• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Senin, 18 Agustus 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Keluarga

Saat Kehangatan Keluarga Luruh Bersama Waktu

Fardhan Al-Ghifari oleh Fardhan Al-Ghifari
Sabtu, 16 Agustus 2025
in Keluarga
1 0
Saat Kehangatan Keluarga Luruh Bersama Waktu

Source Foto: Pinterest

Ada satu bahasa yang sebenarnya tidak pernah membutuhkan kata-kata. Bahasa yang mampu menenangkan hati paling gelisah, menguatkan jiwa yang rapuh, dan menyalakan kembali rasa cinta yang hampir padam. Bahasa itu bernama pelukan.

Namun, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, pelukan sering kali berubah menjadi bahasa asing. Dalam keluarga yang sibuk berlari mengejar waktu, pelukan semakin jarang singgah. Orang tua terlalu lelah setelah bekerja seharian, anak-anak lebih sibuk menatap layar daripada menatap mata orangtuanya, dan akhirnya, jarak pun lahir dari keheningan.

Pelukan bukan sekadar menyatukan tubuh, tetapi menyatukan hati. Ia adalah isyarat sederhana bahwa kita ada untuk satu sama lain. Saat seorang anak menangis karena semestanya terasa kejam, pelukan orangtua bisa lebih menenangkan dibanding seribu nasihat. Saat seorang ayah pulang dengan bahu yang letih, pelukan anak bisa menjadi obat paling ampuh yang tak dijual di apotek mana pun.

Namun kini, berapa banyak dari kita yang masih memeluk orang-orang yang kita cintai? Berapa banyak dari kita yang memilih mengirim pesan singkat “hati-hati ya” ketimbang menyambut dengan pelukan hangat di depan pintu? Kita mulai lupa bahwa cinta bukan hanya untuk dikatakan, tetapi untuk dinyatakan.

Pelukan adalah bahasa keintiman yang menegaskan keberadaan kita di dalam kehidupan orang lain. Ia membuat seseorang merasa “aku tidak sendirian.” Sayangnya, banyak keluarga yang kini terjebak pada formalitas, hidup serumah tapi jarang benar-benar hadir. Kita ada, tapi sering kali tidak benar-benar bersama.

Di balik raga yang semakin dewasa, ada anak kecil dalam diri kita yang masih mendambakan pelukan. Kita semua, tanpa terkecuali, pernah merindukan rasa aman itu. Hanya saja, seiring waktu, kita belajar menutupi kerinduan tersebut dengan kesibukan, gengsi, atau bahkan keheningan.

Mungkin inilah saatnya kita berhenti sejenak. Menaruh gawai, menyingkirkan jarak, dan memeluk kembali mereka yang kita sayangi. Sebab pada akhirnya, bukan kata-kata indah atau barang mahal yang paling kita rindukan, tetapi pelukan sederhana yang membuat hati merasa pulang.

Karena ketika pelukan menjadi bahasa yang dilupakan, sesungguhnya yang hilang bukan hanya kebiasaan, melainkan kehangatan keluarga itu sendiri.

“Mungkin setelah membaca ini, ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri, “kapan terakhir kali kita memeluk orang yang kita cintai?” Jangan menunggu ada perpisahan, jangan menunggu ada kehilangan, baru kita sadar bahwa pelukan adalah bahasa cinta paling sederhana namun paling berharga. Hari ini, pulanglah, dekati orang tua, pasangan, atau anak-anakmu, lalu peluklah mereka dengan sepenuh hati. Biarkan mereka tahu bahwa kita masih ada, kita masih peduli, dan kita masih menyayangi. Sebab, hidup terlalu singkat untuk membiarkan pelukan hanya menjadi bahasa yang dilupakan.”

Penulis: Fardhan Al-Ghifari

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Fardhan Al-Ghifari

Fardhan Al-Ghifari

Info Terkait

Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang
Keluarga

Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang

Minggu, 17 Agustus 2025
Anak Bukan Investasi dan Orangtua Bukan tabungan
Keluarga

Anak Bukan Investasi dan Orangtua Bukan tabungan

Jumat, 15 Agustus 2025
Ritual Sederhana dan Ikatan Istimewa
Keluarga

Ritual Sederhana dan Ikatan Istimewa

Kamis, 14 Agustus 2025
Bertahan Tanpa Sandaran
Keluarga

Bertahan Tanpa Sandaran

Selasa, 12 Agustus 2025
Source: Pinterest
Keluarga

Pentingnya Menghargai Perbedaan Dalam Keluarga

Senin, 11 Agustus 2025
Source: Pinterest
Keluarga

Menemukan Keluarga dalam Persahabatan

Sabtu, 9 Agustus 2025

Info Terbaru

Bersama Relawan Peduli Qur’an Kita Hadirkan Generasi Ahli Al-Qur’an

Minggu, 17 Agustus 2025
Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang

Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang

Minggu, 17 Agustus 2025
Upacara Hari Kemerdekaan RI ke – 80

Upacara Hari Kemerdekaan RI ke – 80

Minggu, 17 Agustus 2025

Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 dari Dekan FISIP Unpas

Minggu, 17 Agustus 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Tasyakur Bi ni’mah GSG Laksana

Minggu, 10 Agustus 2025

Live Tabligh Akbar Milad ke-3 Oneshaf Official & Santunan kepada Anak Yatim

Sabtu, 9 Agustus 2025

Live – Silaturahim Alumni Haji KBIHU Assyakur Angkatan 24 Tahun 2025

Sabtu, 2 Agustus 2025

Live – Lomba Asmaul Husna KKMT Kecamatan Buah Batu Tahun 2025

Kamis, 31 Juli 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist