Kota Bandung – Dibalik lancar dan suksesnya Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan DLH Cicabe Jatihandap Mandalajati Kota Bandung Senin 26/05 pekan lalu, tentu melibatkan banyak pihak. Dinas Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral) melalui Pangkalan TNI AL Bandung menggandeng beragan potensi diantaranya SAR, BPBD, BMKG, Satpol PP, DK, dan PMI Kota Bandung, serta masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencegah secara dini dan meminimalisir kerugian jiwa, harta maupun sarana dan prasarana akibat bencana alam yang terjadi tersebut, diantaranya pula melibatkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung.
Ketua FPRB Kota Bandung Trio Meirdiano menjelaskan, dalam latihan simulasi kebencanaan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) hadir sejak tahap persiapan, pelaksanaan hingga pengakhiran.
“Awalnya, pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung selaku pelaksana kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Tahun 2025, telah mengirimkan surat kepada kami untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan dan meminta pengerahan personel komponen yang terhimpun dalam FPRB”, ungkap Trio (Senin 02/06/25).
Menyusul surat yang diterima tersebut, FPRB lalu menyiapkan kurang lebih 75 orang dari 33 Komponen dan Mitra FPRB yaitu, Team Badak, MENWA, Pramuka Kwarcab Kota Bandung, Yayasan Eretan, SAR FKPPI Kota Bandung, Komunitas Cika-Cika, DPD LPM kota Bandung, Tim Cepat Tanggap (TCT) Indonesia, RESGAB, MRI Kota Bandung, Gagak Lumejang, Relawan Nusantara, RAPI KOTA BANDUNG, ORARI KOTA BANDUNG, RIMBA, REDKAR, FAJI Kota Bandung, Forum RW Kota Bandung, Rumah Zakat, Bike To Work, BAS Kota Bandung, Senkom, KRPBI, Rajawali Communication, KSB Mandalajati, Tagana Kota Bandung, Himpsi, MDMC, SIGAB PERSIS, BKPB Pemuda Pancasila, Karang Taruna Kota Bandung, PRK UNPAD. Juga turut hadir Ketua FPRB Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat untuk mendampingi BPBD daerahnya masing-masing.

“Dalam simulasi ini, kami berperan untuk mengarahkan warga pada situasi saat bencana terjadi dan mengkoordinasikan kepada stakeholders terkait informasi dan arahan yang harus dilaksanakan”, Kembali Trio.
Lebih lanjut ia menyatakan, sebagai mitra strategis pemerintah Kota Bandung yang tertuang pada SK Wali Kota, FPRB memiliki tugas dalam urusan mitigasi bencana yang menjadi ancaman di Kota Bandung. Keterlibatan kolaborasi ini juga sangat membantu kepada BPBD Kota Bandung yang masih dalam pembentukan secara sempurna.
“Artinya, kita jadi semakin paham, harus kepada siapa dan berbuat apa dalam berkoodinasi yang disebut SKPDB (Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana). Tentu simulasi ini bagian dari tahapan pra bencana, yang menjadikan peningkatan kapasitas kepada semua pihak yang terlibat untuk bisa lebih siap sesuai dengan kondisi geografis, sosial budaya, situasi kondisi di Kota Bandung khususnya Kelurahan Jatihandap”, kata Trio.
FPRB kata Trio juga mengapresiasi Pemerintah Kota Badnung dan jajarannya, khususnya kepada Wali Kota Muhammad Farhan, yang sudah berkenan hadir melihat secara langsung kegiatan tersebut. Yang mana kegiatan ini, baru pertama kali dilaksanakan di Kota Bandung dan di pelopori oleh TNI Angkatan Laut, Lanal Bandung.
Sebelumnya diketahui, latihan yang dibuka oleh Kadispotmaral Brigjen TNI (Mar) Sugianto, S.Sos., M.M., M.Tr.Opsla., tesebut dilaksanakan selama tiga hari (26 – 28 Mei), dengan materi meliputi Penyelamatan dan Evakuasi Mandiri, Drill Penanganan Bencana dan Gempa serta Drill Kesiapsiagaan Bencana.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung selaku pelaksana kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Tahun 2025 dengan melibatkan stakeholder terkait dan masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan ini sebagai wujud peran aktif dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan Prajurit dalam penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan.
Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat memahami gambaran sistem mitigasi penanggulangan bencana alam sehingga nantinya dapat mencegah dini dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat adanya bencana. [gpwk]