Dalam kesiap siagaan bencana, Kantor SAR Bandung / Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung tidak mengenal musim kemarau, musim hujan, Natal, Tahun Baru, bahkan Lebaran. Personel Basarnas siaga 24 jam setiap hari-nya.
Kepada Kantor Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menegaskan, ” Terkait saat ada libur sekolah, natal, dan tahun baru, tentu ada peningkatan jumlah personel. Bahkan mereka yang ajukan cuti kami larang. Semua semata mengantisipasi fenomena alam yang terjadi di akhir tahun ini”.
Deden menyebut, sesuai pediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Februari – Maret mendatang adalah puncak musim hujan dengan intensitas yang tinggi. Karenanya menurut Deden, Basarnas Bandung menyiapkan personel, sarana dan prasarana untuk melaksanakan pengamanan Nataru dan mengantisipasi segala kemungkinan.
“Jadi untuk alat berat seperti excavator, jika (terjadi bencana), maka kami akan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI, Polri, dan Dinas PU (Pekerjaan Umum). Bahkan, satu unit helikopter juga kami siagakan di Bogor. Intinya semua sesuai rencana operasi (renops) yang diagendakan sejak 18 Desember 2019 hingga 08 Januari 2020 mendatang,” papar Deden usai Apel Siaga Bencana Jabar di Bandung 18 Desember lalu.
Sementara terkait musim libur sekolah dan Nataru, Basarnas Bandung menempatkan personel di objek wisata perairan laut Pangandaran, Santolo Garut dan Pelabuhan ratu Sukabumi. ” Kami menempatkan personel di sana bersama Poslanal (Pos Pangkalan Angkatan Laut). Kemudian Polairud. Bersama-sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung atau wisatawan. Karena libur sekolah dan Nataru biasanya terjadi peningkatan wisatawan yang sangat signifikan jumlahnya. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kejadian apapun,” ungkap dia.
Selain personel yang ditempatkan destinasi wisata, Basarnas Bandung juga disiagakan di tujuh titik lain antara lain ; Tol Cikopo Km 102 dan 164, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Ciwidey.
Bahkan, Basarnas Bandung juga menyiagakan lima regu dilura regu yang di plot personelnya satu tim yang diaga nataru. “ Kita kerahkan 80 personel ya. Termasuk di Pos SAR Cirebon dan Tasikmalaya,” ujar Deden. Ia menambahkan, di kawasan Bandung selatan yang selalu dilanda banjir setiap musim hujan tiba juga disiagakan tim yang siap membantu dan menolong warga korban banjir luapan air Sungai Citarum. Basarnas juga waspadai potensi bencana tanah longsor di Garut, Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Termausk Sukabumi dan Cianjur yang masuk rawan longsor. (gp)