Bandung – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 10 Provinsi Jawa Barat, memberikan bantuan komunikasi pada kegiatan Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.
Ketua RAPI Daerah 10 Provinsi Jawa Barat Yaya Dachyarna, SE (JZ10BJY) membenarkan hal tersebut.
“Ya betul, kami memberikan bantuan komunikasi kepada Wanadri, yang kegiatannya sudah dimulai sejak tanggal 8 hingga 12 Agustus mendatang,” ujar Yaya di Sekretariat RAPI Jabar, Jl. Kadipaten Raya, Antapani Kidul, Kota Bandung, Sabtu 9/8/25.
Menurut Yaya, bantuan komunikasi itu dilakukan pihaknya setelah RAPI Jabar menerima surat dari Dewan XXVIII Wanadri tertanggal 31 Juli lalu, perihal : Permohonan Bantuan Komunikasi. Dalam surat disebutkan, bahwa bantuan komunikasi radio dibutuhkan dalam rangka menyelenggarakan kegiatan perjalanan gunung – hutan untuk berlatih kemampuan bernavigasi yang di laksanakan di kawasan Gunung Kadaka.
“Rapi Jabar melalui Biro II yang di ketuai Sdr. Nandang Noor Rachmat bersama tim, telah melakukan serangkaian penyiapan hingga eksekusi, mulai menyiapkan sarana dan prasarana, hingga mengawal perjalanan peserta dengan radio komunikasi,” kata Yaya.

Ditambahkan Yaya, selain melibatkan Biro II, RAPI Jabar juga telah berkoordinasi dengan Ketua RAPI Wilayah 09 Kabupaten Subang dan Wilayah 13 Kabupaten Sumedang, sehingga terlibat aktif menugaskan anggota diwilayahnya agar dapat memantau dan berkomunikasi menggunakan radio dengan frekuensi yang telah disiapkan sebelumnya, untuk kegiatan tersebut.
Sementara Wakil Ketua II RAPI Daerah 10 Jawa Barat Nandang Noor Rachmat (JZ10BOM)
menyatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan melalui komunikasi radio kepada anggota Wanadri yang mengadakan perjalanan di hutan wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
Nandang, Senin 11/8/25 menjelaskan, mereka (anggota Wanadri) telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk dengan RAPI Daerah 10 Jawa Barat.
“Khusus kami di RAPI, bantuan komunikasi radio itu bermanfaat jika ada sesuatu hal yang mereka hadapi, atau mereka ingin menyampakan informasi penting selama perjalanan di hutan kepada sekretariat Wanadri,” kata Nandang.
Nandang menyebut, selama di perjalanan keluar masuk hutan itu, mereka bisa tetap melaporkan kegiatannya melalui radio analog yang dimiliki oleh RAPI.
“Jadi kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman Wanadri saat jelajah hutan untuk belajar navigasi darat itu, tetap akan terpantau, dan mereka tetap bisa berkoordinasi dengan kita (RAPI) sehingga perjalanannya bisa lebih mudah. Karena jika ada hal-hal yang sifatnya darurat, mereka bisa menyampaikan kepada RAPI, dan diteruskan kepada sekretariat mereka di Bandung,” jelas Nandang.
Di akhir pernyataannya, Nandang berharap kerjasama antara Wanadri dan RAPI terjalin dengan baik. Bantuan komunikasi yang diberikan oleh RAPI diharapkan berguna bagi semua pihak, termasuk Wanadri.
Untuk diketahui, Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri adalah organisasi kegiatan alam bebas yang berkedudukan di Bandung yang telah berdiri sejak 1964. Perhimpunan ini bertujuan untuk turut membangun Tanah Air, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia melalui pendidikan pemuda-pemudi dengan menggunakan media alam bebas sebagai sarana pendidikan. [gpwk_jz10iib]