Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membuka event West Java Festival (WJF) 2024 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (23/8/2024).
Hajat besar peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar ini akan berlangsung selama tiga hari, pada Jumat 23 Agustus 2024 sampai Minggu 25 Agustus 2024.
Bey menuturkan, WJF 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan produk UMKM, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara industri, komunitas, dan pencari kerja, khususnya dalam bidang kreatif seperti animasi dan konten kreator.
Pada hari pertama WJF 2024, konvoi motor listrik (EV Fun Carnival) turut meramaikan. Konvoi EV Fun Carnival diikuti sekitar 150 motor listrik. Tujuannya untuk mengajak masyarakat agar beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbasis listrik.
“EV Fun Carnival akan menjadi cikal bakal pemberlakukan kendaraan bebas emisi di Gedung Sate pada hari-hari tertentu. Mulai minggu depan Gedung Sate kami ubah menjadi zona bebas emisi. Semua kendaraan bebas emisi boleh masuk, termasuk sepeda biasa, sepeda listrik, motor listrik, dan mobil listrik. Ini akan berlaku Kamis dan Jumat setiap minggu,” ungkap Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Selain kendaraan listrik, WJF juga mempromosikan penggunaan kompor listrik di Samara 2024, ajang perlombaan para juru masak kepala daerah di Jabar.
WJF menggaungkan kendaraan listrik dan kompor listrik guna mendukung upaya global mengurangi emisi karbon dan pencemaran udara.
Sementara itu, Susiana Mutia General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyampaikan rasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini.
“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah bersedia berkolaborasi Bersama PLN untuk mewujudkan Jabar berseri tanpa emisi melalui penggunaan kendaraan Listrik dan kompor induksi. Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada PLN Jabar sebagai BUMN yang mendukung ekosistem kendaaraan listrik,” tambahnya.
Susiana menyampaikan bahwa PLN masih terus memajukan infrastruktur EV. Saat ini jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik telah beroperasi sebanyak 219 SPKLU dengan 286 buah charger di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Seluruhnya terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile atau Charge-in.
“Kami akan terus berupaya berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pelanggan. Kami yakin ekosistem kendaraan Listrik ini akan terus meningkat ditandai dengan peningkatan jumlah transaksi SPKLU sampai Juni 2024 ini mencapai 67.070 transaksi dengan perolehan 1.303.863 kWh atau jika dirupiahkan sebesar Rp 3.2 miliar,” imbuh Susiana.