga yang terdampak akibat bencana, “pungkas Anna.
Sumber : https://bnpb.go.id