Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat – Supriyanto mengatakan/ wilayah Jabar miliki tigaribu (3000) titik rawan longsor. Ribuan titik rawan longsor tersebut tersebar di bagian tengah dan selatan.
“Jabar bagian tengah dan selatan yang sebagian besar adalah pegunungan potensi pergerakan tanahnya sangat tinggi. Potensi itu makin meninggi, karena tanah yang merekah selama musim kemarau lalu akan sangat berbahaya saat menyerap guyuran air hujan saat ini. Apalagi bila intensitas dan curah hujan juga tinggi,” papar Supriyanto usai Apel Siaga Bencana di Bandung, Rabu 18/11/12.
Karenanya BPBD Jabar menurut Supriyanto telah siap melakukan penanggulangan bencana di wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi tersebut. Bahkan menurutnya, persiapan sarana dan prasarana telah disiagakan. “Kita sifatnya siap SDM, logistic dan peralatannya, untuk mendukung BPBD kabupaten – kota di Jabar dalam menangani bencana yang dikhawatirkan terjadi apalagi telah masuki musim hujan seperti sekarang,” katanya.
Terkait Banjir, Supriyanto memaparkan, wilayah rawan banjir berada di daerah aliran sungai seperti DAS Citarum, DAS Cimanuk, dan DAS Ciliwung. (BW-GP)