• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Sabtu, 22 November 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Keluarga

Bertahan Tanpa Sandaran

Fardhan Al-Ghifari oleh Fardhan Al-Ghifari
Selasa, 12 Agustus 2025
in Keluarga
0 0
Bertahan Tanpa Sandaran

Tidak semua anak memiliki rumah yang penuh tawa dan pelukan. Ada yang tumbuh besar didalam sunyi, tanpa panggilan hangat dari ruang tamu, tanpa suara langkah yang menandakan “ada yang menunggumu di rumah.”

Bagi anak yang hidup sebatang kara, rumah kadang hanyalah bangunan, bukan tempat pulang. Dinding-dindingnya dingin, meja makan tak pernah terisi piring berjejer, dan tempat tidur hanyalah ranjang tanpa suara “selamat tidur” dari siapapun.

Sepi itu terasa lain. bukan sekadar hening, tapi seperti kosong yang menelan. Saat sakit, tidak ada yang mengantarkan segelas air. Saat berhasil, tidak ada yang bertepuk tangan. Bahkan saat hati remuk, tidak ada bahu untuk bersandar.

Namun, meski hidup sendirian, bukan berarti tidak bisa menemukan arti “keluarga.” Kadang keluarga ditemukan diluar ikatan darah, diwajah sahabat yang selalu mendengar, ditetangga yang memberi sepiring makan, atau diguru yang percaya pada mimpimu. Mereka adalah orang-orang yang tanpa sadar menyalakan lilin kecil digelapnya dunia yang kau jalani.

Kehilangan ditengah kehadiran adalah luka yang diam-diam mengajarkanmu bertahan. Tapi bertahan tidak berarti harus terus merasa sendirian. Kau bisa menciptakan ruang kehangatan sendiri, membangun rumah dari hubungan yang tulus, dari orang-orang yang memilih untuk hadir, meski tak pernah diwajibkan.

Karena pada akhirnya, keluarga sejati bukan hanya tentang mereka yang tinggal dibawah atap yang sama, tapi mereka yang membuatmu merasa, “Aku tidak lagi sendirian.”

Semesta tahu hari-harimu tidak mudah. Semesta tahu bagaimana rasanya membuka pintu rumah dan hanya mendapati keheningan. Semesta tahu bagaimana sepi bisa terasa lebih berat daripada beban di punggungmu.

Kamu adalah bukti bahwa seseorang bisa berdiri, meski tak ada tangan yang memapah. Kamu tumbuh, meski tidak ada yang menuntun. Kamu bernapas, meski sering merasa dunia melupakanmu.

Hidup sebatang kara bukan berarti hatimu kosong. Justru disanalah, kekuatanmu sedang ditempa. Kau belajar membaca dunia dengan matamu sendiri. Kau belajar merawat lukamu tanpa harus mengemis perhatian. Kau belajar bahwa arti pulang bisa kau ciptakan dimanapun, selama ada cahaya dalam hatimu.

Jangan biarkan kesepian membuatmu percaya bahwa kamu tidak berharga. Ingat, keberadaanmu sendiri sudah menjadi alasan bagi dunia ini untuk sedikit lebih indah. Suatu hari nanti, kau akan bertemu orang-orang yang memanggilmu “keluarga” tanpa memandang darah atau garis keturunan. Mereka akan memelukmu, bukan karena kewajiban, tapi karena perasaan yang tulus.

“Sampai hari itu datang, tetaplah berjalan. Tetaplah hidup. Tetaplah percaya. Kamu tidak sendirian, tanpa kau sadari ada jiwa yang diam-diam mendoakanmu.”

Penulis: Fardhan Al-Ghifari

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Fardhan Al-Ghifari

Fardhan Al-Ghifari

Info Terkait

Sikap Ayah kepada Anak Laki-Laki (Pemuda) yang belum Menikah
Keluarga

Anakku bukan Milikku

Senin, 10 November 2025
Sikap Ayah kepada Anak Laki-Laki (Pemuda) yang belum Menikah
Keluarga

Ayah adalah Sang Pendidik Utama

Rabu, 29 Oktober 2025
Sikap Ayah kepada Anak Laki-Laki (Pemuda) yang belum Menikah
Keluarga

Sikap Ayah kepada Anak Laki-Laki (Pemuda) yang belum Menikah

Sabtu, 25 Oktober 2025
Keluarga

Keluarga Bukan Sekadar Rumah: Tentang Emosi, Dukungan dan Rasa Pulang

Kamis, 23 Oktober 2025
Menyulam Kehidupan Baru Pasca Perceraian
Keluarga

Menyulam Kehidupan Baru Pasca Perceraian

Rabu, 20 Agustus 2025
Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang
Keluarga

Dari Proklamasi ke Ruang Keluarga, Ruang Aman untuk Tumbuh dan Berkembang

Minggu, 17 Agustus 2025

Info Terbaru

“Konser di Langit Malam” Kolaborasi NN Jabar & Panji Sakti

Jumat, 21 November 2025

Mari Bergabung di MCDAYS 2025 – Bertransformasi, Bersama Tumbuh & Berinovasi

Jumat, 21 November 2025

Seorang Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Perumahan di Lagadar Margaasih

Kamis, 20 November 2025

Hadiri Kajian MT Uswatunnisaa Darul Hikam “The Power of Bismillah”

Kamis, 20 November 2025

Video

  • All
  • Video

“Konser di Langit Malam” Kolaborasi NN Jabar & Panji Sakti

Jumat, 21 November 2025

Kajian Tafsir Tematis MT Ummahatul Qurani bersama Ustdz. Devi Sopiah

Jumat, 14 November 2025
Liputan Khusus – Hari Santri Nasional 2025 PAC Fatayat NU Cimahi Utara

Liputan Khusus – Hari Santri Nasional 2025 PAC Fatayat NU Cimahi Utara

Senin, 3 November 2025

Liputan Khusus – Pelatihan Konvensi Hak Anak bagi Pengusaha di Kota Bandung 2025

Minggu, 2 November 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist