• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Rabu, 8 Oktober 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Keluarga

Anak Bukan Investasi dan Orangtua Bukan tabungan

Fardhan Al-Ghifari oleh Fardhan Al-Ghifari
Jumat, 15 Agustus 2025
in Keluarga
1 0
Anak Bukan Investasi dan Orangtua Bukan tabungan

Dalam dinamika kehidupan keluarga, sering kali muncul anggapan tak tertulis yang diwariskan turun-temurun “Anak adalah investasi dan orangtua adalah tabungan.” Ungkapan ini mungkin terdengar seperti sekadar metafora, namun dalam praktiknya, cara berpikir semacam ini bisa melahirkan hubungan yang penuh tekanan, ekspektasi berlebihan, dan beban emosional yang tidak sehat bagi kedua belah pihak.

Banyak orangtua, terutama dimasa lalu, memandang anak sebagai “jaminan masa depan” seseorang yang kelak akan merawat, membiayai, dan membalas jasa mereka ketika tua. Pandangan ini lahir dari kondisi sosial dan ekonomi saat jaminan pensiun belum ada, biaya hidup semakin tinggi, dan keluarga menjadi satu-satunya sumber dukungan.

Namun di era modern, pendekatan ini berisiko menempatkan anak pada posisi “beban moral” yang terlalu besar. Anak bukanlah proyek investasi yang harus memberi “imbal hasil” sesuai modal yang telah ditanamkan orangtua. Mereka adalah individu dengan kehidupan, cita-cita, dan pilihan mereka sendiri.

Begitu pula sebaliknya, menganggap orangtua sebagai “tabungan” tempat untuk meminta bantuan finansial tanpa batas dapat membuat hubungan keluarga terjebak dalam pola ketergantungan yang tidak sehat. Orangtua pun berhak menikmati masa tuanya tanpa terus-menerus terbebani masalah finansial anaknya.

Saat hubungan dibangun atas dasar “balas budi” atau “pemberian kembali”, kasih sayang dapat terkikis. Hubungan menjadi transaksional, setiap bantuan atau pengorbanan menjadi hitung-hitungan.

Anak merasa bersalah jika tak mampu memenuhi harapan orangtua, sementara orangtua merasa kecewa jika anak tak memberi imbalan yang diharapkan. Disinilah emosional dan mental diacuhkan. Anak yang dibesarkan dengan ekspektasi “membalas” cenderung mengorbankan kebahagiaan dan tujuan pribadinya demi memenuhi tuntutan keluarga. Padahal paradigma tersebut menggangu perkembangan seseorang.

Orangtua membesarkan anak bukan karena berharap balasan materi, melainkan karena cinta. Begitu pula anak, menghormati dan menyayangi orangtua tanpa merasa itu adalah “hutang” yang harus dilunasi. Na’as, meraka fokus pada cinta tanpa syarat.

Hubungan keluarga seharusnya dibangun atas dasar kasih sayang, saling menghormati, dan dukungan yang tulus, bukan semata pertukaran manfaat. Anak bukanlah investasi yang harus memberi keuntungan dimasa depan, dan orangtua bukanlah tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu.

“Kita semua adalah manusia dengan jalan hidup masing-masing. Ketika cinta dan kepedulian menjadi landasan, hubungan keluarga akan tumbuh lebih hangat, sehat, dan saling melengkapi”.

Penulis: Fardhan Al-Ghifari

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Fardhan Al-Ghifari

Fardhan Al-Ghifari

Info Terkait

Menyulam Kehidupan Baru Pasca Perceraian
Keluarga

Menyulam Kehidupan Baru Pasca Perceraian

Rabu, 20 Agustus 2025
Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang
Keluarga

Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang

Minggu, 17 Agustus 2025
Saat Kehangatan Keluarga Luruh Bersama Waktu
Keluarga

Saat Kehangatan Keluarga Luruh Bersama Waktu

Sabtu, 16 Agustus 2025
Ritual Sederhana dan Ikatan Istimewa
Keluarga

Ritual Sederhana dan Ikatan Istimewa

Kamis, 14 Agustus 2025
Bertahan Tanpa Sandaran
Keluarga

Bertahan Tanpa Sandaran

Selasa, 12 Agustus 2025
Source: Pinterest
Keluarga

Pentingnya Menghargai Perbedaan Dalam Keluarga

Senin, 11 Agustus 2025

Info Terbaru

Mindful Movement: Tren Olahraga Modern untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Selasa, 7 Oktober 2025

Intensifkan Deteksi Dini TBC, Dinkes Kota Cimahi Gelar Kegiatan ACF di MTs Daarul Muttaqin

Selasa, 7 Oktober 2025
MT Asy Syifa – Masjid Agung Trans ” Selamat dari Tipu Muslihat “

MT Asy Syifa – Masjid Agung Trans ” Selamat dari Tipu Muslihat “

Selasa, 7 Oktober 2025

Yuk Cegah Kekerasan Seksual di Halte dan JPO, Jangan Takut Lapor!

Selasa, 7 Oktober 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Kajian MT Ummahatul Qurani “Isyarat Alam di Akhir Jaman”

Jumat, 26 September 2025

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H bersama Ust. Das’ad Latif di PUSDAI Jabar

Jumat, 19 September 2025

Tamu Kita –  “Inovasi dan Kolaborasi: Peran INKOPA dalam Mendukung Program Kampus Berdampak”

Selasa, 16 September 2025

Live – Kajian MT Siti Chodidjah “Islam & Kesehatan Mental” bersama Ustdz Mimin Aminah

Senin, 15 September 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist